Happy Reading.....
Kelas kuliah Khalisa hari ini jam 09.00, meskipun ia baru menikah kemarin ia tetap pergi ke kampus karena akan mulai bimbingan skripsi.
Disinilah ia sekarang, di kantin kampus bersama dengan kedua sahabatnya menikmati nasi goreng seafood.
"Btw, kok lo udah ngampus aja sih? lo kan pengantin baru", kata Lia.
"Ya kenapa?", jawab Khalisa setelah ia menghabiskan nasi gorengnya.
"Ya lo kan pengantin baru, harusnya ngabisin waktu berdua dulu lah sama suami lo, masa gitu aja ga ngerti," kata Lia.
"Mungkin suami Ica juga sibuk," celetuk Sabila.
"Emang kerjaan ustadz apa Ca?" tanya Lia penasaran.
"Lo aja manggil dia ustadz, ya berarti kerjaannya ngaji lah," Khalisa memberitahu.
"Lah ngaji mah bukan kerjaan egee", kata Lia.
"Tadi sih pamitnya mau ngajar gitu, tapi gatau deh gue, biarin lah", kata Khalisa nampak tak peduli.
"Jangan gitu Ca, kualat lo ntar", kata Sabila.
"Ehh ehhhh semalem gimana malam pertamanya?" kata Lia menaik turunkan alisnya.
"Apasih lo, gajelas" kata Khalisa.
"Lah lo kaga ngelakuin itu?", tanya Lia.
"Otak lo perlu di cuci Li, ntar pulang ngampus mampir laundry ya", kata Khalisa.
"Dosa bego, lo ga ngasih hak suami lo", kata Lia menonyor kepala Khalisa.
"Aelah gue lagi period" kata Khalisa.
"Yahh kasian si Pak Ustadz ga dapet jatah malam pertama", kata Sabila.
"Yang nikah gue kok lo pada yang mikirin malem pertama dah," kata Khalisa heran.
Asik mengobrol tiba-tiba datang seorang laki-laki menghampiri ketiganya. Tidak, lebih tepatnya menghampiri Khalisa karena kini ia berdiri di samping gadis itu.
"Sa, pulang bareng siapa? Mau bareng ga?" kata Jefan.
"Lo ga punya malu apa gimana?" kata Lia.
Sabila yang melihat itu hanya terdiam, ia dan Jefan sudah memutuskan untuk tidak berhubungan apapun lagi, Sabila merasa jahat telah menusuk sahabatnya dari belakang. Jadi ia merelakan perasaannya dan memilih sahabatnya.
"Gimana Sa? kamu mau kan?", kata Jefan tak mengindahkannya perkataan Lia.
"Gue pulang sendiri", kata Khalisa jutek.
"Izinin aku anterin kamu pulang ya?" kata Jefan masih keukeh ingin pulang bareng.
"Lo budeg apa gimana? Gue mau pulang sendiri," kata Khalisa lalu mengambil tasnya di kursi lalu beranjak dari kantin.
"Ehh Ca, mau kemana", teriak Sabila mengejar Khalisa yang berjalan cepat.
"Balik" kata Khalisa singkat dengan tetap berjalan.
Lalu Lia menyusul kedua sahabatnya untuk pulang. Jefan berdiri sambil mengacak rambutnya frustasi karena gagal mengajak Khalisa pulang bareng, niatnya ia ingin sekalian memperbaiki hubungannya dengan Khalisa, tak tahu saja bahwa gadis itu sudah memiliki laki-laki yang bahkan sudah sah untuknya.
Sampai di rumah pukul 16.00 sore, Khalisa langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya sekalian mandi besar karena ia sudah selesai dari masa haidnya.
Selesai mandi ia duduk di meja rias guna mengeringkan rambut dengan hairdryer. Dari arah pintu terdapat Arka yang nampaknya baru pulang mengajar.
"Assalamualaikum", salam Arka ketika membuka pintu, di dapatinya Khalisa sedang sibuk bergelut dengan rambut sepunggung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN SUJUD (On Going)
Teen FictionKisah Khalisa dan Arka yang bersatu lewat perjodohan. Gadis ceria pecinta drakor dijodohkan dengan ustadz muda lulusan Al-Azhar, Kairo.