Chapter 5

2.9K 281 26
                                    

Keesokan paginya pernikahan Freen dan Kaew dilaksanakan di rumah keluarga Chankimha. Semua tamu yang hadir hanya orang-orang tertentu dan kerabat dari kedua pengantin itu.

"Selamat Nona Freen sungguh pasangan yang serasi." Ucap salah satu rekan kerja Freen.


"Terimakasih." Jawab Kaew kepada temannya Freen.


"Nona Kaew sangat cantik, cantik sekali."


"Terimakasih, silahkan makan dan bersenang-senanglah."


Freen melihat Becky ke dalam ruangan tempat make up pengantin.


"maaf aku ada urusan permisi sebentar."


Freen pergi dan mencoba menyusul Becky ke ruangan itu, tanpa sepengetahuan orang-orang.


"Hallo kakak sepupu, hari ini kau sangat cantik selamat ayo bersulang." Laki-laki remaja itu datang menemui Kaew dan menawarkan minuman beralkohol.


"Hari ini aku menikah jadi tidak minum itu dulu, jika kamu ingin minum, aku akan kenalkan seseorang padamu."


"Siapa? Aku tidak mau pria."


"Tenang saja, penata rias pernikahanku dijamin cantik, minum segelas langsung mabuk."


"Baiklah."

Sementara di ruangan lain Freen mengikuti Becky, Freen datang mendekati Becky dengan tiba-tiba Freen langsung menempelkan bibirnya pada Becky, Becky reflek mendorong Freen lalu menamparnya sangat keras.


"Freen aku bukan alat pelampisanmu jika kau butuh seseuatu, bisa pergi mencari istrimu."


"Apa kau tak merasa ini sangat menggairahkan?" Freen menyentuh pipi Becky.


"Kau dendam padaku?"


"Aku tak punya dendam padamu, kenapa kau tidak melepaskanku?"


"Melepaskanmu? Bukankah kita selalu bertransaksi dengan adil? atau kau sungguh merasa Billy mampu untuk menyelamatkan ayahmu."


"Kau—"


Freen memeluk Becky dengan sangat erat saat Becky hendak pergi darinya. Kemudin Freen melumat bibir Becky dengan sangat ganas.

"Freen lepaskan aku! Kau sudah gila ini hari pernikahanmu!"

 
"Ini hanya pernikahan yang tak pernah aku inginkan."

 
Jantung Becky terlalu membuat keributan didalamnya seakan-akan ingin melompat.


Tanpa persetujuan Becky, Freen menekuk lutut Becky dan dalam sekejap Becky sudah berada di dalam gendongannya.


Becky terus reflek menatap mata Freen, saat Freen membawanya ke arah sofa di ruangan itu.


Freen membaringkan Becky di sebuah sofa lalu merangkak ke atas tubuh Becky.

 
"Freen kita tak mungkin melakukannya disini." Becky terlihat khawatir.

 
Becky tau Freen sifatnya sangat nekat dia bisa lakukan apa saja sesuai keinginannya.

Mistress's Lover [FreenBecky] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang