HAPPY READING
.
.
.
Malam harinya di jam 02.00, di saat semuanya sedang tidur nyenyak Cahya tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Ia pergi menuju ke kamar mandi sendirian untuk membuang air kecil. Seusai membuang air kecil ia langsung keluar dari kamar mandi dan mengaca sebentar di cermin yang tepat berada di samping pintu kamar mandi tersebut.
"Hufttt, lega"
Saat sedang bercermin, ia melihat melalui pantulan cermin tersebut terlihat jelas ada sosok putih yang tengah berdiri di balik jendela tersebut sambil menatap dirinya yang tengah mengaca. Sontak ia kaget dan langsung memutar balikkan badannya untuk melihat sosok itu.
"Eh, itu apa"
Namun saat memutar balikkan badannya tidak terdapat siapapun seperti yang ia lihat di pantulan cermin itu. Tetapi saat ia kembali bercermin ia melihat sosok putih itu lagi. Lalu ia kembali memutar balikkan badannya dan tetap saja dia tidak mendapatkan siapapun di balik jendela itu. Hingga saat ia kembali berbalik ke arah cermin ia mencoba diam sejenak sambil terus memperhatikan sosok putih itu lewat pantulan cermin.
Hingga terjadi sebuah hal yang mengejutkan untuknya. Setiap kali ia mengedipkan matanya, sosok itu terlihat semakin mendekat ke arah nya. Hingga di kedipan terakhirnya ia melihat jelas sosok itu sudah berada persis di belakang tubuhnya. Seluruh tubuh Cahya gemetar, air keringatnya bercucuran. Namun karena ia sangat penasaran dengan sosok itu, ia pun memberanikan dirinya untuk membalikkan badannya dan...
"AAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKK" Cahya berteriak sekuat mungkin dan terjatuh pingsan di depan kamar mandi.
***
Keesokan paginya, Dewi bangun lebih dulu di jam 6.00, ia yang tengah mengulet reflek menyampingkan tubuhnya ke arah tempat tidur Cahya. Dia sangat kaget karena tidak terdapat Cahya di sana.
"Lah, Cahya kemana?"
Ia bergegas bangun dan pergi keluar kamar. Mencari ke depan tv, belakang rumah, dan teras rumah namun, tidak ia temukan. Hingga akhirnya ia mencari ke dapur dan kamar mandi.
"ASTAGFIRULLAH HALL 'ADZIM CAHYA"
Betapa kaget dirinya melihat Cahya yang tergeletak pingsan di depan kamar mandi. Lantas ia segera menoel-noel pipi Cahya dan menggoyang-goyangkan tubuh Cahya tapi, Cahya tak kunjung sadar. Dewi pun berlari ke kamar cowok untuk membangunkan mereka semua.
Tok tok tok
Dewi mengetuk pintu kamar itu dengan saat kencang sambil berteriak.
"ADAM, BIMA, CAKRA, DAMAR BANGUNNN!!!"
Hingga akhirnya Adam terbangun lebih dulu dan membukakan pintu tersebut dengan wajah bantalnya.
"Kenapa si wi?"
"Pelan-pelan kan bisa banguninnya, gausah teriak-teriak gitu"
![](https://img.wattpad.com/cover/367808439-288-k160446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM & MAKMUM
Terror7 pemuda pelajar yang melakukan eksplorasi tugas di desa Prahara (celaka), namun tanpa mereka sadari ada sesuatu yang menjanggal di desa tersebut, tetapi apakah mereka bisa bertahan dan kembali pulang bersama?... 📍A collaborative horror story by R...