Sang Tuan

806 52 2
                                    

"Harris Caine. semua orang di mansion membicarakan tentangmu~" ucap salah seorang pelayan pada pria bernama Harris.

"cerita tentang kebakaran di panti asuhan beberapa tahun yang lalu. pasti ada yang sengaja melakukannya, panti asuhannya habis terbakar. tapi ada seorang pria kecil yang gagah berani menyelamatkannya semua anak disana!" ucap pelayan tersebut dengan penuh semangat.

"aku tidak pernah menyangka laki laki itu akan bekerja di mansion kami~ haruskah aku mendapatkan tanda tanganmu terlebih dahulu~?" ucap pelayan itu pada Harris.

"haha.. tidak ada yang seperti itu" ucap Harris seadanya.

"tidak ada yang tau namamu disini. ngomong ngomong.. bagaimana kamu bisa bekerja di mansion ini?" tanya pelayan tersebut pada Harris.

"oh.. karena aku dari panti asuhan itu, mereka memperkenalkanku" jawab Harris.

"perkenalan dari panti asuhan? jangan salahkan aku jika kau punya masalah disini" ucap pelayan tersebut sambil memegang tangan Harris.

"hanya ada satu pria muda di mansion, tapi dia sangat sensitif" ucap pelayan tersebut sambil terlihat sedang mengukur panjang tangan Harris.

"hanya ada satu pria di rumah besar ini? aku pikir seluruh keluarga tinggal disini bersama.." ucap Harris sambil menatap pelayan itu tak percaya.

"ah~ mereka sedang dalam perjalanan bisnis" ucap pelayan tersebut sambil melepaskan tangan Harris dari dirinya.

"Mikazuki Arion adalah orang yang kami layani, hanya Arion. oh, dia disana" ucap pelayan tersebut sambil menunjuk ke arah yang ia lihat. Harris menengok ke arah yang di tunjukkan dan melihat seorang pria berambut putih disana.

*tampan* batin Harris saat melihat wajah pria tersebut.

"meskipun kelihatannya seperti itu, tapi dia sangat pemilih. dia juga sangat sensitif di malam hari.. aku bahkan tidak bisa jalan sesukaku. jadi peraturan disini adalah kau tidak boleh berkeliaran di sekitar mansion setelah jam 10 malam" jelas pelayan tersebut pada Harris.

"aku mengerti" jawab Harris. Harris menengok kearah jam dan menunjukkan pukul 11 siang yang tandanya sudah waktunya untuk makan siang.

"disana. lihat jamnya.. bukankah sudah waktunya untuk menyiapkan makanan?" tanya Harris sambil menunjuk ke arah jam, pelayan tersebut menoleh ke arah jam dan terkejut.

"astaga! astaga, waktu berlalu sangat cepat~!!!" ucap pelayan tersebut sambil buru buru memakai apronnya dan berlari keluar, sebelum keluar ia berhenti sejenak dan menyuruh Harris ikut bersiap.

"Harris! jika kau sudah siap, cepat datang dan bantu aku" ucap pelayan tersebut lalu bergegas untuk pergi ke dapur.

"ba-baik!" ucap Harris sambil berlari menyusul pelayan tersebut. di dapur semua orang sibuk berkutat dengan pekerjaan masing masing.

"Harris, bisakah kau mengambil daging rebus dari lemari es disana?" ucap salah satu pelayan meminta Harris untuk mengambil daging.

"ya!" jawab Harris dan berjalan menuju ke arah kulkas yang di tunjuk.

*mungkin karena dia dari keluarga kaya, kulkasnya juga.. sangat besar..* batin Harris sambil membuka kulkasnya, ia melihat banyak daging yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

*semua ini.. daging?* batin Harris karena kulkas itu hanya di penuhi dengan daging. ia mengambil beberapa daging dan kembali untuk menyerahkan daging itu.

"apa segini cukup?" tanya Harris pada pelayan yang menyuruhnya tadi.

"ya! taruh disana~" pinta pelayan itu pada Harris dan langsung dilakukan

rioncaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang