"kamsahamnida ajusshi"
Seorang pria manis baru saja sampai di Seoul pada jam 8 malam,dia park sunghoon berasal dari Gyeonggi-do dia Disana tinggal dengan nenek kakek dan adik nya park jihoon dia masih SMA kelas X ,ayah mereka memiliki perusahaan yang sekarang sedang dikelola pamanya sampai jihoon selesai dengan studynya
Lalu Bagaimana dengan orang tuanya? Dia yatim-piatu,Orang tuanya meninggal 5 tahun yang lalu saat dia umur 18 tahun di hari natal dengan kondisi jalan yang licin orang tuanya mengalami kecelakaan tunggal dikarenakan jalanan licin dan rem blong.
Flashback
"Sunghoon-ahh"
"Ne eomma"sunghoon menoleh ke arah ibunya yang sedang bersiap siap
"Eomma dan appa akan menjemput kue yang di pesan tadi,kau tunggulah disini dengan jihoon,jika kami terlambat makanlah dulu"
"Eohh pergi lagi?kenapa tidak sekalian saja tadi?pasti sekarang jalanan licin dan juga macet"
"Tadi tidak sempat,tadi mobil sudah penuh dengan semua barang barang titipan kalian"
"Eheheheh,baiklahh hati hati dijalan yaa"
"Iya..."
"Appaa,hati hati membawa mobil nyaa,jalanan lincin dan sangat macet nanti"
"Eoo baiklahh hooniiee"kedua orang tua sunghoon pun pergi
Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam tapi orang tuanya belum pulang membuat perasaan sunghoon risau sedangkan Jihoin sudah tertidur di sofa
Berkali kalli sunghoon menelpon orang tuanya tak ada jawaban,saat hendak beranjak mencari mantelnya ponselnya berbunyi
Eommaa is calling....
"Eomma, kenapa lama sekali?"
"Dengan anaknya tuan dan nyonya park?"
"Ehh,iya saya anaknya ada apa ya?dan dimana ayah dan ibu saya? kenapa ponselnya ada padamu?"
"Kami dari pihak rumah sakit,tuan dan nyonya park mengalami kecelakaan dan dibawa kerumah sakit xxx, Sekarang keduanya dalam kondisi kritis"
"E-eomma?a-appa?hikss"
Bruk
Pongsel sunghoon terjatuh dari genggamannya,jihoon mendengar suara tangis dan benda jatuh pun terusik
"Hyungg!!,ada apa?kenapa menangiss?"jihoon terperanjat saat melihat kakaknya menangis
"Jii-aah e-eomma a-appa hikss me-mereka kecelakaan hikss"jihoon memeluk tubuh kakak ya dan mengusap punggungnya
"Hyung,jangan menagis,ayo kerumah sakit mereka pasti baik baik saja"jihoon meninggalkan sunghoon dan berlari ke kamarnya dan kamar sunghoon untuk mengambil jaket tebal syal dan sarung tanganya setelah siap jihoon mengambil ponselnya dan memesan taksi mereka pun keluar dan berjalan sampai gang depan rumahnya bertepatan dengan taksi yang di pesan tadi.
25 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah sakit dengan selamat, setelah bertanya pada resepsionis mereka menuju IGD,sesampainya di IGD mereka melihat perawat keluar dengan mendorong brangkar rumah sakit yang tertutup kain putih
"Keluarga tuan park?"
"Iya dok kami anaknya, bagaimana dengan orang tua kami?apa mereka baik baik saja?tak terluka parah bukan?"tanya jihoon
"Maaf"dokter membuka kain putih tadi dan menampilkan waja orang tuanya yang penuh dengan luka dan membiru,saat itu juga tangis sunghoon pecah dan tubuhnya meluruh ke lantai
"Hikss tidakk,tidakk mungkin Mereka masih hidup hikss, mereka tidak mungkin hikss"
"Hyungg..."Jihoon menatap sendu kakaknya,kakak yang selalu ceria selalu usil dan mengganggunya tak pernah sekalipun dia melihat kakaknya yang menangis sesenggukan seperti ini.
"Maaf kami tak bisa menyelamatkan orang tua kalian,mereka meninggal jam 23:55,kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya tuan dan nyonya park"
Jihoon menitikkan air mata dan memeluk sunghoon
"Jihoon-aahh, e-eomma a-appa hikss mereka tak mungkin meninggalkan kitaa hikss jihoon hikss"
"Hyung,sudahh jangan menangis"
"Jihoon-aah,kita sendirian a-aku sendirian hiks tak bisa hiks tak bisa"
"Hyung-aah kau tak sendiri,ada aku nenek dan kakek hikss sudah Hyung,kau tak sendirian hikss"
Flashback off
Sunghoon pindah ke Seoul Karna urusan pekerjaan,dia guru matematika di Gyeonggi-do dan mendapatkan tawaran pemindahan karyawan ke Seoul Dengan gaji yang 2 kali lipat, sebagai guru matematika sekaligus walikelas di HYBE SHS,dan akan mulai bekerja lusa.
Sunghoon sekarang sedang berjalan menuju apartemennya,dia menyewa apartemen tak jauh dari sekolah sekitar 15 menit jika berjalan santai.
"Huhhh lelah sekali"sunghoon merebahkan tubuhnya di kasur yang sudah di sediakan
Di apartemen ini semuanya sudah di siapkan,mulai dari kasur,lemari pakaian,tv,dapur dll,dia hanya akan menambah beberapa perintilan lainya, seperti mejan kerja komputer alat dan bahan masak juga beberapa hiasan dinding.
Sunghoon bangkit dari tidurnya dan membuka dua koper berukuran besar dan satu berukuran kecil,koper besar berisi pakaian dan sepatunya lalu di susun sesuai tempatnya, sedangkan koper kecil berisi beberapa skincare dan jam tangan perhiasan simpel lainya seperti gelang kalung dan cincin juga apat tulis dan perlengkapan mengajar lainya.
Besok dia akan berbelanja semuanya dan menata apartemen sesuai keinginannya, setelah merapikan barang yang dia bawa sunghoon mengambil handuk dan menuju kamar mandi,untung saja disana sudah tersedia peralatan mandi yang baru jika tidak Sunghoon terpaksa pergi membelinya,20 menit dia habiskan untuk mandi dan berpakaian tidur keluar dari kamar mandi sunghoon pun langsung merebahkan tubuhnya lagi dia akan istirahat saja sekarang,
Tbc
Jangan lupa vomen yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
teacher
Random"Eh sorry sorry gw gak li..at"ujar heesung "Woeee cakeppp cokkk!!"ujar heeseung membuat orang yang dia tabrak terperanjat "Tidak sopan teriak seperti itu di depan seorang guru"yaa itu park sunghoon "Eh guru ya?kok kecil?" "Kecil maksud kamu saya leb...