Istirahat pertama seperti biasa Johnny dan teman teman nya bermain basket di lapangan kampus Neo University. Dan tak lupa banyak perempuan manis mulai dari adik kelas sampai teman temannya yang menyaksikan permainan basket Johnny.Johnny merupakan laki laki yang populer di kampusnya karna parasnya yang sangat tampan dan berwibawa. Tak sedikit pula para perempuan mulai dari teman dan adik kelasnya yang mencoba mendekatinya namun Johnny bersikap dingin, terkadang.
"Kak Johnny semangat, Wooo..." Teriak salah satu adik kelasnya dengan kencangnya.
"Sumpah kak Johnny ganteng banget, apa lagi waktu masukin bolanya ke dalam ring. Arghhh" ucapnya sambil menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kekiri, kegirangan.
"Gila Lo!" Shyrik teman yang berada di sampingnya.
Selang beberapa menit Johnny dan teman teman nya memilih untuk istirahat terlebih dahulu dan duduk di kursi besi yang ada di sana.
Para ciwi ciwi langsung berbondong bondong menghampiri Johnny untuk memberikan nya minuman dan handuk kecil.
"Apakah tidak ada yang memberikan ku?" Yuta berujar sambil menatap memelas para ciwi ciwi tersebut.
"Tentu saja ada, ini untuk kak Yuta" seorang perempuan berambut oranye memberikan minuman kepada Yuta dan di terima dengan baik oleh Yuta.
"Wah, thanks ya" Yuta tersenyum kemudian membuka tutup botol tersebut lalu meminumnya.
Saat sedang asik meminum minuman nya, matanya tak sengaja menangkap sosok laki laki manis yang saat itu sedang berjalan di sekitar lapangan ingin pergi ke suatu tempat, sepertinya.
Yuta berinisiatif langsung memberi tau Johnny tentang keberadaan laki laki manis itu.
"John, John" Yuta menyikut lengan Johnny yang berada di sampingnya.
Johnny pun menoleh.
"Ada apa?"
"Lihat itu" Yuta menunjuk laki laki manis yang masih terlihat di pandangan nya.
"Jaehyun" gumam Johnny.
"Kebetulan aku ada urusan dengan nya" Johhny langsung bangkit dari duduknya, mengambil bola basket dan membawanya menuju Jaehyun.
"Hei cantik" ujar Johnny yang langsung membuat langkah Jaehyun berhenti.
"Ih, kenapa sih kak Johnny harus memuji laki laki cupu itu. Jelas jelas dia itu jelek membosankan kenapa di bilang cantik!" Seorang perempuan berambut cokelat mengerutu sangat kesal sambil melihat ke arah Johnny dan Jaehyun yang berada di pinggir lapangan basket.
"A-ada apa?" Ujar Jaehyun gugup.
Dukkk
Jaehyun langsung mengaduh kesakitan karena bola basket yang keras menghantam wajahnya sampai kacamatanya sedikit retak. Suara tawa dari orang orang yang berada di sana langsung menggelegar menyapa indra pendengaran nya.
"HAHAHA....."
"HAHAHA MEMALUKAN HAHA...!!"
Malu?
Tentu Jaehyun sangat malu saat ini, wajahnya juga pasti merah saat ini akibat bola basket tersebut."Awhh, kenapa kau—"
Brughh"HAHAHA.... DASAR BODOH!!" perempuan berambut cokelat itu tertawa terbahak bahak dan terlihat puas melihat perlakuan Johnny pada Jaehyun laki laki yang terkenal cupu di kampusnya.
Tawa yang kedua kalinya semakin kencang dan semakin membuat nyali Jaehyun menciut. Ia hanya mengaduh kembali, saat pantatnya menghantam lantai semen karena Johnny yang tiba tiba mendorong tubuhnya cukup keras.
"Kita masih ada urusan, iya kan?"
Jaehyun perlahan kembali berdiri namun menunduk dan memilih diam tak menjawab. Dirinya terlalu takut saat ini.
Johnny yang memang tak suka jika di abaikan pun langsung meninggikan suaranya.
"JAWAB DAN LIHAT AKU!!" Bentak Johnny dan Jaehyun langsung mendongak menatap Johnny dan menjawabnya gelagapan.
"I-iya" perasaan Jaehyun sudah tidak enak sekarang.
"Bagus, sekarang ikut aku ke gudang olahraga SEKARANG!"
•••
"Lambat!" Johnny yang tak sabar langsung menarik tangan Jaehyun dan mendorongnya masuk ke dalam gudang.
Mata Jaehyun langsung membulat sempurna dan ia juga menelan salivanya dengan susah payah. Saat dirinya melihat beberapa laki laki sekitar lima orang yang sepertinya sudah menunggu kedatangan nya sedari tadi.
Johnny tersenyum miring, kemudian memberi perintah dan dia memilih duduk dan menyaksikan.
"Bereskan dia anak anak" titah Johnny pada adik adik kelasnya yang terkenal sangat nakal dan berandalan.
"Siap kak"
"Tidak! Jangan! Ku mohon hikss" Jaehyun memohon dan menangis ketakutan.
Satu pukulan keras langsung melayang ke perut Jaehyun. Jaehyun langsung terbatuk.
"Tarik dia" titah salah satu dari mereka, laki laki berambut merah gelap.
Jaehyun di tarik dengan kasar dan dirinya kembali mendapat bogeman mentah di pipinya, membuat kacamatanya terlempar dan pecah.
Pemandangan itu sontak membuat senyum kejam Johnny terukir di wajah tampannya.
"Perlakukan dia seperti hewan peliharaan kalian! Dia sangat cocok menjadi seekor anak kucing yang lucu" teriak Johnny dan tertawa.
Para adik kelasnya itu pun langsung mengalungkan tali yang di gunakan oleh para hewan peliharaan itu ke leher putih Jaehyun. Jaehyun sudah memberontak dan menepis tangan mereka namun ia tetap kalah jumlah.
"Lepaskan! Aku bukan hewan!! Dasar bodoh!!" Jaehyun berteriak, marah.
"Diam kau!!" Salah satu dari mereka langsung menampar keras pipi Jaehyun.
Dua dari mereka mulai membuka satu persatu kancing kemeja Jaehyun dan langsung menciumi leher dan dada putih Jaehyun.
Jaehyun langsung memberontak dan menendang laki laki itu.
"Akhh" Jaehyun memekik karena lehernya terasa sakit saat tali di lehernya di tarik dengan kencang oleh mereka.
"Diam dan nikmati saja!!" Bentak satu dari mereka.
"Arghhh kak John, bolehkah aku menyetubuhinya?" Teriak laki laki berambut merah gelap yang mulai bergairah oleh tubuh indah Jaehyun.
"TIDAK!! kalian tidak boleh memperkosanya sebelum aku!"
"Kalian hanya boleh memintanya untuk menghisap milik kalian saja" ujar Johnny sambil masih terus memperhatikan mereka yang sedang bermain.
"Aishh, baiklah"
Mata Jaehyun langsung membola, ia tidak mau jika harus merasakan penis penis adik kelasnya itu. Di mana harga dirinya?
♪♪♪
Jan lupa vote okey ♥
Terimakasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSION [Johnjae] (✓)
Fanfiction"Ku mohon hentikan, hiks aku malu " ~Jaehyun "Kenapa? Lagi pula ibu mu kan seorang pelacur!" ~Johnny BXB 🔞 Johnjae♡ Jumlah Chapter: 15 + bonchap