Taehyung menatap jam arlojinya yang sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam dan matanya melirik Jisoo yang sudah pulas tertidur karena kecapean habis konser kecil tadi. Taehyung langsung melajukan mobilnya untuk sampai dirumah Jisoo.
Tidak berselang lama, mobil Taehyung pun sampai dan Dami sudah menunggu kedatangan mereka sedari tadi. Terlihat Dami menatap khawatir kearah mobil Taehyung.
Setelah memarkirkan mobilnya di halaman rumah Jisoo, Taehyung keluar dari mobilnya dan langsung membuka pintu mobil untuk mengendong Jisoo. Dami langsung menghampiri mereka.
"Kenapa baru pulang? Ini udah jam sembilan loh!" omel Dami sambil mengekori Taehyung yang mengendong Jisoo masuk kedalam.
"Dimana kamar Jisoo?" tanya Taehyung.
"Ikut aku." Dami langsung menuntut Taehyung ke kamar Jisoo yang ada di bagian atas.
Setelah merebahkan Jisoo diatas kasur, tak lupa juga Taehyung membuka sepatu Jisoo dan menyelimutinya. Dami hanya diam melihat perilakuan lembut dari Taehyung.
Taehyung tersenyum manis sambil tanganya merapikan poni Jisoo. Ia juga mencium kening Jisoo sekilas. Lantas Dami langsung menarik tangan Taehyung untuk keluar.
"Kenapa sih?" tanya Taehyung tidak senang karena dia disuruh keluar dengan buru-buru.
"Seenak aja lo nyosor! Itu adek gue." jawab Dami sambil menatap tajam.
Taehyung hanya tersenyum saja sambil mengelus tengkuknya, "Sorry." ucapnya.
Dami hanya menghela napas dan menyuruh Taehyung duduk di ruang tamu. Sedangkan Dami membuatkan minum untuk Taehyung.
Taehyung menatap sekitar ruang tamu dan banyak sekali foto keluarga Jisoo dan foto kecil 2 saudara ini.
"Minum dulu Tae." ucap Dami saat sudah sampai diruang tamu.
Taehyung langsung menghampiri Dami dan duduk untuk menikmati teh hangat.
"Kenapa pulang malam banget sih?" tanya Dami membuka topik.
"Tadi gue ajak Jisoo ke pantai." jawab Taehyung sambil tersenyum kecil.
Dami menatap bingung, "Pantai? Jangan bilang lo bawa adek gue ke ... pantai kita?" ucapnya dengan nada tidak yakin.
Taehyung mengangguk dengan lemah, "Iya. Dan dia ngga ingat." ucapnya dengan nada datar.
Dami hanya diam saja sambil menundukkan kepala. Taehyung ternyata ingat dengan pantai mereka berempat. Tapi Jisoo tidak ingat.
"Kenapa Jisoo ngga ingat kak?" pertanyaan Taehyung membuat Dami mendongak menatap Taehyung dengan senyum tipis.
"Itu kan pas kita kecil Tae. Jadi ... wajarkan ngga ingat?" jawab Dami.
Jawaban Dami membuat Taehyung sedikit kecewa, "Okay lah! Kalau Jisoo ngga ingat tempat yang kita main kan waktu kecil. Tapi ... dia ngga ingat dengan gue kak! Apalagi dengan Kak Seokjin! Pas gue tanya, dia ngga tau!" ucapnya dengan nada sedikit keras, "Kenapa kak Dami? Kok bisa Jisoo ngga ingat? Kita berempat udah kenal selama 5 tahun kak! Dan kita masih tetap berkomunikasi sampai sekarang!" sambungnya.
Mendengar ucapan Taehyung, Dami hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya. Taehyung malah merasa, kalau Dami menyembunyikan sesuatu tentang Jisoo.
"Ngga ada yang disembunyikan? Kak Dami?" tanya Taehyung sambil mendesak Dami untuk membuka suara.
"Ngga ada. Mungkin Jisoo benar-benar lupa." jawab Dami sambil menatap mata Taehyung, "Apalagi lo udah terpisah dengan Jisoo selama 10 tahun! Wajar kalau dia lupa!" sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Beautiful Girl
Teen FictionOrang seperti Taehyung benar-benar tidak pantang menyerah. Kalau dia sudah mau Jisoo, akan tetap ia perjuangkan. ⚠️"Semua tokoh yang bersangkutan tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata! Ini hanya dibuat dengan imajinasi pengarang! Terimakasih...