"Maid seungiie cantik yaa, seungiie betah yaa berada dirumah Karna maidnya cantik...."
"Ya benar memang cantik aku sendiri yang memilihnya"ujarnya lalu turun dari atas tubuh sunghoon
"E-eh benarkah? pilih seungiie t-tak pernah salah,oh iya hooniiee pulang dulu ya hooniiee harus menyelesaikan rekapan nilai untuk diberikan ke kepala sekolah"sunghoon beranjak tanpa sepatah kata lagi diturun kebawah sambil sedikit berlari dan berpapasan dengan maid tadi sunghoon hanya tersenyum kecut dan pergi menimbulkan tatapan bertanya dari maid itu
Heeseung turun untuk melihat sunghoon tapi yang di dapatnya Hanya maid tadi
"Kemana sunghoon apa kau melihatnya?"tanya heeseung"Tadi dia buru buru keluar tuan, ngomong ngomong kenapa dia pergi gitu aja,saya baru mau mengantarkan cemilan sama minuman ini loh"ujarnya sambil mengangkat sedikit nampanya
"Untuk kau saja"ujarnya lalu kembali ke kamarnya dan menelpon Jake
"Jake bisa gak Lo antarin sunghoon pulang?dia baru aja keluar dari rumah gw"
"Lah?Napa kaga Lo aje monyed gw lagi maskeran nihh"ujar Jake di seberang sana
"Antarin bentar bangsat cuci tuh muka,ntar gw beliin Lo set masker"
"Awas kalo enggak"Jake mematikan ponselnya dan langsung membasuh wajahnya
Sedangkan heeseung langsung membuka sopinya dan mencari set masker untuk Jake dan memesanya dikirim langsung ke alamat Jake
Sunghoon terus saja berjalan pulang, walaupun rumah heeseung dan apartnya lumayan jauh,tapi dia terlalu malas untuk memesan taksi, Sunghoon menendang kerikil yang menghambat jalannya, sampai tak sengaja mengenai seorang pria yang duduk di trotoar
"Akh,sialan woi!!jangan nendang batu sembarangan dong galiat gw disini"teriak orang itu sunghoon terperanjat
"Eh maaf maaf,aku tak sengaja, kenapa wajahmu?kau masih anak sekolah?kenapa duduk disini?kenapa tidak pulang kerumah mu dan mengobati luka mu?"
"Eh Lo kecil kecil cerewet ya,untung cakep kalo kaga dan gw Lindes Lo"ujarnya
"Ayo ke minimarket sana aku obati luka mu"pria tadi menyeringai
"Ga mempan sama obat itu"
"Lalu kau punya obat yang lebih bagus?cepat mana keluarkan ku bantu ngobatinnya"
"Pake bibir Lo"membuat sunghoon terkejut
"Eh?"
"Cukup pake bibir Lo,mengecup setiap luka yang ada di wajah gw itu bisa buat luka gw sembuh" ujarnya santai
Sunghoon yang masih dalam mode terkejut tambah terkejut saat pria tadi hendak mendekatkan wajahnya ke wajahh sunghoon dan tiba tiba seseorang menonjok wajah pria tadi cukup keras
"Berani beraninya Lo maen cipok orang ee"itu Jake dia langsung merangkul pundak Sunghoon
"Anjing Lo"
"Ga puas Lo abis ditonjok Jay?berani beraninya Lo deketin dia,mau nyoba ga tonjokan gw?"ucap Jake lagi
"Cih,Lo pindah haluan?siapa Lo sampai beraninya ngerangkul pacar gw?"
"Pacar Lo?gila"Sunghoon menoleh kebelakang
"H-heeseung?Jay?"gumamnya
"Saya yang manggil ssaem"bisik Jake
"Jake tangan Lo"
"Yeuu posesip bangsat"Jake melepaskan rangkulannya dan menatap wajah pria tadi sengit
"Lee heeseung,jangan beraninya Lo sentuh pacar gw"ujar pria tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
teacher
Casuale"Eh sorry sorry gw gak li..at"ujar heesung "Woeee cakeppp cokkk!!"ujar heeseung membuat orang yang dia tabrak terperanjat "Tidak sopan teriak seperti itu di depan seorang guru"yaa itu park sunghoon "Eh guru ya?kok kecil?" "Kecil maksud kamu saya leb...