pindah rumah

510 40 12
                                    

Vote and komen

Happy reading all

"jangan nangis"

Mala mendongak menatap manik Dimas lalu beralih melihat sapu tangan di pegang cowok itu

"Tunggu apa lagi, ambil" ucap Dimas ketika Mala tak kunjung menerima sapu tangan darinya

Mala menerima bersamaan Dimas duduk di sebelahnya

"Lo kayaknya lagi sedih ya" tanya Dimas Mala masih diam sambil menghapus air matanya dengan sapu tangan

"Kalau boleh tau siapa yang buat Lo kayak gini" tanyanya lagi

Mala kali ini menoleh kearah Dimas

"Gue rasa ini bukan urusan Lo" datar Mala lalu kembali menatap kedepan

Dimas merasa tidak enak

"Ya.. sorry kalau gue ikut campur" gugup Dimas

Mala menaruh sapu tangan tepat di tangan Dimas

"Thanks. Gue duluan" setelah itu Mala berlalu pergi dari sana

"Hmm cewek mahal atau emang sok jual mahal" gumam Dimas tersenyum miring

•••••••••

Kring kring kring

Semua murid berhamburan keluar kelas saat mendengar bell pulang

Tepatnya dibubarkan

"Kita mau cari Mala kemana lagi coba" putus asa Devi

Sejak tadi, Devi eby dan afan mencari keberadaan Mala tapi belum ketemu temu

Afan mengangkat bahunya acuh sebagai respon

"Itu Mala guys" ujar eby menunjuk

Afan Devi mengikuti arahan eby terlihat Mala baru saja keluar kelas

"Mala are you oke" tanya Devi langsung ketika Mala dihadapan mereka

Mala tersenyum tipis sambil mengangguk

"Iya. Gue duluan ya" ucap Mala bersiap pulang

"Nggak bareng Rakha la" tanya eby polos

Langsung mendapat cubitan dari afan

Eby pun menutup mulutnya merasa keceplosan

Mala menggeleng
"Nggak by Lo tau dong alasan nya apa"

Eby jadi terlihat canggung mendengar jawaban dari Mala

"Ekmm kalau gitu bareng gue aja" ucap Devi mengalihkan suasana yang kurang mengenakkan

Mala kembali menggeleng

"Gue bisa sendiri kok"

"Tapi la

"Gue duluan bay" potong Mala langsung pergi

"Terus gimana nih guys" ujar eby menatap pendapat Devi Afan

"Pulang lah apalagi" ketus afan lalu pergi

"Gue bakal tanya ke rakha kenapa dia berubah" batin afan

••••••••
Sore ini, fahrez dan Ranti mengajak Rakha Mala ke rumah yang fahrez beli untuk rakmal tempati

Fahrez dan Ranti merasa aneh melihat Rakha dan Mala diam diaman tidak seperti biasanya

"Kalian kenapa sih" ujar Ranti melihat kaca mobil memperlihatkan Mala dan Rakha yang duduk di belakang

"Nggak papa" kompak rakmal lalu refleks saling pandang

MALA THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang