Vote dan Komentnya jangan lupa....
Freen dengan kaki yang masih terlihat sedikit kaku untuk berjalan datang ke ruangan Mew, membuka pintu dengan keras, ekpresi di wajahnya menyiratkan bahwa dia marah.
"Apa yang kalian lakukan disini?!"
Becky yang tadi duduk pun langsung berdiri saat melihat Freen datang dengan wajah penuh amarah.
"Kami..." Becky tak mampu menjawab.
"Kami mendiskusikan penyakitmu dengan dokter Mew."
Freen mendekat ke arah Becky dan memegang tangan Becky kasar.
"Freen..."
Mew yang melihat tangan Becky di seret oleh Freen langsung berdiri dan memegang tangan Becky, Freen yang melihat itu langsung meninju wajah Mew.
Becky langsung mendekati Mew dan memegang pipi Mew dengan lembut.
Freen langsung menyeret Becky dengan paksa.
"Beraninya kau perhatian pada orang lain di hadapanku?! Sepertinya jika aku tidak memberimu pelajaran kau tak akan bisa menyadari posisimu."
"Nona Freen Anda sungguh salah paham." Tawan mencoba menenangkan Freen.
"Pergilah! Kau dipecat."
Freen kemudian membawa Becky ke Apartemennya, medorong Becky ke ranjang.
"Freen ini tidak seperti apa yang kau pikirkan, kau kehilangan ingatan tiga tahun, tiga tahun ini sudah terjadi banyak hal."
Freen menindih Becky dengan tatapan yang mengintimidasi.
"Becky trik apalagi yang kau mainkan di hadapanku? Karena kau sudah kubeli seharusnya tahu aturanku."
Freen mencoba melepaskan pakaian yang dipakai Becky, Freen tak segan-segan untuk menampar Becky karena Becky mencoba memberontak.
"Freen! Dengarkan aku sampai selesai!"
Becky salah meminta perihal Freen yang dulu kembali, apa ini ucapan yang di kabulkan Tuhan padanya?
Freen yang kejam kini kembali lagi, bahkan yang sekarang lebih kejam tak mau mendengarkan perkataan siapapun.
Tanpa di duga Freen menjauhkan tubuhnya dari Becky dan langsung merobek pakaian Becky, Freen melemparnya ke lantai dan menindih tubuh Becky. Becky terkejut dengan apa yang dilakukan Freen, Becky diam karena dengan melawanpun hasilnya akan tetap sama nihil.
Freen melumat bibir Becky dengan rakus, Becky terdiam tanpa membalas ciumannya sembari bertanya-tanya bagaimana caranya membuat Freen kembali mengingat saat Freen ingin menikahinya.
Freen menggigit gemas bibir bawah Becky, Becky mencoba mendorongnya tapi dia langsung menangkap tangan Becky dan membawanya ke atas kepala Becky. Freen memberi jarak wajahnya dan menatap Becky penuh gairah.
Becky kini sudah bertelanjang bulat tanpa sehelai benangpun, ia mengerang frustasi bukan karena gairahnya tapi karena gairah Freen. Mungkin ini bukan pertama kalinya Freen mencium Becky liar. Karena pada nyatanya Freen orang pertama dalam konteks sex.
Tangan Freen mulai menyusup ke payudara Becky dan meremasnya sedikit kasar, Becky menutup manata dan mulai menyerah dengan serangan Freen.
Saat lidah Freen membelai di dalam sana serta tangannya yang memancing gairah Becky, Becky mendesah pelan, Freen langsung melepas cekalan tangannya dan menyanggah tubuhnya. Tangan Becky langsung memeluk Freeen agar bisa memperdalam ciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistress's Lover [FreenBecky] END
De Todo[Futa] 21+ Mengandung kekerasan, kata-kata kasar, vulgar harap bijak membaca 🙏🏼