setelah aku memberikan pesan kepada cepio, akupun lanjut menonton tv untuk menghilangkan rasa gugup, panik?? atau sedih?? aku tidak tau apa yang ada dipikiranku ini..
tak berselang lama, zee dan rev bangun dari tidur yang nyenyak?? atau apalah aku tidak tau, diawali dengan zee yang keluar dari kamarnya disusul dengan rev..
"laper bngt gw" ucap zee
"gofood aja, gw aja beli bubur tdi, males masak" ucapku
"WOAAAAAAAHHHHHH.... ANJJJJJGGGG... Pagiiiii... JINGGGG....." teriak rev
"berisik tolol, masih pagi juga" ucap zee
"malu blok, ada cewe" ucapku
"HAH?!!" ucap upin ipin, dari pada nanti dia memikir yang aneh aneh karna flora ada didalam kamar 'Empty Room'
"mana??, lu bawa siapa??" ucap rev
"noh" ucapku sambil menunjuk kamar 'Empty Room'
"gw bwa flora" lanjutku
"HAH?!" ucap zee
"abis ngapain lu?? parah njir, dirusak anak orang" ucap rev
"KAGAK ANJING, panjang ceritanya" ucapku
"trus dia lgi ngapain??" tanya zee
"kgk tau, tdi sih gw suruh mandi" jawabku
"mandi???? fiks pasti abis aneh aneh" ucap rev
"kagak anjg, bsk gw ceritain, skrng pokoknya lu tenang aja" ucapku
"ngapa besokk anjgg... gw penasaran nih" ucap rev
"udh besok aja, skrng kita kelarin tugas abis itu langsung balik, gw cape" ucapku
"ah... ga asik lu, ntr gw tanya ke flora aja dh" ucap rev
"terserah lu" jawabku
"ywdh gw pesen makan dh, lu sama flora dh makan kan??" tanya zee
"udh tdi" jawabku
"lu mau apan rev, biar gw pesenin sklian" lanjut zee
"samain aja" jawan rev
tak lama flora keluar dari 'Empty Room' dan menuruni anak tangga
"gausah dita-" ucapku terpotong karna...
"wehh.. flora, abis ngapain??" ucap rev lalu menghampiri flora
"ah tolol" ucapku
"bukan gw ya.." ucap zee
flora tak menjawab pertanyaan rev namun ia hanya berjalan menuju sofa didepan tv lalu duduk
tak ada percakapan diantar kita semua, kita hanya fokus kepada urusan masing masing hingga...
"gw balik aja ya... makasih ya, zee, rev, dan ferrel" ucap flora lalu menuju pintu keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam (FreFlo)
RomanceSesi 1: Menceritakan awalnya rasa yang ada didalam hati tiba tiba mengganas, menambahkan rasanya sakit, ingin mengeluarkan itu semua namun tiada keberanian Sesi 2: Menceritakan bagaimana sakitnya kehilangan, namun dari situ harus mulai membiasakan d...
