#18 Terindah

146 18 0
                                    

[30/12/22]

Sesi bermain telah berakhir, aku hanya menunggunya bermain, sesekali juga bermain bersama dan aku sudah sangat happy untuk hari ini, walau nanti masih ada banyak lagi yang mungkin akan dilakukan bersama.. jika semua berjalan lancar

"udh ya flo, filmnya dh mau mulai"

"enggak ah.. lu aja yang nonton, gua mau main aja"

"kan dah pesen dua flo, ayo dongg"

"biarin.. biar duduk sama setan aja lu"

"yaudah, semoga setannya cantik dah... biar gua tinggal lu di sini sendiri"

"yaudah sono... siapa takut, gua juga awalnya sendiri di sini"

"oke!!"

walau berat aku tetap meninggalkannya sendiri di tempat itu aku tak memaksanya karna biar dia datang sendiri ke sini, aku cukup yakin bahwa ia akan datang ke sini nanti...

terus berjalan menuju lantai atas hingga aku merasakan ada sebuah tangan yang menggandengku, aku tersenyum licik karna benar dugaanku bahwa ia akan datang tanpa melihat kearahnya, namun sedetik kemudian tangan itu terlepas dan saat kulihat ternyata dia bukan flora, seorang gadis cilik menggandengku karna ia mengira aku adalah ayahnya, akupun kecewa hingga akhirnya aku memutuskan untuk langsung menghampiri flora

"flo ayookk" ucapku saat sudah sampai dibelakangnya, lalu tanganku menepuk pelan bahunya untung saja itu benar flora, jika tidak maka aku akan tambah malu kembali sekarang

"ngapa balik lagi??"

"udah ayo buruan"

"ga ah.. org lagi asik juga"

"kalo nonton nanti gua beliin ice lagi"

"bener ya??" akupun hanya mengangguk lalu menjawab "yaudah cepet" dan akhirnya aku berhasil mengajaknya untuk menonton sebuah film yang bergenre komedi...

Sesuai janjiku setelah film itu berakhir aku membelikan dia ice cream untuknya, ice cream strawberry kini sudah ada ditangannya dengan penuh antusian sia memakan ice itu tanpa menghiarukan sekitarnya, aku hanya berada disampingnya melihat dia yang sedang memakan ice cream

jam kini menunjukan pukul 5.47PM, aku merasa waktu berjalan sangat cepat aku tak ingin moment seperti ini berakhir begitu saja... aku masih ingin merasakan apa itu kebahagiaan yang selama ini aku tunggu tunggu, kini kita berada di sebuah pantai lebih tepatnya cafe dekat pantai...

dengan langit yang berwarna jingga dan laut seluas samudra, senja menjadi saksi dimana kita pernah bersama... melewati hari dengan singkat, melupakan semuanya... hanya kita yang ada di dunia ini, orang lain hanyalah NPC bagiku..

"cantik ya.." sembari menatap kagum kearah pantai, aku juga mencuri-curi pandangan kearah flora

"iya..."

"senja tak pernah berkata, namun semua orang tau akan keindahannya"

"tapi walaupun banyak yang mengaguminya ia tetap harus mengalah demi keindahan malam" tak ada maksud apapun dari perkataanku barusan, itu hanya perkataan yang tetiba muncul didalan pikiranku

"senja tuh cantik, kaya kamu..."

"oh" kembali kepada jati dirinya, aku tau dia sedang tak ingin membuka hatinya namun apakah begitu sulit untuk sedikit mendobrak paksa pintu hatinya itu?? saat saat seperti inilah yang membuat semua orang menyerah dalam mengejar cintanya.. namun tidak dengan diriku yang walaupun harus melakukan hal gila, mungkin aku akan melakukannya demi dia.

"pulang yok... dah mau gelap"

"ok!"

akhirnya aku memutuskan untuk mengantarnya kembali ke apartnya, aku tidak menyerah dalan mengejar itu, aku hanya ingin mencari sedikit solusi dulu sembari memperbaiki reputasiku dimatanya

"tidur nyenyak yak... jgn kemana mana lagi, Thanks for today and Good Night"













To Be Continued


see you - 😼👊🏻



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencintai Dalam Diam (FreFlo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang