#14 Titik Terang

160 21 3
                                    

[20/12/22]

1 Bulan setelah Lulu mulai aku pekerjakan, ternyata kinerja dia lebih dari yang aku banyangkan, bahkan dia bisa menggantikan diriku jika aku tidak ada atau tidak masuk, walau tak banyak yang aku tak tau tentang dirinya mungkin suatu saat aku akan menanyakannya

"rel.. ntr ada meeting jgn lupa"

"lu aja ah.. cape gua" kini lulu menatapku dengan tajam, aku pun membalasnya sembari berkata "napa??" lulupun kelagapan dengan perilakuku

akhirnya lulu menyerah dan mulai meeting, akupun hanya bersantai di ruanganku karna meeting ini tidak terlalu penting jadi jika aku tak hadir bukan masalah, bersantai sembari menonton tv mungkin aku bisa tertidur jika tidak diganggu dengan suara notification yang terus terdengar didalam ruanganku

akupun mencarinya, kutemukan sebuah handphone yang tidak asing, ternyata itu handphone lulu yang tertinggal, namun aku melihat foto yang tidak asing dari dalam handphone lulu.

Namun aku melihatnya hanya sekilas karan tiba tiba lulu masuk kedalam dan merebut hpnya, "ngapain lu" ucapnya

akupun tanganku didepan dada, "hp lu berisik"

lulu pun membuka handphone nya lalu pergi, "makasih"

walau hanya sekilas namun aku yakin tentang apa yang aku lihat, sepanjang nonton tv aku terus memikirkannya apa mungkin hanya mirip namun wallpapernya itu sangat aku kenal

menunggu lulu untuk selesai meeting namun ternyata dia malah pulang, padahal sekarang masih jam kerja, akupun langsung mengechat-nya meminta penjelasan kenapa dia pulang tanpa izin dariku

akupun memutuskan untuk pulang saja, dari pada harus memikirkan hal yang tidak jelas itu

namun sesampainya dirumah aku tak melihat zee dan rev, padahal sekarang sudah sore menjelang malam, namun apart terlihat gelap dan kosong

tak terlalu memikirkannya aku memutuskan untuk tidur, ya tidur untuk mengskip masa masa membosankan dan melelahkan ini, baru sekejap menutup mata aku langsung terbangun dengan suara berisik yang ada luar

"Beban ASU" teriak seseorang dari luar kamarku, aku tak mendengar zee atau rev sudah pulang, namun suara ini seperti tidak asing, aku memutuskan untuk keluar dan melihat siapa yang berani beraninya masuk ke apart ku

namun aku salah, ternyata benar itu rev dan zee, mereka sedang bermain ml, tak terlalu memikirkan aku memilih untuk duduk disebelh rev yang sedang bermain

"kapan balik lu??" ucapnya

"gw mah dh dari tadi, lu aja yang kemana"

"lah..."

"gw balik lu gda, yaudah mending gw tidur"

"oh" rev terus menjawab tanpa menoleh sekalipun kearahku, aku tak mempermasalahkannya karna ga penting juga jadi mending aku ikut bermain handphone sebentar

game rev dan zee berakhir dengan kekalahan yang didapatnya tentu emosi rev semakin memuncak, namun sebelum sempat mengeluarkan emosinya tangannya ditahan oleh zee dan ditatap dengan tatapan tajam, yang membuat rev menjadi diam seketika

"gimana kerjaan aman??" ucapku mencoba menenangkan dua manusia yang sedang adu tatap-tatapan itu

rev pun langsung membuang muka dari zee, menoleh kearahku dan berkata "aman lah.. santai aja"

zee pun melepas tangan rev lalu lanjut memainkan handphonenya sebelum berkata "dh makan lu??"

"belom, pesenin lah"

"mau apaan??"

"ayam bakar keknya enak, dh lama ga makan"

"MAUUU" sahut rev dengan cepat, dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari zee "gausah teriak rewel"

Mencintai Dalam Diam (FreFlo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang