Kepribadian yang baik, populer, dan kaya. Mikazuki Arion, putra kandung dari ketua Mikazuki Corporation yang sempurna tanpa celah. Tapi saudara tiri Arion, Harris Caine adalah seorang laki laki yang kurang beruntung. Bagaimanapun kamu cukup beruntung dilahirkan dengan sendok emas.
Siapa di dunia ini yang sempurna ?
Pada akhirnya Harris menyelinap ke officetel untuk mengetahui kelemahan saudaranya, tapi di sana dia menemukan sosok saudaranya sangat berbeda dengan sosok yang selama ini dia ketahui.
. . . . . . . . . .
Pagi hari di dalam kelas, harris sedang duduk di antara para orang yang sedang mengerumuninya lantaran barang barang branded yang dikenakan harris dan juga penampilannya yang memang sangat mencolok, tak heran banyak yang menganguminya.
Harris yang haus pujian tentu sangat menyukai pujian pujian yang di lontarkan padanya, tapi tak lama setelahnya arion datang dan mencuri semua perhatian yang diberikan orang orang pada harris. Tentu harris sangat kesal padanya karena dia merasa terabaikan.
"hey! berisik!!" ucap harris dengan kesalnya. suasana yang tadinya ramai pun menjadi senyap karena bentakan dari harris.
"apa yang kamu katakan" ucap key.
"tidak, harris mungkin tersinggung. aku akan pergi sekarang" ucap arion dan pergi meninggalkan kerumunan itu.
"maaf ya, oke, sampai jumpa lagi" ucap key dengan senyum cerahnya.
"kenapa kamu sangat membenci arion? setiap melihatnya kamu selalu dalam mood yang buruk, omong omong, sampai jumpa lagi" ucap elya panjang lebar dan langsung pergi meninggalkan harris tanpa menunggu jawaban darinya. Harris hanya diam dengan kesalnya menatap punggung key dan elya yang berjalan menjauh darinya.
Mikazuki Arion adalah saudara tiri Harris tanpa adanya ikatan darah denganya. Putra asli dari presiden perusahaan adalah dia. Harris adalah anak tiri yang dibawa oleh ibunya dua tahun lalu. Lahir dengan sendok emas, kemuliaan dan kelembutan, dari pertama kali Harris melihatnya, Harris sungguh tidak beruntung. Meskipun orang tua mereka menikah diam diam, masyarakat umum tidak mengetahui sejarah keluarga mereka.
"wow~ kamu gay ya? laki laki seperti apa yang kau cari?" ucap Harris dengan nada mengejeknya.
"apa? jangan mengatakan sesuatu yang aneh.. itu hanya sebatas kagum saja, dia sangat sempurna! rambut yang indah, tubuh yang ideal dan tampan! di atas segalanya, dia memiliki kepribadian yang baik" ucap Zaki dengan nada gembira dan semangatnya. Harris hanya diam karena merasa kesal dengan perkataan dari Zaki.
"bukankah itu gambaran yang tidak menunjukkan kelemahan. sebenarnya, sungguh menakjubkan bahwa kamu dan arion adalah saudara. ah!" Zaki langsung membungkam mulutnya, sekarang dia benar benar berhasil membuat Harris kehilangan kesabarannya.
"oke~? maksudmu itu yang kamu pikirkan? apa kamu sudah selesai bicaranya? tidak seperti adik laki lakiku, aku adalah kakak laki laki yang kurang jauh dengannya kan? hal hal bodoh. si yang paling sempurna tanpa ada kekurangan?! wow!" ucap Harris marah dan lansung mengambil tasnya beranjak pergi meninggalkan kelasnya.
"jangan tahan! aku akan menggali titik lemah yang akan ditusuk oleh moncongmu itu!" ucap Harris pada Zaki yang hendak mencegahnya untuk meninggalkan kelas.
"tidak!" Zaki yang kelimpungan panik karena Harris pergi meninggalkan kelasnya padahal kelas sebentar lagi akan dimulai.
. . . . . . . . . .
Itu adalah kehidupan yang sangat, sangat, sangat kasar. Seorang ibu yang menjadi tua tanpa apa apa. Rumah tua, sepatu robek dan pakaian yang usang, Harris tidak bisa pergi ke sekolah karena Harris tidak punya uang. Dan dimarahi karena tidak memiliki persiapan apapun. Semuanya kacau..
Karena Harris sangat sombong, Harris sengaja berpura pura ada meskipun tidak ada. Walaupun Harris tidak punya uang untuk makan hari ini, Harris bisa membeli hp baru dengan sistem kredit, bahkan jika besok gas habis, Harris akan membeli dan memakai pakaian yang mewah. Harris tidak pernah membayar rumah yang bau. Itu seperti memiliki segalanya walaupun nyatanya tak punya.
Hidup seperti itu, suatu hari, kesempatan untuk menjadi orang kaya sejati telah datang. Akhirnya.. Harris bisa hidup seolah olah pemeran utama. Harris pikir begitu, Begitu Harris melihatnya, akhirnya Harris tau. Tempat sang karakter utama telah diputuskan.
Harris mengenakan pakaian tiruan pada pertemuan pertama, dan Arion mengenakan pakaian mewah disekujur tubuhnya. Dari pertemuan pertama, Arion menginjak harga dirinya hanya dengan berada disana.
. . . . . . . . . .
"apakah itu semuanya,? akhirnya aku kembali kuliah, seolah olah aku sangat bangga pada dirku sendiri, aku melewatinya sekaligus dan membuatku malu!!" ucap Harris sambil membuka gagang pintu rumah milik arion.
*bukankah pria yang malang ini memiliki kelemahan?* ucap Harris dalam hati sambil megetikan pesan pada sang ibu untuk memberi kabar bahwa dia akan membawakan makanan untuk Arion. Harris melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah pribadi milik Arion, ia terdiam dan terpukau.
"wow.. dia benar benar anak kesayangan, rumahnya saja berbeda.. bukan seperti rumah lagi, tapi seperti kerajaan" ucap Harris yang terpukau dengan rumah milik Arion.
*ini masih jam 5 sore.. arion bilang kalau hari ini kelasnya berakhir jam 7 sore, pasti dia belum pulang* Harris mulai menaiki anak tangga dan tersenyum puas.
*bagus.. apakah ada yang salah dengan mencari kesalahannya? jika kamu bersembunyi disini dan melakukan sesuatu yang mencurigakan, aku akan langsung memfotonya. oke, jika aku melihat kata umpatan atau kepribadian yang buruk langsung saja~* Harris tersenyum kemenangan, tapi saat sedang berkutat dengan pikirannya, dia mendengar suara seseorang.
*tunggu sebentar..! hah?! ada seseorang di rumah arion?! mungkin aku harus pergi dari sekarang..* saat hendak melangkahkan kakinya, dia terhenti karena mendengar suara desahan dari kamar milik Arion.
*ha.. ha.. kenapa aku malah mendengar suara mereka yang sedang ngewe?! sialan..!* teriak Harris dalam hati.
*aku pergi saja, memalukan! saat kalian ngewe pelankan suara kalian..!! eh, suara ini? tunggu dulu* saat hendak beranjak lagi lagi Harris menghentikan langkah kakinya karena sesuatu yang janggal.
*tunggu dulu, eeh?! ini bukan suara perempuan..! itu suara laki laki, tapi suara ini bukan milik rion.. sebentar.. haruskah aku mengeceknya?* Harris terdiam dan sedikit mendorong pintu yang tidak terkunci. Dia benar benar terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya benar, Arion sedang melaukan seks dengan sesama laki laki.
*apa.. kenapa dia.. dengan lelaki? apa yang dia lakukan?!* Harris benar benar terkejut sampai ia tak dapat berkata kata.
