3. latihan

143 28 4
                                    

Bunyi dentuman pintu Teater di buka paksa oleh Jisoo dengan terburu-buru. Lantas orang yang berada di dalam tentu saja terkejut.

"Jisoo?" Chaerin menatap Jisoo yang tampak terburu-buru.

"Ma-maaf kak! Saya tadi lagi di kejar deadline sama Dosen. Sekali lagi saya minta maaf kak!" Jisoo membungkuk berkali-kali meminta maaf ke Chaerin. Chaerin cuman tersenyum kecil dan menepuk pundak Jisoo.

"Lain kali jangan telat." ucap Chaerin.

"Iya ka! Terima kasih!" jawab Jisoo dengan lega.

Jisoo langsung bergabung bersama Seulgi dan Eunha.

"Dosen siapa?" tanya Eunha dengan penasaran.

"Itu si Pak Gama." jawab Jisoo dengan napas masih terburu-buru.

Eunha mengangguk paham dan maklum dengan Dosen banyak cerewet itu.

Tanpa menyita waktu, Chaerin langsung memberikan instruksi kepada pemain utama dan pemain tambahan juga untuk bersiap membaca naskah bersama-sama.

Mereka semua sudah duduk melingkar sesuai dengan tokoh maisng-masing. Jisoo duduk di samping Taehyung karena mereka tokoh utama nya dan di susul dengan yang lain.

"Silahkan di mulai." ucap Chaerin sambil memperhatikan para pemain.

Jisoo cukup gugup untuk membacanya, tapi saat ia melihat Taehyung malah terlihat biasa saja. Yang lain juga gugup, tapi mereka bisa tenang. Maka dari itu, Jisoo juga harus santai membacanya.

"Itu ada Ainun tuh." ucap Hoseok berperan sebagai teman Habibie.

"Lantas saya harus apa?" Taehyung berkata.

"Coba kamu buktikan, coba kamu bilang sendiri ke dia." ucap Hoseok.

"Paling juga dia takut." ucap Yoongi berperan sebagai teman Habibie juga.

"Ainun, kamu hitam jelek seperti gula jawa." ucap Taehyung dengan menatap Jisoo.

Jisoo cukup gugup dan berusaha untuk berkontak mata dengan Taehyung, "Walaupun aku jelek hitam seperti gula jawa, tapi aku bisa di terima di NUI. Kamu anak bandungkan? Dan aku dengar kamu mau di terima sekolah di eropa?"

"Ya, aku di Jerman barat." ucap Taehyung membalas dialog Jisoo.

"Kamu aja?" tanya Jisoo sambil memperhatikan naskahnya.

"Pasti. Aku ingin punya pasport." jawab Taehyung dengan tersenyum lebar menatap intensi Jisoonya.

"Di tanggung oleh negara?" tanya Jisoo lagi dengan masih menatap naskah.

"Tidak. Ibu ku tanggung sendiri." jawab Taehyung sambil tangannya menggenggam tangan Jisoo yang dingin.

Wajah Jisoo tiba-tiba memerah dan ia menyelusup kan wajahnya di atas meja. Reaksi Jisoo itu membuat Chaerin geleng kepala dan Taehyung malah tersenyum sumringah.

Malah pacaran pulak mereka ini ... Hadehh ...










































































Saat ini mereka lagi di studio musik untuk menentukan tema lagu serta judul lagu juga.

"Kali ini Jisoo mau nyanyikan lagu apa?" tanya Wendy dengan basa basi membuka topik bicara.

Jisoo melihat kertas dengan banyak judul lagu yang tertera. Saat ini dia lagi berdiskusi untuk Penampilan Akustik mereka. Sebenarnya bebas pilih lagu kesukaan mereka sendiri, hanya saja kertas dengan judul lagu itu sebagai pembantu dalam kesusahan memilih.

She's My Beautiful GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang