Saat ini Becky sedang memeriksa kandungannya bersama dengan Freen seperti pasangan suami istri.
"Janinnya tumbuh dengan baik, tapi sekarang masih belum melewati masa berbahaya jangan anggap enteng juga harus memperhatikan emosi pelan-pelan dan jangan sampai ada guncangan."
"Terimakasih dokter."
Freen dan Becky keluar setelah memeriksa kandungan Becky, namun di luar rumah sakit ada seseorang yang mengenal Becky.
"Becky."
"Mew, kapan kau kembali?"
"Aku baru saja kembali sekarang aku dokter disini, kenapa kau dirumah sakit? Tidak enak badan?"
"Tidak." Freen merasa dirinya di abaikan akhirnya berdeham agar mengetahui dirinya hadir di antara mereka berdua.
"Aku ayah dari anaknya." Ucap Freen to the point sebelum laki-laki bermama Mew itu bertanya.
"Becky, kau sedang hamil, sudah menikah? Sepertinya aku pulang terlambat."
"Dia teman lamamu kenapa tidak perkenalkan padaku?"
"Dia adalah tetanggaku saat kecil namanya Mew—"
Freen langsung memperkenalkan dirinya sendiri tanpa di kenal Becky.
"Aku Freen Chankimha."
"Halo Nona Freen, aku dan Becky bukan teman lama kami tumbuh bersama, aku selalu menganggapnya sebagai adik."
"Benarkah? Kenapa Becky tidak pernah membicarakanmu?"
"Becky benarkah itu?"
"Tidak Mew itu setelah kau pergi ke negara lain aku kira kau tidak akan kembali lagi , jadi aku tidak memberitahumu."
"Maaf Beck, waktu itu aku pergi dengan terburu-buru tidak sempat berpamitan denganmu."
Freen melihat tatapan Mew seperti laki-laki itu sangat mencintai Becky, Freen yang melihat itupun hatinya merasa sangat perih ia ingin segera membawa Becky menjauh dari laki-laki itu.
"Sudah waktunya untuk pergi."
Freen memegang tangan Becky dan menariknya pergi darisana.
"Mew aku pergi dulu, kita mengobrol lain waktu oke?"
Freen berhasil membawa pergi dari sana.
"Becky kenapa kau tidak bisa menungguku?" Ucap Mew dalam hati begitu melihat kepergian Becky.
__________________________
"Jauhi dia."
"Freen jangan-jangan kau cemburu?"
Freen berpikir sedikit apa yang dikatakan Becky benar? Bahwa dia cemburu? Itu tidak mungkin.
"Sekarang kau masih mengandung anakku, begitu tidak sabarkah untuk mencari pasangan selanjutnya?"
"Bisakah jangan menganggap semua orang itu kotor?" Becky sangat jengkel dengan anggapan Freen begitu kotor. "Aku dan Mew bukan seperti yang kau pikirkan."
Emosi Freen tak bisa di kontrol, ia langsung mencekik leher Becky.
"Sebaiknya kau jujur padaku jika tidak, satu kalimatku bisa membuatnya meninggalkan rumah sakit itu." Freen melepaskan cekikannya dan langsung pergi.
"Freen kau bajingan!"
Langkah Freen terhenti lalu sedikit berbalik.
"Kau baru mengenalku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistress's Lover [FreenBecky] END
De Todo[Futa] 21+ Mengandung kekerasan, kata-kata kasar, vulgar harap bijak membaca 🙏🏼