13

365 43 7
                                    

"Jaeun Eonnie apa yang kau suka? Maksudku apa hobimu, makanan kesukaan mu dan ketika berlibur apa yang akan kau lakukan?"
"Umm mungkin aku akan berdiam diri dirumah saja, kalau makanan kesukaan ku aku bisa makan apa saja"
"Benarkah? Apa itu termasuk ranting dan batu juga ya"
"A anii"
"Hahaha kau lucu, aku semakin menyukai mu Eonnie jadilah pacarku"
"A apa??"

Karna sudah tidak tahan Jaehyung langsung melabrak mereka berdua

"Yaaa! Apakau bilang?! Jadi pacar? Apa aku tidak salah dengar. Hei bocil dengar yah Jaeun tidak menyukai anak sekecil dirimu dia lebih suka wanita dewasa seperti ku"
"Sorry tapi Jaeun Eonnie tidak menyukai wanita cabul seperti mu"
"Mwo!"

Ketika akan menjambak rambut Wonyoung dengan cepat Jaeun menghentikan aksi gadis itu

"Sudah Jaehyung"
"Awas! Akan ku beri dia pelajaran!"

Doah yang melihat Jaeun kesulitan dia langsung menghampiri mereka

"Ada apa ini?? Jaehyung jangan membuat keributan ini sekolah"
"Ketua kelas tapi dia menyebalkan"

Doah melihat Wonyoung yang juga sedang tersenyum padanya

"Wonyoung sedang apa kau di kelas kami?"
"Mian aku hanya ingin bertemu dengan pacar-- eh maksudnya calon pacar ku"
"Wonyoung!"

Teriak Jaehyung tidak terima, Doah menghela napas nya, dia tidak menyangka bahwa Harin mempunyai adik se bar bar ini

"Wonyoung?"

Ucap Harin tidak percaya karna adiknya sudah datang lebih dulu ke sekolah

"Kau sudah lebih dulu? Bersama siapa Wonyoung?"

Tanya Sooji ,lalu matanya melihat Jaeun yang sedang memegang tangan Jaehyung

"Bersama sopir kak, hehehe aku hanya tidak mau mengganggu kalian berdua ko, jadi aku lebih dulu ke sekolah dan bertemu dengan nya"

Wonyoung mencolek dagu Jaeun sambil tersenyum centil

"Wonyoung kembali ke kelasmu"
"Tapi--"

Melihat kakak' nya yang sudah menatap nya dengan tajam Wonyoung pun pasrah dan kembali ke kelas nya

"Anak itu"

Harin menggeleng lalu duduk di bangkunya

Melihat itu Sooji hanya tersenyum dia mengusap kepala Harin

"Tidak apa, adikmu sedang jatuh cinta meksipun itu dengan Jaeun, biarkan dia"
"Biarkan??"
"Ya apakau keberatan Harin?"
"Aku hanya tidak mau dia berisik dengan Jaehyung Sooji"

Harin sedikit melirik Jaeun bersama Jaehyung

"Itu resiko yang harus Jaeun hadapi, di sukai dua gadis tidaklah mudah tapi itu adalah keuntungan baginya. Siapa sangka seseorang seperti dia bisa di sukai oleh adikmu"
"Aku benar benar tidak tau type nya itu seperti Jaehyung"

Sooji tertawa, sedangkan Harin menghembuskan napas nya

Sooji POV
"Eonnie minggir aku ingin bersama Jaeun Eonniie"
"Bisakah kau bersikap biasa saja? Jangan membuat ku malu dengan tingkah bodoh mu ini"
"Eonnie seharusnya kau mengerti ketika sedang jatuh cinta itu bagaimana. Bukankah kau dulu juga pernah merasakan nya dengan kak Sooji?"

Aku hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan Wonyoung

Saat ini dia bersikeras ingin bertemu dengan Jaeun namun gadis itu sedang ada urusan di kantor bersama Jaehyung

Karna itulah Harin berusaha menghentikan adik nya

"Wonyoung nanti Jaeun akan datang kau sabar yah"
"Tapi dia bersama wanita itu aku tidak suka"
"Wonyoung jika kau masih bersikap seperti ini aku akan bicara kepada Eomma agar kau di pindahkan lagi"
"Aniiii"
"Kalau begitu diam!"

Ancaman itu sukses membuat Wonyoung patuh. Melihat Harin berusaha menahan emosinya aku mengusap kedua pipi nya

"Kau baik baik saja?"

Mengangguk dia memelukku

"Yaa biasakah kalian pergi? Jangan bermesraan di depanku Aisshh"
"Nanti juga kau bisa Wonyoung"
"Bersama siapa?"
"Siapa yang kau inginkan?"
"Jaeun Eonnie"

Harin menatapku tajam aku hanya tersenyum padanya
Sooji POV end

Saat ini Jaeun sedang di apit oleh dua gadis sekaligus. Siapa lagi kalau bukan Wonyoung dan Jaehyung

"Eonnie kau pulang bersama wanita itu ya?"
"Aku memang biasanya pulang bersama Jaehyung Wonyoung"
"Hmm kenapa?"
"Karna rumah kami satu arah"

Jawab Jaehyung dengan nada sombong nya

"Ck. Kenapa bisa?"
"Memang nya kenapa?"
"Bisakah aku ikut? Aku ingin tau rumah Eonnie"
"Tidak boleh!"
"Aku tidak sedang bertanya padamu kenapa kau yang menjawabnya"
"Terserah ku, intinya kau tidak boleh ikut"
"Aishh menyebalkan"
"Kau yang menyebalkan"
"Mwo?"
"Sudah , tolong ada banyak orang disini"

Lerai Jaeun akhirnya mereka berdua bisa tenang

Harin yang melihat itu dia memutar bola matanya malas

"Wonyoung kau bersamaku atau bersama sopir?"
"Bersama sopir saja Eonnie"
"Wae?"
"Aku tidak mau jadi nyamuk"
"Terserah mu, tapi aku akan menunggu sopirmu sampai datang"
"Oke"

Akhirnya sopir Wonyoung sudah datang, gadis itu pun berpamitan dan pergi lebih dulu

"Harin bisakah kau bicara kepada adikmu untuk berhenti mengejar Jaeun"
"Itu bukan hak'ku, dia pantas mengejar cintanya"
"Tapi, tapi--"
"Ayo Sooji"

Sooji melambaikan tangannya kepada mereka berdua dan pergi dari perkiran

"Ayo pulang Jaehyung"
"Jangan bilang kau suka padanya"
"A Ani"
"Awas saja kau"

Jaeun hanya bisa terdiam melihat Jaehyung jadi menyeramkan seperti itu

The past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang