07

547 49 9
                                    

Azkana melangkahkan kakinya menuju ruang sekretariat untuk mencari Jayandra karena menurut informasi yang ia dapatkan dari Sabiyu, Jayandra sedang rapat bersama para anggota BEM yang lainnya.

"Kok sepi sih... Apa masih di dalem ya"

Azkana menaiki bangku yang tersedia di depan ruang sekretariat untuk mengintip melalui jendela, ia dapat melihat wajah serius Maheesa yang tengah berbicara, ia juga bisa mendengar apa yang menjadi perbincangan mereka.

"Kalau saya bilang lusa itu ya lusa. Kita udah sepakatin waktu ini sama pihak kampus, mereka sudah setuju. Brosur pendaftaran sudah di bagikan kenapa malah ada yang ajuin untuk rubah jadwal?"

Azkana menahan nafasnya kala kedua matanya tak sengaja bertabrakan dengan Maheesa, Maheesa yang melihat itu hanya menghela nafasnya pelan sementara Azkana kini kelimpungan tidak tahu caranya untuk turun. Azkana kembali tersentak saat mendengar suara tegas itu lagi

"Saya gamau tau, acara ini tetap kita laksain lusa. Kalau ada yang ganti hari silakan keluar dari rangkaian acara ini, persiapan udah matang mau di buat mentah lagi. Rapat saya sudahi sampai di sini"

Yang pertama keluar ruangan adalah Jeandra yang langsung melihat ke arah bangku

"Tuh kan aku ga salah liat, Azka turun kamu ngapain di situ nanti jatuh"

"Kak Jean hehe aku mau nyari abang niatnya tapi ini gimana caranya turun ya kak"

Jeandra menepuk jidatnya lalu ia menghampiri Azkana

"Buset bocim lo ngapain di situ heh?!" Kini Sunan yang menghampirinya

"Ga bisa turun dia Nan"

"Yaudah kamu minggir dulu Jean biar aku yang bantu si bocim"

Azkana mendelik saat mendengar Sunan yang bertutur kata dengan lembut pasalnya selama ia dekat dengannya ia tidak pernah mendapatkan kelembutan itu hanya ada tingkah jahil Sunan saja. Sunan mendongkak menatap Azkana yang kini menatapnya sinis

"Apa sih cantik kenapa natap kakak gangeng sinis gitu"

"Lo ga pernah lembut gitu sama gue"

"Lo nya aja bringas begini mau di lembutin kayak Jean, ngimpi!"

"Jahat banget lo Sunan sama gue"

"Tuh kan emang bringas"

Tanpa banyak kata lagi Sunan memeluk kaki Azkana lalu menggendongnya untuk turun. Azkana menghela nafasnya lega setelah kakinya berhasil mendarat di lantai koridor kampusnya.

"Bilang makasih dong cim"

"Sama sama kak Sunan"

Sunan hanya tersenyum masam sementara Jeandra sudah tertawa di tempatnya, Jeandra menghentikan tawanya saat melihat ada sesuatu yang tak asing melekat pada tubuh Azkana

"Zka ini bajunya Maheesa?"

"Hah ini.. mm... I-iya hehe"

Jeandra mengernyitkan alisnya menatap heran ke arah Azkana

"Kok bisa?"

"Bisa lah Jean semalem Azkana nginep di rumah aku, dia lupa ga bawa baju"

Bukan Azkana yang menjawab pertanyaan tersebut melainkan Maheesa yang kini merangkul pinggang Azkana dengan erat.

"Nginep? Ada acara apa sampe nginep gitu, ga biasanya loh Sa kamu ngajak temen nginep gitu apalagi sampe minjemin baju kesayangan kamu"

"Ga ada acara apa apa, memang salah ya Jean kalau aku ngajak pacarku buat nginep"

LOVE [HEESUN] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang