part 13

754 36 0
                                    

Setelah selesai makan malam Jay dan Jake duluan kekamar Karna katanya Jay ingin bicara serius dengan Jake

"Jake"

"Hah apa?"

"Gw mo ngomong sama lo"

"Yaudah ngomong ae,biasanya juga lu ceplas-ceplos ga tau tempat"ujar Jake

"Ga ini terlalu privasi ayo kita bicara di atas"mereka beranjak dan masuk kekamar

"Naon"tanya Jake santai saat melihat Jay mengunci pintu kamar

"Napa dikunci segala elahh,emang Terlalu sensitip yaa?"tanya Jake lagi

"Iya Terlalu sensitif"Jay mulai mendekati Jake yang sedang menyandarkan tubuhnya di dinding, menunggu Jay ingin bilang apa

"Gw suka sama Lo"satu kata Jay yang membuat tubuh Jake menegang

"Jake,gw suka sama Lo kenapa Lo ga peka sihh,Lo ga liat gimana effortnya gw cari perhatian Lo? Itu semua karna gw suka sama Lo"ujar Jay sambil berdiri di depan Jake

Jake tersenyum lalu mendekati Jay dan mengalungkan tangannya di leher Jay
"Gw bukan ga peka jay,gw juga suka sama Lo dari lama tapi gw ragu,ragu sama perasaan gw sendiri,gw play boy kelas kakap dan gw ga mau suka sama Lo Karna gw takut itu hanya perasaan sementara gw kayak perasan gw ke yang lain,tapi ternyata enggak,sejak Lo bilang  Lo suka sama cowok yang manis lembut kalem buat gw insecure asal Lo tau"

"Itu buat gw merasa gw ga cocok sama Lo,gw jauh dari kata itu,gw bukan tipe ideal Lo,dan awalnya gw mau coba menepis perasaan ini,tapi gw ga bisa,gw makin gabisa saat Lo bilang Lo suka sama jungwon,dari situ gw mulai rubah semuanya,gw mulai pengen jadi cowok kalem dan lembut kayak yang Lo bilang,tapi Karna berteman sama Lo dan heeseung gw ga bisa kalian berdua terlalu menguras emosi gw,yang bisa gw lakuin ya itu cuma merubah penampilan gw yang urakan,itu pun Karna bantuan sunoo"ujarnya panjang lebar

"Jadi selama ini Lo juga suka sama gw?"tanya Jay

"Nah kan Lo ga denger apa yang gw bilang"Jake melepaskan tangannya dari leher Jay tapi ditahan dengan melingkarkan tangannya erat di pinggang jake

"Jake,gw bilang tipe ideal gw kayak gitu cuman asal asalan yang sebenarnya pengen gw bilang,tipe ideal gw kayak Lo,cowok manis tapi urakan, walaupun Lo jauh dari kata kalem gw suka itu,gw suka semua sikap lo gw suka ke barbaran Lo,gw suka semuanya yang ada sama Lo Jake,jadi Lo ga perlu ngerubah apapun cukup menjadi Jake yang gw kenal"Jake tertegun sejenak

"Jay Lo serius?gw bukan tipe yang cocok buat Lo,gw ga sempurna buat Lo yang terlalu sempurna di mata gw"

"Jake gw juga bukan orang yang sempurna,gw cuma mau menyempurnakan diri gw dengan cara bersatu dengan Lo,Jake kita bisa sali bersatu dan menyempurnakan ketidak sempuraan kita"Jake menatap dalam manik Jay tak ada kebohongan disana hanya ada ketulusan dan cinta

"Heyy,kenapa nangiss"ucap Jay dan menghapus airmata yang mengalir di pipi indah Jake

"Gaada yang nangis hiks jayy,Lo kok gituu hikss"Jake memeluk Jay erat dan menangis disana

"Kata kata Lo hiks bikin gw terharu hiks, walaupun susah gw cerna hikss"Jay terkekeh dan mengusap punggungnya

"Jadi gimana?Lo mau ga jadi pacar gw?"tanya Jay tapi Jake menggeleng

"Jake?Lo ga mau?"Jake sekali lagi menggeleng

"Huhh oke,tapi biarin kayak gini dulu,gw ga tau kapan lagi gw bakal meluk Lo seerat ini"Jay membenamkan wajahnya di ceruk leher Jake setelah beberapa menit berlalu mereka melepas pelukannya dan Jay beranjak duduk di tepi kasur dan memainkan ponselnya dia mencoba melupakan penolakan Jake padanya

teacher Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang