16(RS: 02)

432 22 1
                                    

"second day in hospital"

(btw ini udah hari keesokkan nya yaa)

Sore pada jam 5 Natha baru saja bangun dari tidur siangnya, karena luka dan goresan ditubuh serta di dahi Natha sudah agak mengering, Natha memutuskan untuk mengelap tubuhnya dengan tissue basah, selesai itu ia mengganti pakaiannya dengan pakaian yang baru.

Sembari menunggu dokter menyuntikkan obat lagi ia memutuskan untuk melanjutkan kerjaannya yang tertinggal dilaptop, dan membuat desain yang diinginkan client nya, kalau bukan Natha yang mendesain mau siapa lagi, semua karyawannya tidak ada yang bisa mendesain gaun maupun baju, Natha memutuskan untuk mendesain serta memiliki warnanya sendiri.

Membuat desain gaun dan baju sebanyak 6pasang membuat Natha kadang kewalahan, selain itu permintaan client yang rumit membuat Natha harus berpikir dua kali, agar desain dan warna itu cocok dibadan serta nyambung dengan warna kain baju itu.

Dari jam 5 sore sampai jam 6.30 sore, desain gaun dan baju tersebut baru selesai 2 pasang sedangkan masih ada 4 pasang lagi yang belum diselesaikan, Natha memilih untuk istirahat sejenak dan meminum air putih yang telah disediakan oleh mamanya.

"nggak capek kak, buat desain sebanyak itu mana 6 pasang lagi"tanya mamanya.

"ya capek lah, aneh banget mama ini tanya kaya gini, lagian kalau nggak aku selesaiin nanti dimarahin client tau"jawab Natha yang masih sibuk membuat desain di macbook nya.

"jangan lupa istirahatnya, didepan gadget terus bisa bikin matanya sakit, istirahat sama makannya jangan telat juga inget itu"omel mamanya.

"iya ma..."ucap Natha yang meletakkan macbook nya dan beralih memegang handphonenya.

"dibilangin iya iya terus kamu ini, kalau belum ngerasain mata sakit nggak kapok kamu"omel mamanya yang tak digubris oleh Natha. Mamanya pun mengambil ponselnya dan memotret Natha lalu dikirimkan ke teddy, karena mamanya tau jika natha tidak akan menggubris omongannya kecuali teddy yang memarahi anak itu.

Keras kepala, bandel, cengeng, pantang menyerah, itulah seorang Natha, ia tidak akan menyerah sebelum impian tersebut terwujud, mau sampai nangis darah Natha akan tetap berusaha mewujudkan mimpinya itu, kedai maupun toko toko yang dimiliki Natha itu merupakan hasil jerih payahnya, yang ia usahakan dari dulu, duduk di bangku perkuliahan S1 membuat Natha ingin mencoba hal hal baru, membangun toko roti, kedai coffee, maupun butik, itu adalah hasil jerih payah Natha yang mempromosikan semuanya ke orang-orang maupun ke teman-temannya.

Keras kepala, bandel, cengeng, pantang menyerah, itulah seorang Natha, ia tidak akan menyerah sebelum impian tersebut terwujud, mau sampai nangis darah Natha akan tetap berusaha mewujudkan mimpinya itu, kedai maupun toko toko yang dimiliki Natha i...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Major Falls in Love With You 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang