Warning 21+ ⛔⚠️🔥
...
[ 2 ]
.
.
Menemani Dika membeli kado untuk gebetannya saja, Arra sebetulnya tidak benar-benar ikhlas melakukannya. Apalagi, sekarang mendapat kabar kalau Dika---sahabatnya---batal pulang jam sepuluh dan membawakannya makanan enak.
Dika:
Ra, sori baru bales.
Gue balik malem banget kayaknya.
Jennie udah makan belum, ya?
Eh, ajak Jennie ke unit lo aja, deh.
Biar dia nggak sendirian.
Bilangin maaf ke Jennie, ya.
Ayah pulang telat, soalnya mau
pacaran dulu sama calon ibu kamu, Jen.
Besok Ayah beliin Royal Canin
buat Jennie, deh.
Jangan nakal sama Tante Arra, ya.Namun, Arra tidak bisa berbuat apa-apa selain menghela napas dan pura-pura ikhlas mengizinkan Dika pulang malam. Ia hanya seorang sahabat yang tidak berhak mengatur kehidupan Dika, meskipun unit mereka bersebelahan.
Pun Dika seorang laki-laki dewasa dan kegiatan pulang malam adalah hal yang wajar.
Arra hanya tidak nyaman saat memikirkan bersama siapa Dika menghabiskan waktu malam ini. Namun, sekali lagi. Arra hanya seorang sahabat yang tugasnya mendukung saat Dika menemukan tambatan hatinya. Dan, Arra wajib mendoakan hubungan mereka agar selalu langgeng dan baik-baik saja.
Sesuai pesan Dika, Arra segera masuk ke unit Dika tanpa perlu sungkan karena pemiliknya tidak ada. Ia menyalakan lampu pantry dan ruang tengah, lalu mendengar gemerincing yang tidak asing mendekat ke arahnya. Jennie--kucing ras Himalaya peliharaan Dika--menyambutnya.
"Hai, Jennie." Arra berjongkok dan mengelus leher Jennie. "Kebangun, ya, gara-gara aku?" Lalu, Arra menggendongnya. "Jennie lapar nggak? Tadi terakhir makan jam berapa? Wah, ternyata mangkuk kamu udah kosong."
Arra mengambil tempat makan Jennie yang kosong, kemudian membawanya ke pantry. Hampir empat tahun tinggal berdampingan dengan Dika, Arra tidak perlu kesulitan mencari makanan Jennie yang selalu disimpan di laci kitchen set bawah. Ia membuka topeles pelet berwarna cokelat berbentuk ikan, lalu mengambil dua cup dan menuangnya di piring Jennie.
"Nah, makan dulu, ya."
Arra kembali meletakkan piring Jennie ke tempat semula, di dekat keranjang tidur milik Jennie di area ruang tengah. Ia duduk bersila dan memperhatikan Jennie makan dengan lahap.
"Ayah kamu pulang malem, Jen. Lagi pedekate dia. Jadi lupa sama kamu."
Arra tahu berbicara dengan Jennie itu percuma, tetapi ia suka. Pekerjaannya sebagai illustrator yang menghabiskan banyak waktu di unit sepanjang hari juga membuatnya kesepian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Novelet Romansa (one shoot)
Romansa[18+] Sebuah kumpulan novelet berisi 5 kisah cinta sederhana: Telanjur Nyaman; Commuter Line; Gulali Rasa Jingga; Dua Puluh Dua, Kala Itu; dan Kembali Jatuh Cinta. *** Mari duduk, lalu luangkan waktumu sebentar untuk mengintip kisah mereka. Cukup sa...