Jaehyun sedang berjalan menuju rumahnya setelah mata kuliahnya selesai siang ini tadi. Dirinya berjalan kaki sedirian hingga matanya menangkap dua sosok yang sama sama tidak asing baginya. Bahkan mereka berdua pernah bertemu dengan Jaehyun.
Jaehyun langsung buru buru bersembunyi di balik tiang yang besar nan tinggi. Dirinya mengamati dalam diam dua sosok tersebut. Jaehyun benar benar tak percaya dengan apa yang ia lihat beserta kenyataan nya.
"Setelah pulang dari sini kau harus langsung pulang, jangan keluyuran kemana kemana"
"Kenapa begitu? Padahal niat ku setelah dari sini ingin pergi nongkrong" bantahnya.
"Appa tak mengizinkan!" Tegas seseorang yang lebih tua darinya.
"Aku tak butuh izin dari appa"
"Johnny! Berani melawan kau sekarang!" Marah sang ayah saat Putranya itu hendak pergi.
Di lain sisi...
"A-appa"
"J-jadi paman Leeteuk ayahnya Johnny?" Gumam Jaehyun, dirinya tercengang setelah mengetahui kenyataan itu.
"Jadi anak laki laki paman Leeteuk yang bersekolah di kampus Neo University, adalah Johnny?"
"Jadi yang bermarga Seo itu, benar benar marga yang sama dengan Johnnya karena mereka memang ayah dan anak"
"WHAT!!"
"Ini benar benar fakta yang mengejutkan dan tak di inginkan"
"Secara tidak langsung juga, Johnny akan menjadi saudara tiriku"
"Dan itu artinya kami akan lebih sering bertemu dan berinteraksi"
"Arghh sialan!" Umpat Jaehyun.
"Persetanan!" Oke, Jaehyun sekarang ini sangat toxic.
Saking sibuknya dengan dunianya sendiri, Jaehyun sampai tak menyadari jika dua sosok yang ia amati tadi sudah tidak ada di tempat.
"Kemana perginya mereka" batin Jaehyun sambil celingak celinguk.
"Mencari siapa?" Suara bariton sontak mengejutkan Jaehyun.
Jaehyun sontak menoleh dan mendapati seseorang bertubuh tinggi tepat di belakangnya.
"B-bukan siapa siapa" ucap Jaehyun dan langsung buru buru pergi. Dan untungnya seseorang itu tidak menahan nya untuk pergi.
Jaehyun memperlambat langkahnya sebab dirinya sudah ngos ngosan.
"Untung saja Johnnya tak menahan ku tadi, huhh"
"Tapi, tumben" heran Jaehyun.
"Ada apa dengan nya?"
"Tapi ya sudahlah, syukur kalau begitu"
•••
Jaehyun telah sampi di rumahnya dan ternyata ada kendaran lain di sana, tumben sekali. Apakah teman ibunya yang datang?
Jaehyun kemudian masuk setelah melepas sepatunya, saat masuk ia sudah di kejutkan dengan adanya Leeteuk dan putranya yang ternyata datang ke kesini ke rumah Jaehyun.
"Ah, sudah pulang rupanya"
"Kemari sayang dan duduk lah di samping calon saudara mu" titah Taeyeon.
"Kenapa harua di sana? Aku ingin duduk dekat ibu saja" tolak Jaehyun.
"Hei, kau tak boleh seperti itu, yang namanya saudara harus akrab satu sama lain"
"Tak masalah bibi, lagi pula kami sebelumnya memang sudah akrab" ujar Johnny.
"Oh benarkah" Taeyeon sedikit terkejut.
"Ya, kami kan satu kampus dan tentunya kami selalu bertemu disana"
"Wah baguslah kalau memang kalian sudah seakrab itu"
Hah? Apa apaan!
Sejak kapan dirinya dan Johnny akrab?
Johnnya langsung menarik pergelangan tangan Jaehyun agar duduk di sampingnya. Jaehyun akhirnya pasrah, namun jarak duduk mereka lumayan jauh. Seperti social distancing saat covid dulu.
Johnnya hanya melirik Jaehyun yang berada di sebrang sana. Sedangkan Jaehyun tengah susah payah berusaha untuk tetap cool dan mengabaikan kehadiran Johnny di sampingnya.
Terciptalah suasana canggung di sana, antara Johnny dan Jaehyun. Namun Johnny biasa biasa saja. Jaehyun yang benar benar gugup saat ini.
Leeteuk dan Taeyeon hanya saling pandang bingung dengan anak anak mereka ini.
"Bukan nya kalian sudah akrab? Kenapa kalian hanya diam dan malah duduk berjauhan" ucap Taeyeon memecah keheningan yang terjadi.
"Ah, maksud bibi kami harus begini?" Johnnya dengan cepat menarik Jaehyun mendekat dan langsung merangkulnya.
"Begitu juga tidak buruk" ucap Leeteuk.
Akhirnya suasana perlahan mencair dan kembali hangat. Ke empatnya juga saling berbincang bincang.
Hingga sampailah di topik tentang pernikahan.
"Menurut kalian pernikahan nya lebih cepat atau menunggu waktu lagi?" Tanya Leeteuk kepada kedua Remaja di hadapan nya itu.
"Jangan cepat cepat untuk menikah lagi, appa" celetup Johnny
"Em, baiklah kalau begitu, sepertinya kita tunggu waktu lagi. Tidak papa kan sayang?" Tanya Leeteuk kepada Taeyeon.
"Iya tak apa, yang terpenting kedua anak kita menyetujuinya" ujar Taeyeon dan tersenyum.
"Oh ya, ngomong ngomong soal setuju..."
"Awalnya aku benar benar tak menyukai mu bibi Taeyeon, dan aku juga tidak setuju dengan appa yang menikah lagi setelah kepergian eomma Yoona"
"Tapi..."
"Setelah mengetahui jika bibi mempunyai anak laki laki seperti Jaehyun ini, mungkin aku bisa mempertimbangkan nya lagi"
"Sungguh?" Ujar Taeyeon.
"Ya"
"Hah, kenapa jadi aku?" Protes Jaehyun.
"Kau tau Jaehyun, kita akan menjadi saudara dan akan selalu bertemu bukan?" Johnnya tersenyum smrik.
"Lalu?" Tanya Jaehyun.
"Kau pikir saja sendiri, aku tau kau tidak bodoh jika kau tidak tau maksud ku" ucap Johnny berbisik di telinga Jaehyun. Membuat Jaehyun merasa geli akibat deru nafas Johnny yang hangat menerpa lehernya.
"A—pa" Jaehyun langsung merinding ketakutan.
♪♪♪
Jan lupa vote okey ♥
Terimakasih^^
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSION [Johnjae] (✓)
Fanfiction"Ku mohon hentikan, hiks aku malu " ~Jaehyun "Kenapa? Lagi pula ibu mu kan seorang pelacur!" ~Johnny BXB 🔞 Johnjae♡ Jumlah Chapter: 15 + bonchap