six

506 58 5
                                    

Sooji POV
Sudah kuduga kami berdua pasti jadi bahan tontonan saat berada di sekolah

Lihat saja di koridor banyak pasang mata melihat kearah kami. Jujur aku malu tapi Harin selalu bilang tidak perlu menanggapi mereka saat kita berada di sekolah

Saat sampai di kelas, benar saja semuanya melihat kearah kami dengan tatapan..aku juga tidak tau apa arti dari tatapan mereka

"Sooji kau- kalian berdua balikan?"

Tanya Jaehyung ketika aku sudah duduk dikursi'ku

"Nae"
"Sejak kapan? Kenapa aku tidak tau"
"Saat di perpustakaan Jaehyung"

Bukan aku yang menjawab melainkan Jaeun. Jadi kemarin dia melihatku bersama Harin?

"Aku senang kalian berdua bersatu kembali. Jadi kau tidak ada alasan lagi untuk bersedih"

Ucap Yerim. Aku tersenyum dan melihat Harin sedang mengobrol bersama teman temannya

Aku juga berharap aku dan Harin selalu bersama meskipun banyak yang tidak menyukai dengan hubungan kita berdua

Terutama Halmoeni Harin..
Sooji POV end

"Harin aku yakin Nenek'mu tidak akan tinggal diam, yang aku tau dia sangat tidak menyukai kau bersama Sooji"
"Lalu apa rencana mu Harin? Kau tidak mungkin diam saja bukan"

Ucap Wooyi dan Doah melihat kearah Harin yang sedang merokok

"Seperti yang kau bilang aku tidak akan tinggal diam. Aku yang sekarang tidak akan mudah menyerah, aku akan memperjuangkan Sooji"
"Meskipun itu harus melawan nenekmu?"

Harin mengangguk dia sedikit tersenyum

"Dia tidak bisa mengendalikan'ku lagi. Aku tidak menyukai perjodohan yang Halmoeni lakukan"
"Apa? Di jodohkan"
"Hal gila yang pernah dia buat untuk menjauhkan'ku dari Sooji. Cara yang klasik"

Doah menghela napasnya, dia berpikir drama akan segera di mulai

"Lalu apa yang akan kau lakukan Harin?"

Gadis itu bertanya, Harin menatap lurus kedapan tanpa mengatakan apapun

"Apapun itu kuharap kau dan Harin selalu bersama. Aku akan mendukung mu"
"Terimakasih Yerim"

Sooji dan teman temannya sedang berada di kantin. Mereka makan sambil mengobrol sesekali Sooji tertawa karna ulah Jaehyung

Tidak lama Harin datang, dia melihat kearah Sooji. Dia tersenyum melihat Sooji tertawa seperti itu

"Hei lihat siapa yang datang"

Sooji melihat tunjukkan Jaehyung

"Harin"

Harin mendekati meja Sooji

"Sudah makan?"
"Nae, bagaimana dengan mu?"
"Belum. Aku tidak lapar"

Mendengar itu Sooji langsung memasukkan mandu kedalam mulut kekasihnya

"Kau harus makan. Meksipun tidak lapar don't skip your meal Baek Harin"
"Kalau begitu suapi aku"

Harin duduk disamping Sooji dan gadis itu menyuapi nya makanan

Melihat adegan itu semua siswi yang berada di kantin jadi salting sendiri

"Aigoo mereka so sweet sekali"
"Pasang teromantis yang pernah aku lihat"
"Lucu sekali. Aku akan ambil gambar mereka"

Seperti itulah ucapan para siswi di kantin kepada pasangan itu

"Kau bau rokok"
"Aku hanya sedikit"
"Jangan sering merokok itu tidak baik"
"Nae madam"

Sooji mencubit tangan Harin, yang di cubit hanya terkekeh

Doah tersenyum dalam diam. Dia ikut bahagia karna teman nya bisa bersama Sooji lagi

Yerim POV
"Kau? Sejak kapan disini"
"Tidak lama. Kau sudah pulangkan? Aku akan mengantarmu"
"Kupikir setelah tidak satu sekolah lagi kau akan lupa dengan tugasmu"

Aku sedikit menggodanya dia hanya tersenyum

"Aku tidak akan membiarkan mu pulang sendiri"

Dan seperti biasa Eunjung selalu manis

Tidak jauh dari tempat kami ,aku melihat Harin dan Sooji berjalan ke parkiran

"Eunjung kau disini?"
"Aku menjemput Yerim"

Tanya Sooji. Harin menatap Eunjung dengan tatapan tajam. Aku yakin dia masih kesal tentang kejadian itu

Untung saja Sooji peka dia mengusap lalu menggenggam tangan Harin

"Baiklah, kalau begitu kami duluan sampai jumpaa"
"Nae Sooji, kalian berdua hati hati"
"Kelihatannya dia masih kesal padaku"
"Bagaimana tidak. Kau sudah membuat gadis nya terjatuh tau"
"Ya aku tidak sengaja Yerim.."

Aku tersenyum dan mengusap kepalanya

"Aku tau. Tapi jangan bertengkar lagi apalagi kau masih satu sekolah dengan Dayeon"
"Tentang itu kau tenang saja. Kami berdua mulai berteman. Kau bisa lihat sendiri kemarin bukan"

Ya dia benar. Dan aku senang melihat Eunjung tidak seperti berandalan lagi

"Ayo pulang"

Aku mengangguk dan kamipun pergi dari parkiran sekolah
Yerim pov end

"Sooji maafkan aku yang dulu, Yang meninggalkan mu tanpa kabar dan harus membuatmu menunggu lama. Tapi percayalah Harin yang sekarang akan selalu bersamamu sampai kapanpun itu"

Mendengar itu Sooji tersenyum dia langsung memeluk Harin

"Aku mencintaimu"

Harin mengusap kepala kekasihnya

"Aku juga"

Setelah mengantarkan Sooji pulang Harin kembali ke rumah nya. Dia melihat ada neneknya yang sedang duduk di sofa sambil membaca Alkitab

"Belajarlah sopan kepada nenek'mu Harin"

Ucapnya ketika Harin melewati dirinya begitu saja tanpa kata apapun

"Mian Halmoeni"

Wanita itu tua itu berjalan mendekati Harin

"Katakan. Apa yang membuat gadis itu begitu spesial"
"Karna dia membuatku bahagia"

Harin menatap Halmoeni nya dengan tatapan tajam

"Ketika aku tidak mendapatkan nya dari keluarga ku sendiri Sooji datang dan itu membuat hidupku lebih berwarna. Halmoeni selalu ingin di mengerti, tapi Halmoeni juga tidak mau mengerti tentang perasaan ku"
"Kau--"
"Untuk kali ini aku akan melawan. Aku tidak perduli kau akan marah atau tidak menganggapku sebagai cucuk mu lagi"

Harin pun pergi ke kamarnya meninggalkan wanita tua itu yang diam diam menyunggingkan senyuman

The past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang