#pertarungan

24 26 14
                                    

                  4 tahun kemudian
Hujan membasahi kota Pandaan rintikan hujan mengetuk ngetik jendela kamar seseorang. Seorang gadis dengan rambut hitam nya yang dikuncir kuda matanya yang mengisyaratkan lelah menatap dan terus fokus pada buku-buku yang berserakan dimeja belajar, ini adalah tugas akhir semester dan Falisha harus mengerjakannya agar nilainya setidaknya ada, Jam 14.30 banyak sekali anak anak seumuran dengan Falisha sedang bermain Falisha hanya bisa mendengarkan mereka tertawa sambil terus menulis Falisha memikirkan keadaan Rendra dan yang lainya karena Falisha menemukan surat aneh saat ia memanjat pohon Mangga ya, itu sebenarnya keusilan Falisha disana ia bisa bebas tanpa paksaan juga ia bisa tersenyum tidak seperti disini.
Falisha berdiri lalu mencari HP nya yang disembunyikan orang tuanya, Falisha terus mencari hingga akhirnya menemukannya di laci meja besar yang berada dikamar orang tua Falisha, ia mengerti mengapa orang tua nya melakukan ini kepadanya.

                                🥀

Falisha mengambilnya lalu membuka Google lalu mengetik kan sesuatu disitu muncul banyak sekali artikel kriminal dan pembunuhan Falisha mengeklik salah satu artikel itu, ia membaca dengan cepat salah satu kalimat membuat seluruh tubuhnya merinding sebuah nama muncul yang sangat Falisha kenal dan orang itu sudah menghilang sejak Falisha umur 1 tahun Falisha ingat jelas wajahnya.
Falisha kembali ke kamarnya dan menghilangkan jejak karena ibu dan ayah sedang mengaji Falisha leluasa bergerak didalam rumah Falisha mengambil sesuatu dari laci belajar nya sebuah amplop dan kertas didalam nya yang digantung menggunakan tapi dipohon mangga apakah untuknya?
Atau untuk Rendra?
'Siapa pun yang menemukan ini bisa tolong berikan kepada Rendra?, jika anda tidak mengenalinya jangan ambil surat ini terimakasih'
Sebelum surat amplop itu berisi petunjuk untuk siapa itu siapa yang mengirim surat sembunyi sembunyi seperti itu?
Falisha membuka lagi surat itu
'Cik, semuanya karna dirimu datang, kenapa kau bisa lahir didunia ini? , bahkan kau berhasil menggagalkan rencana ku untuk membunuh anak keluarga Davon, bagaimana kau bisa tahu?, bahkan disana hanya desa kecil yang masih minim informasi seperti itu, siapa kau sebenarnya Rendra?
Dasar adik tak tahu diri'
Ketika kata adik itu muncul berarti Rendra adalah adik orang itu, Falisha terus membaca sambil menggerakkan tubuhnya dan membanting nya ke kasur ia membaca surat itu lagi.
'Seharusnya kau membantu ku,bukan melawanku, kita bisa memiliki apa pun yang ada dikeluarga kita tidakkah kau berpikir Rendra?, Kita bahkan bisa membagi Harta keluarga dengan impas jika kau menerima ini bunuh Falisha mengerti? , ia mendapatkan tanah yang begitu luas lalu perkebunan dengan hasil yang melimpah belum lagi peternakan, kita hanya kebagian apa?
Tanah ya memang sangat luas dan juga perkebunan, dan pertenakan yang tidak terlalu ada hasil mengerti?
Tolong bunuh dia untuk ku atau Aisyah dan kau yang akan ku bunuh
Oh ya kau juga pernah mengancamku kan?, Falisha akan membunuhku suatu saat nanti, aku menantikan nya
Yang terhormat
Indra'
Falisha melihat surat panjang itu, seseorang sudah ingin ia tidak ada didunia ini
"Jadi intinya kau ingin bertarung denganku kan mas Indra?"
Falisha bangkit dari tidurnya lalu membuka laci dan mengeluarkan sebuah kotak berukuran 30 cm terbuat dari kayu polos dengan kunci ditengah kotak Falisha membuka kotak itu
"Jika itu yang kau inginkan, aku siap"
Sebuah pisau kecil dan pistol Colt
Ada dikotak itu
"Kau ingin membunuh seluruh keluarga hanya karna warisan?, tidak kusangka orang yang selama ini kuanggap pahlawan ternyata adalah seorang penjahat"
"Aku menunggumu mas Indra".
                                 🥀

Eternal happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang