part 9

789 47 0
                                    

"bagaimana babe?semuanya berjalan lancar bukan?"ujar heeseung sambil tersenyum

"Aku tidak tau kalau seungiie adalah seorang pembual handal"

"Hey pembual handal katamu jika aku tidak membual mereka semua akan tau kalau kita sudah melakukannya"

"Baiklah baiklah, sekarang masuklah ke kelas mu,aku juga akan mengajar,ingat jangan bolos"sunghoon berdiri tapi di cegat heeseung

"Bukankah bawah mu sakit sunghoon ssaem "

"Sudah tidak apa-apa,masuk lah ke kelas mu"Sunghoon berjalan mendekat dan melumat bibir heeseung sekilas

"Belajar yang benar,jangan membolos, dengarkan guru yang menjelaskan di depan mengerti?"ujarnya lagi

"Mengerti sayang"heeseung dengan cepat menggendong tubuh sunghoon dan membawanya ke kelas XI IPA 3

"Selamat pagi adik adik manis, kalian Jan salah paham dulu,disini gw cuma bantu sunghoon ssaem,Karna kakinya sakit gw harap kalian semua bisa bekerjasama jangan buat sunghoon ssaem bergerak terlalu banyak entar kakinya sakit lagi,kalo kakinya sakit lagi gw suruh kalian patungan bayarnya"heeseung meletakkan sunghoon di kursi guru

"Kasih materi aja,dan jangan ganjen pacarmu lebih tampan dari mereka"bisiknya lalu pamit ingin kembali kekelas

Sesampainya di kelas

"Gud mroning babukuu"ujar heeseung masuk dengan wajah sumringahnya

"Bahagia amat pagi pagi,abis di kasih jatah ya Ama sunghoon ssaem?"tanya jaemin

"Ihh tau aje nih anjing atu"ujarnya seisi kelas terkejut

"Wehh beneran?anjirrrrrr"ejar chenle dengan suara cemprengnya

"Pulang sekolah kemaren gw lihat mereka buru buru masuk ke unit, awalnya gw dah curiga eh taunya beneran"ujar Jeno

"Males bet,ada paparazzi"ujarnya lalu duduk

Skip istirahat

Heeseung and the geng udah nonggok di kantin,tadi heeseung sempat nawarin sunghoon buat makan di kantin tapi dianya nolak katanya banyak yang mau di kerjain, ditawarin makan pun nolak

"Seungiie makan saja hoonie setelah ini tak ada jadwal mengajar jadi hoonie bisa makan saat itu"heeseung pasrah dan akhirnya dia pergi ke kantin bersama temannya

Baru separo mie ayamnya habis Jake menendang kaki heeseung

"Apaan"tanyanya

"Noh liat Noh sunghoon ssaem lagi bercanda dengan eunwoo ssaem"heeseung mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk Kantin dan benar aja mereka sedang tertawa dan bercanda membuat udara di sekitar kantin menjadi panas

"Jadi ini yang katanya banyak kerjaan"ujarnya lalu heeseung mengacungkan dia mengeluarkan ponselnya tak mood lagi untuk makan jadi dia memilih bermain game online untuk menghalau rasa cemburunya

Sia sia, heeseung tak tahan saat melihat dengan kurang ajarnya eunwoo merapikan rambut pacarnya

BRAKK!!

seisi kantin menatap padanya termasuk sunghoon dan guru sialan itu beberapa anak kelasnya yang emang berada di kantin cuma memakluminya, heeseung menatap tajam mata sunghoon yang terkejut alias takut,dia melupakan heeseung yang juga berada di kanti, sebelum sunghoon berdiri heeseung lebih dulu menendak meja kantin lalu pergi melewati sunghoon sambil menyumpah serapahi guru sialan itu

"Ah maaf eunwoo ssaem,aku harus ke toilet"sunghoon bergegas mengejar heeseung dengan secepat kilat heeseung sudah hilang dari pandangannya,jadi dia memilih mencari heeseung di kelasnya nihil tetap tak ada dia Sudan mencari keseluruh sekolah tetap tak di temukan,jadi Sunghoon melihat motorbya diparkiran,tidak ada berarti dia membolos

Timbul perasaan bersalah pada sunghoon dia masuk keruangannya dan mengirimkan heeseung beribu pesan tapi sialnya tidak ada yang dibalas satupun dibaca pun tidak

"Aihh, bagaimana iniii,masak baru pacaran udah bertengkar aja, galucu tau"ujarnya sunghoon menelfon heeseung tetap tak di angkat

Skip sampai pulang sekolah

Tak ada tanda tanda heeseung akan muncul untuk menjemputnya jadi dia memilih pulang berjalan kaki, walaupun bagian bawahnya masih sedikit ngilu,dia tak masalah ini juga salahnya,tanpa dia sadari heeseung mengawasinya dari jauh

Tak mungkin dia membiarkan pacar manisnya sendirian seperti itu,itu membuatnya tidak tenang,dapat heeseung lihat dengan jelas wajah sedih dan ringisan di wajah manisnya,tapi dia terlalu kesal karna manisnya itu berbohong padanya

Sesampainya di apartemennya Sunghoon langsung masuk dan bertukar baju tak lama dia keluar dari apartemennya dengan ponsel di telinganya, heeseung yang melihatnya langsung mengikutinya
Samar samar Dia mendengar

"Bisakah kau memberikan ku alamatnya?"

"Baiklah,aku kesana, terimakasih"setelah mematikan teleponnya sunghoon memberhentikan taksi diikuti oleh heeseung dan mengikuti taksi yang sunghoon tumpangi

"Kemana dia?dan siapa yang dia telpon tadi?" Beberapa menit perjalanan heeseung mulai bingung

"Bukan kah ini jalan ke rumah ku?"dan benar saja setelah sunghoon turun di persimpangan depan dia mulai menelusuri setiap seluk beluk perumahan elit tersebut heeseung meneruskan taksinya sampai di gerbang rumahnya lalu buru buru dia masuk kedalam rumah,dia menukar bajunya jadi baju santai dan mengacak-acak rambutnya

tak lama dia mendengar suara bel berbunyi dia menyuruh maid membuka pintu dan menyuruhnya berbohong kalau heeseung sedang diluar

"Permisi,apa ini benar rumah Lee heeseung?"tanya sunghoon

"Iya benar,anda siapa tuan heeseung?"tanya maid tersebut

"Eh, i-itu anu saya pac-gurunya iya gurunya,saya perlu berbicara dengan heeseung apa dia dirumah?"

"Tuan heeseung sedang tidak ada dirumah"

"Apa dia sudah lama pergi?"

"Lumayan lama"

"Baiklah kalau begitu,kalau heeseung pulang suruh dia mengabari saya,kalau begitu saya permisi"Sunghoon pergi dari rumah heeseung dengan perasaan bersalahnya dan juga berlinang airmata, semuanya tak luput dari pandangan heeseung

Sedangkan heeseung menyuruh maid mencarikan dia kresek Indomaret dan memasukan 2 bungkus mie kedalamnya dia keluar dari rumah seolah olah dia barusaja kembali dari minimarket

Sunghoon berhenti dan berjongkok di tepi trotoar Daan menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya, heeseung yang melihat itu tidak tega dia pun menghampiri Sunghoon

"Berdiri"sunghoon tersentak dan langsung berdiri melihat heeseung berdiri di belakangnya sunghoon pun memeluk heeseung

"Maaf, seungiie maafkan hooniiee hiks,jangan marah jangan tinggalin hooniiee hiks"Sunghoon membenamkan wajahnya di dada heeseung

"Kenapa bisa ada disini,apa kau mencari rumah eunwoo ssaem mu itu?rumahnya di komplek sebelah"ucapnya sarkas

"Eung benarkah?"tanya Sunghoon sambil menatap wajah heeseung dari bawah

Heeseung langsung melepaskan pelukannya dengan paksa dan berbalik menjauhi sunghoon yang kaget melihat respon tiba tiba heeseung,dia langsung menangis kencang

"Huaaaa tidakk,aku hanya bercanda seungiie hiks,aku mencari rumah seungiie,tapi tadi seungiie tak dirumah hiks"heeseung gak bisa diginiin, menggemaskan sekali pacarnya ini dia langsung menggendongnya seperti karung beras dan membawanya ke rumahnya

Setelah memberikan kresek tadi ke maid heeseung langsung masuk kekamar dan melempar tubuh sunghoon ke ke ranjangnya dan menindihnya

"Apa perlu ku antarkan kau kerumahnya?"sunghoon menggeleng

"Tidak mau, hooniiee mau bersama seungiie"ujarnya sambil memilin ujung baju heeseung

"Maid seungiie cantik yaa, seungiie betah yaa berada dirumah Karna maidnya cantik...."









Tbc

Moga suka yaaa
Jan lupa vomen

teacher Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang