03

627 55 3
                                    

Setelah kejadian kemarin Azkana tidak menampakkan batang hidungnya lagi, bahkan saat pulang pun dirinya menunggu hingga keadaan kampus benar benar sepi, untungnya Jeandra memberitahu Jayandra kalau Azkana berada di UKS jadi Jayandra datang menjemputnya.

Azkana menatap pantulan dirinya dihadapan cermin full body yang ada di kamarnya, menangkup pipi berisi miliknya lalu tersenyum.

"Azka pasti bisa, semangat! Semoga hari ini ga ketemu sama mas Haidar. Tapi kalau itu beneran mas Haidar kenapa dia ga nyamperin aja ke sini ya? Apa dia lupa jalan mau ke sini?"

Azkana menghela nafasnya, sekali lagi ia menatap pantulan dirinya di cermin. Sebenarnya keadaannya saat ini sedikit mengkhawatirkan dengan kantung mata yang melingkari mata indahnya yang membengkak karena menangis semalaman. Azkana mengambil pelembab bibirnya lalu mengoleskannya dan kembali tersenyum sampai membuat kedua matanya menyipit.

"Azkaaa sarapan dulu sayang!"

"Iya Bundaaaa Azka turun"

Azakana meraih tas dan nametag miliknya lalu keluar kamar untuk menghampiri Inara yang sudah berada di meja makan.

"Selamat pagi Ayah, Bunda dan abaaaang"

"Selamat pagi sayangnya Bunda"

"Pagi bocim"

Azkana mendelik ke arah Jayandra saat mendengar panggilan itu, ia akan menanyakannya nanti. Azkana menatap Sean yang hanya diam seraya menyantap sarapannya. Meskipun Azkana sudah berusaha seceria mungkin untuk menyapa ayahnya tetapi dia tidak akan mendapat balasan apapun, bahkan lirikan mata saja tidak ia dapatkan. Azakana hanya mampu tersenyum atas sikap berbeda yang Sean berikan untuknya dan untuk Jayandra.

𐙚⋆˙˚◞♡

Mereka sudah sampai di kampus saat ini Jayandra tengah memarkirkan mobilnya dengan Azkana yang melamun di sampingnya.

"Ayo turun udah nyampe ini"

Azkana menoleh ke arah Jayandra lalu tersenyum dan turun dari mobil kakaknya tersebut. Azkana tersenyum dengan ceria saat mendapati Sabiyu yang tengah melambaikan tangan ke arahnya, saat hendak berlari tangannya di tahan oleh Jayandra.

"Jangan lari lari, jalan aja Biyu ga akan kabur juga"

"Ish abang ini, aku kan excited ketemu Biyu"

"Yaelah kayak udah ga ketemu setahun aja"

"Oh iya abang dapet darimana panggilan bocim bocim itu?!"

"Maheesa kemarin bilang gini ke abang 'Jay gimana si bocim udah sehat belum' abang bingung lah siapa bocim ternyata kamu. Bocim apa sih dek?"

"LAAAAH gimana sih ngatain bocim tapi gatau artinya aneh!!"

Azkana melepaskan genggaman tangan Jayandra lalu segera menggandeng tangan Sabiyu berjalan menuju lapangan tempat semua peserta ospek berkumpul.

"Duduk di sini aja, kalau tengah tengah panas"

Sabiyu menarik tangan Azkana untuk duduk di sampingnya, tak lama Rika dan Maheesa datang menghampiri barisan mereka lalu ikut duduk di samping keduanya.

"Selamat pagi semuanya, hari ini kita langsung mulai aja ya untuk acara ospek hari kedua. Pastikan handphone kalian udah di titip ke divisi keamanan di depan sana ya, sekarang silakan untuk salah satu pembina yang akan berpartisipasi dalam acara ini untuk maju ke depan"

LOVE [HEESUN] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang