"Gua paham kok!" Ujar Felix pada Una dan Kayfa yang tak percaya dengan apa yang mereka dengar. Sore itu di lapangan sekolah,mereka sedang menyaksikan lomba panjat pinang.
"Lu bisa bahasa indo ya? Truss napa slama ini pake bahasa inggris Mulu" Kayfa kesal dengan kelakuan teman barunya ini.
"Iya kenapa?" Una juga ikut menyelidik.
"Ya...gua malas aja" Jawab Felix dengan netra tertuju pada seseorang di tengah keramaian. "Bentar!!"
"Eh mau kemana!?" Cegah Kayfa saat Felix berlari kecil ke tengah keramaian. Tapi Ia malah ditarik oleh Narendra hingga ia terjerembab.
"Auchh!" Rintih Kayfa.
"Sini aku bantu, maaf ya ayy" ucap Narendra merasa bersalah.
"Malas bet liatin dua bucin,mending gua latihan" batin Una.Tak jauh dari tempat mereka,Felix masih mencari sosok tadi. Ia mengejar hingga tiba di sebuah kelas dengan plang bertuliskan 11 IPS B.
Saat dia hendak membuka knop pintu kelas itu, seseorang lebih dahulu dari dalam.
"Bukannya dia cowok yang brantem sama Clara ya? Ngapain dia disini" Pikir Felix saat melihat sosok Arya sedang menyandang tas pada satu bahunya.
"Ngapain lu kesini!?" Sergah Arya dengan tatapan tajam.
"There isn't any. I will go"( tidak ada,aku akan pergi) Felix pergi meninggalkan Arya yang masih berdiri di depan kelasnya.
"Gua ga akan biarin lu deket sama Clara, awas aja lu!" Umpat Arya saat melihat punggung Felix hilang di kelokan.============
Seorang perempuan yang masih mengenakan seragam olahraga merebahkan diri di atas kasur bermotif bunga tulip itu. Menatap langit langit kamar dengan ekspresi bimbang yang tercetak diwajahnya.
"Si Arya beneran suka ya sama gua,tapi kan slama ini dia slalu benci ma gua."Flashback on.
"G-gua suka Ama lu" Arya yang grogi menyatakan cintanya pada Clara. Membuat lawan bicara tampak terkejut.
"Gua tau lu gabakal trima cinta gua karna gua slalu jahat ama lu. Tapi gua lakuin itu bukan brarti gua benci ama lu, gua cuma pengen deket ama lu" lanjutnya panjang lebar.
Namun tidak jawaban pun yang keluar dari mulut Clara. Membuat suasana hening, hingga Arya harus menunggu pada waktu yang lama.
"Maafin gua,tapi gua belum bisa jawab skrang" Sebenarnya Clara ingin langsung menolak tapi dia tak ingin mengatakannya.
"Iya gua paham,Skali lagi maafin gua ya" Arya sedih, bukan karena ditolak tapi sedih karena apa yang pernah Ia lakukan pada Clara.
"G-gua duluan ya" Clara yang kikuk berjalan pergi,tanpa melirik ke arah Arya sekalipun.Flashback off
"Arghhh pusing banget" ucap Clara sedikit kesal,ucapan Arya masih terngiang di kepalanya.
"Hufhh..... Gua ga boleh kasian mah dia! Selama ini dia juga gapernah kasian mah gua" Dia bertekad supaya tidak melihatkan sisi baiknya pada Arya yang selama ini dia anggap sebagai musuh.
Setelah lama berkutat dengan pikiran sendiri, akhirnya Dia memutuskan untuk tidur saja.============
Hari esok pun tiba,pagi ini Clara terbangun karena suara bising dari depan rumahnya. Dalam kebisingan itu sayup-sayup terdengar suara yang amat Ia kenali.
"Kak,itu tadi ada apa ya? Bising amat" Clara yang sudah rapi dengan seragam batik dan sepatu kulit yang baru Ia beli.
"Oh itu tadi ada orang baru yang baru pindah ke komplek kita" Jawab Vina ~ kakak Clara ~ yang cuek dengan tetangga baru itu. Dan dibalas ber-oh ria oleh Clara.
"Yaudah aku pergi dulu kak" Clara pamit pada kakaknya itu dengan senyum tipis tercetak pada wajahnya. "Jangan lupa bilang ke mama ya kak!" Lanjutnya.Saat sedang berjalan riang, tiba tiba seseorang menyenggol gadis itu hingga terjatuh.
"Auchh....apaan sih!?" Kesal Clara pada laki-laki di depannya.
"I'm sorry Clara.I didn't see it" Suara khas dari Felix terdengar jelas di telinga Clara.
"Felix? No, I don't....?" Clara menutupi wajahnya yang terlanjur malu. Apalagi dengan bahasa inggris yang tak ia kuasai.
"No problem"
Felix tidak tahan melihat Clara yang tiba tiba memerah. "Hahaha...lucu banget"
"Malu banget ahh..... Eh bentar! Ngomong apa dia barusan?"Plakkk.....
"Auch!?What do you mean?"(Auch!? Apa maksudmu?) Kesal Felix yang tiba-tiba ditampar oleh Clara.
"Sok bahasa inggris lu!" Sarkas Clara. Dia juga kesal dengan Felix yang selama ini membuatnya kesulitan dalam berbahasa Inggris.
"Serah gua" Ucap Felix yang masih mengelus pipi yang merah mendapat sebuah tamparan.
"Tapi lu bikin gua kayak orang bego,jelas jelas gua gabisa bahasa Inggris!" Clara berceloteh panjang,meluapkan kekesalannya.
"Hadeuh...gini amat orang indo" Gumam Felix yang melihat Clara terus mengumpat padanya. Lalu dia berjalan meninggalkan Clara seorang diri.Sekarang lelaki bule itu terus berjalan di trotoar sendirian. Tapi dia tak sadar kalau Clara sedang mengikutinya. Seperti seorang pengintip.
"Dasar cowok!! Gatau apa,sakit gua jadinya." Umpatnya sembari memegangi pinggul yang sakit akibat terjatuh di komplek tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Girls and Their Boyfriends
Teen FictionSebuah kisah tentang seorang siswi SMA bernama Clara. Dirinya yang kekurangan kasih sayang seorang Ayah membuatnya sangat ingin mendapatkan cinta dari Felix, seorang siswa pindahan asal Inggris. Tak hanya tentang percintaan Clara dan Felix juga tent...