BANGKOK HOSPITAL
"Tidak ada masalah besar, hanya luka luar saja, ingat untuk menghabiskan obatnya dan harus di minum tepat waktu."
"Baik dok, terimakasih."
Setelah mengatakan itu dokter itu pun berpamitan keluar ruangan dan meninggalkan Freen dan Becky disana.
"Maaf, aku telah menyusahkanmu, tapi aku benar-benar tidak mengenal siapa orang itu."
"Orang itu adalah ibunya Dino."
"Siapa Dino?"
"Dia adalah orang yang kau tendang di hari pernikahanku, hanya dia anak laki-laki wanita itu dan kau membuatnya tidak bisa punya anak. Ibunya tentu ingin balas dendam padamu."
"Kali ini anggap saja aku berhutang budi padamu, aku bantu kau mengoleskan salep di punggungmu."
Freen membuka baju rumah sakitnya dan menunjukan luka punggung itu membelakangi Becky.
Jantung Becky berdegup kencang saat melihat Freen langsung membuka bajunya dan Becky terkejut melihat banyak luka lama dibagian punggung Freen dan itu sudah pasti bukan luka yang di sebabkan air keras tadi.
Freen menunggu Becky mengoleskan obatnya, tapi lama Becky tidak melakukan pergerakan sama sekali, melainkan mengelus luka itu pelan.
"Kenapa? Takut?"
"Darimana lukamu ini? CEO yang terkenal kejam bisa terluka juga?"
"Semuanya luka lama—"
Kaew yang tiba-tiba masuk keruangan itu membuat Freen langsung memakai kembali baju pasiennya.
"Freen kau baik-baik saja... Aku dengar kau terluka. Kau ini benar-benar ya! Kita baru menikah kau sudah pergi dinas." Kaew langsung melirik ke arah Becky. "Apa yang kau lakukan disini?"
"Freen terluka demi menyelamatkanku, karena istrinya sudah datang aku pergi dulu."
Becky belum jauh melangkah keluar, tangannya di tahan oleh Kaew.
"Aku sudah memperingatkanmu jauhi Freen kalau tidak bukan hanya air keras saja." Kaew berbisik cukup pelan tapi ia tidak tahu bahwa Freen masih bisa mendengar.
"Kau yang menyuruhnya menyiram air keras?"
"Memangnya kenapa kalau aku? Kenapa bukan wajahmu yang kena siram?"
"Terimakasih Becky." Sedikit meninggikan suaranya.
Kaew langsung kembali ke dekat Freen.
"Freen biarkan aku melihat lukamu, ku oleskan obat."
"Tidak perlu, ini luka kecil tidak perlu berlebihan."
"Freen akulah istrimu kau lebih memilih membiarkan orang luar membantumu daripada membiarkanku menyentuhmu? Dimana kelebihannya?"
Freen langsung berdiri agar menjauh dari Kaew.
"Kau yang mengatur orang menyiram air keras kan?" Freen berbalik menghadap Kaew.
"Freen.... Apa yang kau katakan?"
"Aku beri tahu kau dia bukan orang yang bisa kau sentuh, jangan kira setelah kau menjadi Nyonya Sarocha sudah bisa bertindak sesuka hati, sadarilah status dirimu."
Freen pergi keluar untuk menghindari Kaew, Kaew yang saat itu diam langsung teringat ucapan orang tuanya.
Kaew di tampar ayahnya dan menghakimi ia.
"Dasar sampah! sudah menikah dengan Freen kenapa dia tidak pernah menyentuhmu."
"Dad, Freen yang lebih memilih mencari jalang daripada menyentuhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistress's Lover [FreenBecky] END
Random[Futa] 21+ Mengandung kekerasan, kata-kata kasar, vulgar harap bijak membaca 🙏🏼