four

473 63 9
                                    

Kini Harin sedang berada di restoran, dia sudah memesan tempat VVIP untuk dirinya dan Pria itu

Ya Harin benar benar datang ke pertemuan itu tanpa adanya penolakan sedikit pun

Cukup lama dia menunggu akhirnya orang yang dia tunggu sudah datang

"Mian..a aku terlambat Harin"
"Tidak apa, duduklah"

Pria itu duduk di hadapan Harin. Untuk beberapa saat mereka berdua saling menatap satu sama lain

Pria yang nama Jake itu kagum dengan menampilkan Harin hari ini, lebih tepatnya dia terpesona

"Kau sangat cantik Harin. Nenek mu bercerita banyak tentang dirimu dan ketika aku melihat foto'mu aku langsung jatuh cinta padamu"

Harin hanya mengangguk dan mereka pun memesan memesan makanan

"Oiya Harin biasakah kau ceritakan tentang dirimu?"
"Bukankah kau sudah tau diriku dari Halmoeni"
"Ah itu benar. Tapi aku ingin mengetahui lebih banyak lewat dirimu"

Harin mengeluarkan rokoknya dari tas lalu menyalakan nya

"Kau.. merokok?"
"Bukankah kau ingin tau lebih banyak tentang diriku?"

Harin menatap Pria itu dengan tatapan intimidasi nya dan itu membuat Jake merasa tidak nyaman

Sooji POV
Apa yang dia lakukan? Apa dia sudah makan? Hah..Sooji untuk apa kau memikirkan nya? Lagipula mungkin dia tidak pernah memikirkan mu..

"Sooji?"
"Nae?"
"Kau kenapa?"

Aku melihat Yerim, Eunjung dan Dayeon sedang menatapku

"Aku sedang memikirkan Harin"
"Aigoo untuk apa kau memikirkan orang yang sama sekali tidak memikirkan mu Sooji?"

Ucap Dayeon, memang benar tapi..entah kenapa sangat sulit untuk melupakan nya

"Yaa Dayeon"
"Wae?"

Yerim mengusap tangan'ku

"Aku yakin Harin masih mencintaimu. Mungkin dia punya alasan kenapa dia melakukan itu Sooji"
"Alasan apa?"
"Mungkin dari keluarga nya? Kita tidak tau. Tapi jika kau memang masih berharap padanya jangan pernah menyerah aku ada disini, aku akan selalu membantumu"

Aku tersenyum, ucapan Yerim membuatku merasa lebih baik

"Gomawo. Umm.. oiya, setelah kalian di keluarkan kalian berdua bersekolah dimana?"
"Aku melanjutkan sekolah di SMA swasta dan beruntung nya aku bersama dia"

Dayeon melihat kearah Eunjung. Jadi mereka satu sekolah juga?

"Sangat tidak beruntung bagiku"
"Yerim, pacarmu itu sangat kasar"

Kulihat Yerim menghembuskan napas nya. Aku sedikit terkekeh

Mengobrol bersama teman teman  membuatku sejenak melupakan masalah'ku dengan Harin
Sooji POV end

"Hey bukankah itu Harin?"
"Apa? Dimana"
"Disana, bersama siapa itu?? Dia bersama seseorang"

Ketika akan berjalan pulang tidak sengaja mereka bertiga melihat Harin berada di taman bersama seorang pria

"Harin.."

Rasanya Sooji ingin menangis ditempat. Hatinya sakit melihat orang yang dia cintai bersama pria lain

"Sooji kau mau kemana?!"

Ucap Yerim melihat Sooji berlari pergi

"Aku akan mengejar Sooji, kalian lihat siapa pria itu"

Eunjung dan Dayeon mengangguk dan Yerim pun pergi

"Ha harin aku akan bicarakan ini kepada nenek mu dan orang tuaku bahwa perjodohan ini akan'ku batalkan. Tapi aku mohon berhenti ini sangat menyakitkan.."

Entah apa yang di lakukan Harin sampai laki laki itu takut padanya dan ingin membatalkan perjodohan mereka

Tapi yang pasti Harin cukup senang mendengar nya lalu dia melepaskan cekikan nya dari leher Jake

"Ternyata dia masih sama"

Ucap Dayeon yang melihat perbuatan Harin kepada pria itu

"Bagaimana Kau, Wooyi , dan Doah tahan berteman dengan orang seperti dia Dayeon?"
"Aku juga tidak tau.. yang pasti aku sangat takut padanya"

Harin melihat kearah mereka berdua, dengan refleks Dayeon dan Eunjung bersembunyi di balik pohon

"Sooji tunggu, Soojii"

Yerim berhasil meraih tangan Sooji. Namun dia melihat gadis itu sudah  menangis

"Sooji?"
"Semuanya sudah berakhir..dia memang sudah tidak mencintaiku lagi Yerim, lalu apa yang harus aku harapkan?? Appa benar, aku hanya menyakiti diriku sendiri"
"Hey kita tidak tau siapa dia, kita tunggu Dayeon dan Eunjung lebih dulu. Aku tau kau sakit hati tapi jangan berpikir yang tidak tidak"
"Aku cemburu yerim.."

Yarim membawa Sooji dalam pelukan nya, gadis itu mengusap punggung temanya agar dia lebih tenang

"Sedang apa kalian disini?"
"Ha Harin? Kami.."
"Apa kalian mengintip?"
"Ani, kebetulan saja kami lewat sekitar sini dan tidak sengaja aku dan Dayeon melihatmu bersama seorang pria"
"Dia bukan siapa siapa"
"Lalu dimana dia?"
"Aku tidak tau"

Harin mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang

"Harin jadi kau dan dia tidak mempunyai hubungan apapun?"
"Menurut kalian? Setelah melihat apa yang aku lakukan padanya apakah itu disebut sebuah hubungan?"
"Ah..aku mengerti"

Beberapa menit kemudian mereka berdua melihat sebuah mobil berwarna hitam berhenti di area taman

Lalu Harin masuk kedalam mobil itu dan pergi dari taman

"Kita harus beritahu Sooji, dia pasti sudah salah paham"

Ucap Eunjung diangguki oleh Dayeon


The past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang