"Tentang kamu, selalu menjadi kata yang paling serius, tanpa sanggahan,"_Rafandra.
****
Seminggu lebih berlalu dan kini tibalah mereka untuk ujian Nasional. Semua murid kelas Xll SMA Negeri 15 Jakarta sudah tertib di ruangan untuk melakukan ujian terakhir mereka. Rafandra dan Arumi duduk bersebelahan di barisan ke dua dan di barisan ke tiga dan ke empat ada Zayden, Bambam dan Fara. Sedangkan Liam, Jupiter dan Fara di ruangan yang berbeda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua murid fokus dengan kertas di hadapan mereka, ujian berlangsung dengan begitu ketat karena pengawas yang begitu killer hingga tidak ada satupun orang yang menengok kiri-kanan terkecuali Rafandra yang sejak tadi mencuri pandang ke Arumi, 60 menit berlalu kini sudah waktunya ujian selesai.
"Waktu kalian selesai, segera tinggalkan kelas," ucap pengawas.
Arumi dan Rafandra pun berdiri dan segera keluar kemudian di susul oleh semua murid. Rafandra menggenggam tangan Arumi dan berjalan menuju kantin di susul Fara Bambam dan Zayden di belakangnya, mereka pun memasuki area kantin yang sudah di isi oleh Liam, Jupiter dan Fania. Mereka pun memesan makanan kemudian menghampiri meja teman-temannya.
"Hai bro?" sapa Bambam yang duduk di samping Liam.
"Gimana, Lancar?" tanya Jupiter.
"Lancar dan gak lancar si," jawab Bambam.
"Gue mah, lillahita'ala," tambah Zayden.
"Lo mah, gak heran lagi," timpal Fara.
"Bodoh amat, yang penting lulus," jawab Zayden enteng.
"Kira ni sekolah punya nenek moyang Lo," greget Fara.
"Santai aja, Ra. Lagian gue punya bekingan kok, iya kan, Ndra?" ucap Zayden kemudian menatap Rafandra yang sibuk menatap Arumi yang sedang bermain ponsel.
"Malah natap istrinya," ucap Zayden lagi membuat Arumi mengangkat pandangannya menatap Rafandra yang sedang menatapnya.
"Kenapa?" tanya Arumi.
"Selesai, Cle," jawab Rafandra.
Arumi mengerutkan keningnya. "Apanya yang selesai?"
"Sekolah," jawab Rafandra.
"Hm, tinggal dengerin hasil kelulusan," balas Arumi.
"Setelah lulus kita langsung nikah, ya?" ucap Rafandra.
Deg, Arumi terdiam menatap Rafandra dengan jantung yang tidak aman, dia juga malu karena ada teman-temannya di sini.
Jupiter dan Liam yang tengah fokus dengan makanannya pun tersedak ketika mendengar ucapan Rafandra, Fania dan Fara langsung mengambil air dan memberikannya kepada kedua cowok itu. Sedangkan yang lain melototkan matanya kaget dengan ucapan cowok itu.