penjelasan Rakha

746 39 8
                                    

Rakha. Cowok itu mengepalkan tangannya melihat pemandangan yang membuat nya panas

"Mala sama junior" gumam Rakha

Dimana Mala sedang ngobrol dengan junior ketos sekolah

"Mala"

Rakha mencekam tangan Mala

"Rakha sakit.." Mala berusaha memberontak

"Heh jangan kasar sama cewek ya!" Junior meraih tangan mala berusaha melepas cekalan Rakha

Tapi tenaga nya tidak sekuat dengan Rakha

"Diam Lo! Nggak usah ikut campur" sentak Rakha menarik tangan Mala kearah roofdop (gitulah)

"Wey mau bawa kemana Mala" teriak junior tak digubris oleh Rakha

••••••

"Hiks hiks.." tangis Mala pecah saat Rakha mendorong nya hingga kening Mala terbentur

"Pergi... Kamu jahat kha" ucap Mala menutupi wajahnya

Tak lama ia merasakan pelukan seseorang, siapa lagi kalau bukan Rakha

Mala berusaha memberontak
"Lepas..."

"Gue minta maaf la, gue selalu bikin Lo sakit" ucap Rakha memeluk Mala begitu erat

Perlahan Mala membalas pelukan Rakha

Lama mereka dalam posisi itu hingga Mala melepas pelukan dan mendongak menatap rakha

"Maaf la, atas semua yang gue lakuin sama Lo" ucap Rakha menunduk

Mala luruh dengan Rakha, hatinya ingin sekali memaafkan Rakha tapi tidak dengan ingatannya yang kembali mengingat kejadian itu..

"Hati aku terlanjur sakit" ucap Mala hanya itu yang bisa ia katakan

Rakha mengangguk anggukkan kepala, ia tidak bisa memaksa Mala untuk melupakan kejadian itu

"Gue akan berusaha menerima Lo la" ucap Rakha mereka sudah duduk di kursi disana

Mala menoleh
"Jangan bilang gitu, jika hati kamu aja menolak"

"Tapi gue kan bilang gue bakal berusaha" ucap Rakha

Mala mengangguk
"Iya..."

"La"

"Ada apa, kamu ada yang mau diomongin" tanya Mala dengan alis yang terangkat

"Gue mau jujur sama Lo tentang sesuatu" ucap rakha menjadi serius

"Iya apa, omongin" titah Mala

"Sebenarnya... Gue" Rakha menjeda nya semakin membuat Mala penasaran

"Gue... Punya dua kepribadian" ucap Rakha Mala menutup mulutnya sangat terkejut

"Karena sebuah insiden yang membuat gue jadi nggak bisa ngontrol emosi"

"Apa kha, aku akan mendengar nya"

Rakha menghela napas panjang sambil menatap lekat Mala

Flashback on

Rakha menatap rumahnya yang sudah tidak jauh lagi dari jendela mobil, bibirnya selalu terangkat membentuk bulan sabit

Dia baru saja menyelesaikan pendidikan di pesantren dan hari ini dia pulang sekian 4 tahun menempuh pendidikan disana. Rakha baru 14 tahun.

"Nggak sabar deh ketemu ayah, bunda dan kak Dinda" ucap Rakha sendiri

Mobil hitam nya terparkir tepat di halaman rumah

Seketika senyuman Rakha budar melihat beberapa warga disana

MALA THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang