memulai kehidupan baru

1K 52 8
                                    

Jangan lupa vote

(HAPPY READING)

2 jam lamanya dokter menangani firman

Selama itu juga, Mala terus memanjatkan  doa

"Om.. ayah akan baik baik aja kan" lirih Mala dengan suara serak

Fahrez mengusap kepala Mala

"Pasti nak. Ayah kamu bakal baik baik aja" ucap fahrez tak dipungkiri ia ikut cemas dengan kondisi sahabat nya

"Kamu harus sembuh man, demi putri kamu" batin fahrez

Tak lama pintu terbuka Mala segera menghampiri dokter

"Gimana dok, ayah saya" tanya Mala

Dokter menghela napas panjang sebelum menjelaskan kondisi firman

"Maaf sekali, saya telah berusaha semaksimal mungkin tapi takdir berkata lain, pasien tak bisa kami selamatkan"

Deg

Kaki Mala melemas

"Nggak! Dokter pasti bohong kan, ayah saya kuat" teriak Mala berlari kedalam ruangan

Fahrez dan Rakha mengikuti langkah Mala

Mala terduduk dan memeluk tubuh kaku firman

Menangis sejadi jadinya disana

"Ayah.. ayah udah janji nggak tinggalin Mala tapi... Tapi kenapa sekarang ayah menyerah untuk sembuh" ucap mala terbata bata disela tangisnya

Fahrez memeluk Mala menenangkan gadis itu, fahrez sudah menganggap Mala seperti anaknya sendiri

"Ikhlas kan nak, ayah udah nggak sakit lagi sekarang" bisik nya tepat di telinga Mala

Fahrez ikut menangis melihat Mala hancur seperti ini, apalagi dia tidak menyangka firman pergi secepat ini

Sementara Rakha hanya menunduk merasa iba

•••••
Pemakaman firman selesai dengan suasana duka menyelimuti

Bahkan Mala sempat pingsan untung saja Ranti ada untuk mengurus nya.

Ranti sudah dikabari oleh fahrez untuk datang ke pemakaman firman

"Sekarang kita pulang ya Mala" ucap Ranti mengusap kepala Mala lembut

Mala mengusap batu nisan firman sedari tadi

"Nggak mau, mala mau temenin ayah" lirih Mala dengan suara serak karena menangis terlalu lama

"Jangan gini nak, Mala harus ikhlas in ayah, ayah pasti sedih melihat Mala gini" bujuk Ranti

"Ayo sayang, Mala harus bangkit dari kepurukan ini, Mala boleh sedih tapi jangan berlarut larut nak"

Fahrez berjongkok ikut membujuk Mala

Mala mengangguk pelan

"Ayah.. Mala pulang dulu ya sekarang ayah udah nggak sakit lagi kan" ucap mala setelah itu mencium nisan firman lama

"Man, tenang disana aku akan menjaga anak kamu, kamu tidak perlu khawatir" batin fahrez Seraya menatap lekat batu nisan firman sahabatnya..

••••••
Mala menatap sudut rumah laskar, ya mulai hari ini dia akan tinggal dengan keluarga Rakha

"Biar bunda yang antar kamu ke kamar" Mala menoleh dan tersenyum canggung kepada Ranti

Selama ini dia hanya mengenal dengan fahrez itu pun saat fahrez berkunjung ke rumah sakit

MALA THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang