nine

367 50 6
                                    

"Eonnie apa benar kau dan
gadis itu sudah kembali?"
"Nae"
"What!?"
"Wae"
"Tapi bukankah Halmoeni melarang mu untuk berhubungan dengannya lagi?"
"Entahlah, tapi secara tiba tiba Halmoeni sudah mengijinkan ku untuk bersama Sooji"
"Benarkah? Apakau percaya itu?"
"Sebenernya aku masih curiga"
"Eonnie kau tau aku selalu mendukungmu dengan kak Sooji. Tapi aku harap Halmoeni tidak melakukan rencana apapun sekarang karna aku takut kak Sooji terluka seperti dulu"
"Aku tau dan aku pasti akan selalu menjaganya"

Wonyoung tersenyum, dia sangat kagum dengan kisah cinta Eonnie nya

Berapa kali badai menghantam tapi cinta mereka tetap besar sampai sekarang

Drrtt
Drrtt

Suara ponsel Harin bergetar dia pun langsung mengangkat nya

Telpon
"Harin kau dimana?"
"Aku di rumah. Ada apa Sooji kau membutuhkan sesuatu?"
"Sebenarnya aku kesepian, Appa sedang pergi bekerja jadi aku sendiri di rumah"
"Baiklah aku akan kerumah mu, tunggu ya"
"Naee"
Telpon end

"Siapa Eonnie?"
"Sooji. Kau mau ikut?"
"Kemana?"
"Ke rumah kekasihku"
"Tentu saja aku mau"

Wonyoung dengan semangat bersiap melihat itu Harin hanya tersenyum



Kediaman Sooji

"Kak sudah lama tidak bertemu aigoo aku sangat merindukanmu"
"Kau sudah besar Wonyoung"

Sooji dan Wonyoung saling berpelukan

"Bagaimana sekolahmu disan"
"Menyenangkan. Tapi aku pikir aku lebih baik bersekolah disini iya kan Eonnie?"

Wonyoung melihat kearah Harin sambil tersenyum penuh arti

"Apa?"

Melihat reaksi Harin Sooji tertawa

"Kau lucu"
"Eonnie kau seperti tidak suka aku disini"
"Bukan begitu. Tentu saja aku suka"

Wonyoung masih kesal dia mendumel tidak jelas

"Kalian duduklah aku akan ambil minum"
"Terimakasih kak Sooji"
"Biar aku bantu"

Harin dan Sooji pergi ke dapur, mereka mengambil juice Apple dan menuangkan nya ke tiga gelas

"Ha Harin?"
"Aku merindukanmu"

Sooji terkejut karna Harin tiba tiba memeluknya dari belakang

"Wonyoung ada disini"
"Lalu?"
"Harin.."

Gadis itu sudah mencium leher Sooji

"Sudah hentikan itu geli"

Harin terkekeh dan mencium pipi kekasihnya

"Dasar mesum"

Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama, mulai dari menonton memainkan permainan sudah mereka lakukan

Karna merasa ngantuk akhirnya Wonyoung tertidur di sofa sedangkan Harin dan Sooji memperhatikan nya

"Adik mu sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik"
"Kau benar. Dia sangat cepat bisa melampauiku"

Sooji menyenderkan kepalanya ke bahu Harin

"Aku mencintaimu"
"Kenapa tiba tiba?"
"Karna aku sangat bahagia bisa mendapatkan'mu lagi"
"Aku lebih bahagia"

Mereka berdua saling menatap. Harin tersenyum karna dia bersyukur bisa di satukan lagi dengan cinta pertamanya

Dan begitu pun juga Sooji, dia harap bisa hidup bahagia bersama Harin

Sooji POV
"Harin pelan pelan tolong.."
"Ini sudah pelan, tahan sedikit"
"Akh!"
"Ma maaf. Aku terlalu kencang?"
"Harin sakit"

Ringis'ku dan aku pun menangis

Kakiku tidak sengaja tersandung meja dan itu sangat sakit. Karna suara teriakan ku Wonyoung jadi terbangun dari tidurnya

"Eonnie pelan pelan, lihatlah kau membuatnya menangis"
"Maaf Sooji aku tidak sengaja"
"Tidak apa"

Aku tersenyum dan mengusap pipi nya

Aku harap kakiku baik baik saja saat berangkat sekolah besok

"Kak Sooji apa perlu kita ke dokter?"
"Ani, aku sudah membaik karna Eonnie mu sudah mengobati nya"
"Mengobati? Dia bahkan membuatmu menangis"

Aku sedikit tertawa sedangkan Harin dia terlihat kesal

"Apa kakimu sudah membaik?"
"Nae, terimakasih"

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 sore.

Wonyoung dan Harin mereka berdua pamit untuk pulang. Entah kenapa aku merasa keberatan kalau dia harus pergi..

"Sooji besok aku akan menjemputmu nae"

Aku hanya mengangguk pelan, seakan tau suasana hatiku Harin mencium keningku

"Wae?"
"Ani, kau bisa pergi sekarang"
"Kemarilah"

Aku tersenyum dan memeluknya sangat erat

"Apa perlu aku menginap disini?"
"A Ani kau bisa pulang Harin, aku takut jika kau menginap di rumahku keluarga mu akan marah.."
"Jika mereka marah maka aku tidak perduli"
"Jangan seperti itu, aku tidak mau kau melawan mereka hanya karna aku apalagi dengan Halmoeni. Aku sudah bahagia karna dia sudah merestui hubungan kita berdua aku tidak mau lagi terlibat masalah"
"Arraseo"
Sooji POV end

Wonyoung yang sedang menunggu di mobil dia menghembuskan napas nya

"Kalau sudah bucin memang akan sangat susah untuk berpisah. Aku pikir aku hanyalah nyamuk untuk mereka berdua"

"Kalau begitu aku pergi, aku akan mengabarimu jika aku sudah sampai"
"Baiklah kalian berdua hati hati. Wonyoung sampai jumpa!"
"Nae kak sampai jumpaa, nanti kita main lagi okee"

Wonyoung tersenyum lalu Harin masuk kedalam dan menjalankan mobilnya pergi dari rumah Sooji

Dan beberapa menit kemudian Tuan Sung sudah pulang

"Appa"
"Aigoo kenapa kau repot-repot harus menyambut kedatangan Appa hm?"

Mendengar itu Sooji terkekeh lalu dia mengangguk'kan kepalanya

"Appa pasti lelah"

Sooji membawakan tas Ayahnya dan mereka pun masuk kedalam rumah

The past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang