VIII

294 29 8
                                    

***

Mereka masuk ke mobil dengan keadaan Sakura yang basah kuyup,anak kecil itu duduk diam disamping Madara. Tubuhnya menggigil dengan wajah yang pucat dan bibir yang bergetar. Madara mengambil selimut yang ada di mobilnya dan membalut Sakura kemudian menyalakan pemanas mobil. Sakura menoleh pada pria paruh baya tersebut.

“Kakek,aku membasahi kursinya” ucap Sakura. Madara tersenyum kecil

“Bukan masalah besar...”

“Kakashi antarkan kami menuju toko pakaian anak-anak” lanjutnya. Kemudian mobil mewah itu melaju menembus derasnya hujan pada malam hari itu. Tak berselang lama kemudian mereka sampai di toko yang menjual berbagai pakaian anak-anak. Madara masuk ke dalam toko beserta Sakura yang berada dalam gendongannya serta Kakashi yang memayungi keduanya. Pelayan toko tersebut langsung menghampiri mereka dan menyambut mereka dengan begitu ramah.

“Selamat malam Tuan Madara” ujar pegawai wanita itu lembut.

“Ada yang bisa saya bantu?” lanjutnya.

“Tolong carikan baju yang nyaman untuk gadis cantik ini” tunjuk Madara pada Sakura yang ada disebelahnya.

“Bisa sekalian bantu ia mandi? Dia sudah basah kuyup”

“Tentu saja tuan,Nona ayo ikut saya” ujar pegawai itu menarik tangan Sakura ikut bersamanya. Tak berselang waktu lama Sakura telah rapi dengan pakaian barunya. Ia kembali mendekat pada Madara,gadis kecil itu sudah lebih baik. Rambutnya juga diikat dengan rapi.

“Sangat cocok untuknya,tolong pilihkan beberapa pakaian dengan model yang sama seperti yang dia pakai saat ini”

“Baik Tuan” setelah selesai berbelanja, Madara menuju kasir mengeluarkan kartu platinumnya untuk membayar,Manajer toko datang menghampiri dan menyapanya dengan ramah.

“Tuan Madara senang bertemu anda lagi,Nyonya Mito pasti sangat senang atas kunjungan anda kemari”

“Apakah anda kemari ingin membeli oleh-oleh lagi untuk cucu anda?”

“Ahh iya, cucu perempuanku” ujarnya melirik pada Sakura yang berdiri diam disebelahnya. Manajer itupun mengangguk setelah mengikuti arah pandang Madara. Madara menyerahkan kartunya untuk membayar namun sang manajer menolak.

“Tidak usah membayar Tuan anda adalah kerabat bos kami,kunjungan anda sudah sangat berarti” Madara tertawa kecil namun tetap menyodorkan kartunya.

“Bisnis tetaplah bisnis,sampaikan salamku pada Hashirama dan Mito” akhirnya dengan berat hati pegawai itu menerima. Madara membawa Sakura kembali dalam gendongannya mereka berjalan keluar toko dan memasuki mobil. Kakashi memasukkan semua barang belanjaan dan menaruhnya ke dalam bagasi. Tak disangka waktu yang mereka habiskan untuk berbelanja cukup lama hingga hujan yang semula deras kini telah menjadi reda.

“Kita akan pergi makan malam terlebih dahulu baru mengambil barang-barang mu dirumah”

“Apakah bibi Yugao tidak akan marah?” tanya Sakura. Madara tersenyum lembut mengelus kepala bewarna merah muda tersebut.

“Tenang saja ada kakek bersamamu” ucapnya.

Mereka memasuki sebuah tempat makan yang menjual berbagai sup,tempat itu begitu ramai dengan orang-orang yang tengah menikmati makan malam. Cuaca yang dingin seperti saat ini memang cocok untuk menyantap sajian sup yang hangat. Madara menyuruh Kakashi untuk memesan ruangan privat agar mereka dapat makan malam dengan tenang. Tak lama setelahnya seorang pelayan datang mengantarkan mereka menuju ruangan yang telah Kakashi pesan sebelumnya. Madara duduk di atas bantal kemudian Sakura mendudukkan diri disebelahnya. Hanya butuh sedikit waktu hingga beberapa pelayan menaruh banyak hidangan di atas meja.

Pesona SepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang