Pn. 8

2K 92 4
                                    


"John ayo kita latihan" teriak Yuta saat memasuki gudang olahraga itu, Tentu saja Yuta tau di mana keberadaan sahabatnya itu.

"What the hell! Kau apakan anak orang?" Kaget Yuta saat mendapati Jaehyun yang sedang terduduk terisak dengan keadaan telanjang.

"Biasa, dia mencari masalah dengan ku" jawab Johnny.

"Umm" Yuta juga hanya memakluminya saja.

"Ngomong ngomong tubuhnya indah dan seksi juga ya" puji Yuta.

"Kau baru menyadarinya?" Ujar Johnny.

"Di balik pakaian tebal dan panjangnya itu, tersimpan tubuh yang sangat seksi di dalamnya" timpal Johnny.

"Kau benar John" sahut Yuta.

"Jadi, mau kau apakan anak ini?" Tanya Yuta, penasaran.

"Entahlah, aku hanya memotret tubuh seksinya saja tadi"

"Kau tidak ada niatan untuk—?" Yuta sengaja menggantung kalimatnya karena tidak mungkin jika sahabatnya itu tidak mengerti apa yang dia maksud.

"Hm, sebenarnya ada"

Mata Jaehyun langsung membola mendengar itu.

"Tapi tidak sekarang" sambung Johnny.

"Kenapa?" Bingung Yuta.

"Belum waktunya"

"Kau menunggu waktu seperti apa?"

"Kepo sekali dirimu ini, sudah, diamlah!" Johnny mulai kesal.

Yuta langsung cemberut karena jawaban Johnny.

"Sudah, ayo kita latihan saja" ucap Johnny mengalihkan topik.

"Lalu bagaimana dengan Jaehyun?" Tanya Yuta.

"Biarkan saja, tak usah di ambil pusing"

"Um, baiklah" Yuta pun ikut keluar dari gudang olahraga tersebut, meninggalkan Jaehyun sendirian di sana.

"Hikss, kenapa dia begitu kejam kepada ku" Jaehyun kembali menangis sambil memungut kembali pakaian nya.

Tiba tiba Jaehyun teringat akan sesuatu, Matanya langsung membola.

"Foto itu, jangan jangan Johnny ingin menyebarkan foto telanjang ku!" Fealing Jaehyun sangat buruk akan hal itu.

"Aku tak boleh tinggal diam, aku akan menghapus semua foto foto itu agar Johnny tak semakin mempermalukan diri ku"

"Ya, aku harus"

"Segera bertindak" tekad, Jaehyun sudah bulat.

Meskipun tidak mudah tapi Jaehyun akan terus berusaha. Ini juga demi kebaikan nya sendiri.

      •••

Hari mulai petang dan Jaehyun sedang berjalan kaki menuju rumahnya, jarak rumahnya dari sekolah memang cukup jauh. Sebenarnya ingin sekali Jaehyun menggunakan kendaraan umum, jika saja uangnya tidak di rampas oleh Johnny saat di parkiran tadi.

Sial! memang sial sekali Jaehyun hari ini.

Tapi kembali lagi, dirinya bisa apa?
Kalau tidak hanya pasrah saja.

"Huftt" lagi lagi Jaehyun hanya membuang nafas panjang.

"Ingin sekali diriku melewan keegoisan Johnny tapi kenapa aku selalu kalah darinya"

"Astaga, diriku ini memang payah dan lemah" Jaehyun memarahi dirinya sendiri.

"Baiklah, mungkin aku akan mulai melawan sedikit demi sedikit untuk meringankan nya. Walau aku tau akibatnya nanti"

PASSION  [Johnjae] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang