rasa trauma

818 43 8
                                    

Ceklek

Rakha membuka pintu kamar mandi

Dia terkejut bukan main, melihat Mala pingsan

"La.. Mala bangun" ucap Rakha menepuk pipi Mala

"Eughh" lenguh Mala tersadar dari pingsan nya

"R-rakha" lirih Mala lalu dibantu duduk oleh Rakha

Saat mata Mala membuka sempurna ia langsung menghindar dari rakha

Rasa ketakutan masih ia rasakan saat mengingat kejadian kemarin malam

"Hey gue minta maaf la" sesal Rakha meraih tangan Mala

Mala menepisnya cepat
"Nggak. Kamu pergi aku takut" ucap Mala kembali menangis

"La.." ucap Rakha tak bisa memaksakan gadis itu

"Mbak diyah" teriak Rakha memanggil asisten rumah tangga itu

Mbak diyah berjalan tergopoh-gopoh setelah mendengar teriakkan rakha

"Iya mas, loh non Mala kenapa mas" ucap Mbak diyah menatap khawatir Mala

"Jangan banyak tanya mbak, urusin Mala sekarang" mutlak rakha

Mbak diyah mengangguk

"Mari non, saya bantu" ucap mbak diyah mempapah Mala

Mereka keluar dari kamar mandi

Rakha menatap punggung Mala penuh sesal

"Sorry la. Ini semua gara gara gue" lirih Rakha bermonolog

•••••
"Ayah bunda. Kalian udah pulang" ucap Rakha melihat fahrez dan Ranti di ambang pintu

Rakha menyalimi mereka ketika sudah di hadapan fahrez dan Ranti

"Gimana kamu sama Mala, baik baik aja" tanya fahrez langsung

"Emm" Rakha bingung harus menjawab apa.

Fahrez dan Ranti saling pandang merasa aneh

"Rakha kok diam" ucap Ranti menepuk pundak Rakha

Rakha tersadar dari lamunannya

"Eh.. itu kami baik baik aja" ucap Rakha canggung

Fahrez menatap tak percaya
"Beneran. Kamu nggak lagi bohong kan" tanya fahrez

Rakha terdiam, membohongi fahrez itu susah, ayahnya itu pasti akan bertanya terus menerus

"Rakha. Dari keterdiaman kamu menjawab kan kalau kalian sedang tidak baik baik aja" ucap fahrez

Rakha menghela napas panjang, kan benar ayah nya pasti tau jika dia sedang berbohong

"Rakha beneran itu. Kenapa, ada apa" tanya Ranti bertubi tubi

"Kepribadian ganda aku muncul. Aku nggak bisa kontrol emosi aku pa ma" ucap Rakha akhirnya menjelaskan

"Apa yang kamu berbuat sama Mala" ucap fahrez melayangkan tatapan tajam

"Kunciin Mala dia kamar mandi" ucap Rakha menunduk pasti fahrez akan meluapkan emosi nya

Ranti menutup mulutnya kaget dengan pengakuan Rakha

"Apa kamu bilang!" Bentak fahrez

"Kenapa kamu sampai segitunya, ayah tau kamu nggak bisa kontrol emosi kamu tapikan kamu berusaha Rakha!" Ucap fahrez menekankan setiap kalimat nya

"Dimana Mala sekarang" tanya fahrez setelahnya

"Di kamar" jawab Rakha fahrez menyenggol bahunya sengaja

MALA THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang