"YEYYYY, WHOOOO..!!"
"WHOOOO...."
"YEAYYY...."
Teriakan, sorak gembira dari anak anak kampus Neo university, bahkan di antara mereka juga ada yang sampai lompat lompat saking senangnya. Salah satunya Jaehyun ini.
"Yeayyy.... Neo menang!!" Teriak Jaehyun kegirangan.
"Iya iya Jae, kampus kita memang menang. Tapi bisa tidak kau duduk dengan tenang? Bumi ini rasanya ingin runtuh!"
Namun peringatan Jungwoo tak di gubris sama sekali oleh Jaehyun, padahal kaki Jungwoo saat ini sedang cidera dan tidak boleh terlalu banyak pergerakan di sekitarnya.
Tapi ini malah, rasanya seperti gempa dadakan seperti tahu bulat.
"JAEHYUN!!" karena kesal, Jungwoo pun berteriak pada Jaehyun.
Jaehyun akhirnya menoleh masih dengan wajah gembiranya.
Bukannya berhenti, Jaehyun dengan tiba tiba langsung memeluk sahabatnya itu sangat erat sampai Jungwoo sulit untuk bernafas. Jangan lupakan kakinya Jungwoo yang kini terasa mati rasa karena tadi sempat tertendang oleh kaki sahabat biadabnya.
"Lep—askanhh, akuhh" Jungwoo cukup sulit untuk berbicara sampai memukul mukul punggung Jaehyun agar di lepaskan.
Jaehyun yang sadar langsung melepaskan pelukan mautnya itu dan langsung meminta maaf kepada sahabatnya yang hampir bertemu malaikat itu.
"Oh astaga! Maafkan aku, aku benar benar minta maaf Jungwoo"
"Aku tidak sengaja, aku refleks tadi. Maafkan aku"
"Kaki mu baik baik saja kan?" Tanya Jaehyun cemas.
Jungwoo tak menjawab sedikit pun kata kata Jaehyun. Dirinya hanya menatap horor sahabatnya itu, yang di tatap langsung kikuk dan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Sudahlah, ayo turun" Finish Jungwoo dan mendapat anggukan kepala dari Jaehyun.
"Aku heran kepada mu, aku ingat betul jika kau tidak menyukai pertandingan basket. Tapi kenapa sekarang malah..." Jungwoo tak habis fikir dengan sahabatnya itu. Sambil dirinya turun dengan perlahan dan tentunya di bantu oleh Jaehyun.
"Entahlah, sepertinya setelah ini aku akan menyukai pertandingan basket. Haha, mungkin" ujar Jaehyun dan terkekeh.
Sementara itu tim Neo tengah bersorak di tengah lapangan atas kemenangan yang tidak sempat mereka fikirkan sebelumnya. Sungguh di luar ekspektasi mereka jika ternyata mereka bisa mengalahkan Hendery the tim yang terkenal hebat itu.
Walau jujur mereka semua sangat kelelahan sekarang. Baru kali ini mereka bertanding sampai semelelahkan ini. Bahkan Mashiho langsung tepar di tengah lapangan saking lelahnya.
Melihat kehadiran seseorang, Johnny pun menoleh ke arah seseorang itu dan menghampirinya.
"Kami menang" ujar Johnny dengan dirinya yang masih sedikit ngos ngosan.
"Iya, selamat yaa, aku ikut senang kalian bisa membawa kemenangan untuk Neo university" Jaehyun tersenyum sampai lesung pipinya nampak jelas.
"Terimakasih untuk yang tadi" celetuk Johnny, membuat Jaehyun kebingungan.
"Yang tadi? Maksudnya?" Tanya Jaehyun minta penjelasan
"Teriakan mu, membuatku semakin semangat" ujar Johnny dan tersenyum tipis.
Blushh
Jaehyun langsung menunduk, malu.
"Kau tidak papa? Wajahmu kenapa merah begitu?" tanya Johnny sedikit cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSION [Johnjae] (✓)
Fanfiction"Ku mohon hentikan, hiks aku malu " ~Jaehyun "Kenapa? Lagi pula ibu mu kan seorang pelacur!" ~Johnny BXB 🔞 Johnjae♡ Jumlah Chapter: 15 + bonchap