ten

364 43 4
                                    

"Kakimu sudah baikan?"
"Sudah. Ini terasa lebih baik ketika kekasihku mengobatinya kemarin"

Harin tersenyum mendengarnya lalu  mencium pipi Sooji

"Apa Wonyoung akan bersekolah disini?"
"Aku serahkan kepada Eomma, karna aku tidak tau apa apa tentang hal itu"
"Apa! Harin mempunyai adik?? Apa aku tidak salah dengar?!"

Sooji melihat kearah suara itu, ternyata semua teman temannya datang ke rooftop

"Harin kau punya adik?"

Harin hanya mengangguk malas menjawab pertanyaan Jaehyung

"Siapa namanya? Apa dia seperti mu atau sebaliknya"
"Apa maksudmu"
"Eumm kau taukan--"

Jaeun menutup mulut Jaehyung karna takut gadis itu membuat Harin marah

"Wajah nya sama seperti kakak nya namun aku tetap menilai bahwa Harin lebih cantik"
"Aigoo sangat lucu pasang bucin ini. Aku yakin Harin sedang menahan salting nya"

Goda Wooyi sambil melihat kearah Harin

"Aku jadi penasaran, bolehkah kami bertemu dengan nya? Siapa tua kita bisa jadi teman. Bolehkan?"

Tanya Yerim kepada Harin. Gadis itu tidak mengatakan apapun

"Harin bolehkan?"

Kini Sooji bertanya dan langsung diiyakan oleh Harin

"Ku dengar kakimu sakit, Kau baik baik saja Sooji?"
"Aku baik baik saja Doah, kemarin aku tidak sengaja tersandung meja"

Harin sedikit menghela napasnya, kalau ada banyak orang seperti ini dia jadi tidak bisa bermesraan dengan Sooji

"Eomma bolehkah aku bertanya sesuatu?"
"Apa itu sayang?"
"Bolehkah aku bersekolah di Korea? Aku ingin bersama Eonnie"
"Tapi bukankah kau senang di luar negeri?"
"Nae, tapi aku ingin bersama Eonnie dan kak Sooji"

Mendengar itu Halmoeni yang sedang membaca Alkitab nya melihat kearah Wonyoung

"Wonyoung.."
"Jadi itu alasan mu karna ingin bersekolah di sini?"

Wonyoung mengangguk dan melihat kearah neneknya

"Kau bisa pindah Wonyoung tidak apa ijinkan dia"
"Ibu?"

Wonyoung langsung memeluk neneknya

"Gomawoo halmoeni kau yang terbaik"

Nyonya Baek tidak mengatakan apapun, dia hanya bisa mengikuti apa yang di katakan wanita itu

"Dayeon apa kau sudah mempunyai seseorang"
"Seseorang?"
"Pacar"
"Aku masih sendiri, tapi aku sedang mengincar seseorang"
"Biar ku tebak, Doah?"

Dayeon mengangguk dan tersenyum

"Tapi dia tidak menyukaiku"

Eunjung meminum cola nya sambil melihat kiri dan kanan

"Mereka belum pulang?"
"Mungkin sebentar lagi"

Beberapa menit kemudian para siswi Baekhyoun sudah keluar dari kelas mereka

Terlihat Harin sedikit membantu Sooji membereskan buku bukunya

"Setelah ini kau ingin jalan jalan Sooji?"
"Kemana?"
"Kemana kau suka aku akan mengikutimu"
"Tapi bagaimana dengan Wonyoung?"
"Biarkan saja, aku ingin mempunyai waktu bersamamu"

Sooji tersenyum dan mengusap pipi Harin

Akhirnya mereka berdua pergi ke parkiran, dan disana mereka melihat Yerim bersama Eunjung dan juga Dayeon

"Hallo sudah lama tidak bertemu Harin"
"Mau apa kau kemari?"
"Kau masih marah yah??"

Harin tidak menjawab dia menatap Dayeon dengan tatapan datar

"Harin"

Tegur Sooji dan dia tersenyum kepada Dayeon

"Doah sudah pulang lebih dulu, sayang sekali kau terlambat"

Ucap nya karna Sooji mengetahui tentang perasaan Dayeon kepada Doah

"Begitu ya"

Dayeon menghembuskan napas nya pasrah

"Ayo Sooji"

Ucap Harin yang sudah membukakan pintu mobilnya

"Kalau begitu kita pergi dulu ya, Yerim semuanya kami duluan"
"Nae Sooji hati hati"

Yerim melambaikan tangannya kepada Harin dan Sooji

"Ayo Yerim"
"Iya. Dayeon kau akan pulang juga? Ingin bersama?"
"Aku menunggu sopirku saja"
"Arraseo"

Nasip jomblo ya begitu, benarkan Dayeon:)

Di perjalanan Harin dan Sooji masih terdiam. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing

Harin dengan menyetirnya sedangkan Sooji? Entahlah apa yang gadis itu pikirkan saat ini

"Aku tau kau masih marah kepada mereka tapi kuharap kau bisa melupakan itu dan maafkan Dayeon dan Eunjung"
"Aku masih kesal karna mereka sudah membuatmu terluka Sooji"
"Aku mengerti tapi Harin menyimpan dendam kepada teman mu sendiri itu tidak baik. Bukankah kau sudah memindahkan mereka?"

Harin menghembuskan napas nya. Kalau sudah berdebat dengan Sooji dia tidak akan bisa menang

"Baiklah"

Mendengar itu Sooji tersenyum senang

"Gomawo babe"
"Sama sama"

Harin akan selalu mengalah jika itu bersama Sooji

Karna dia akan melakukan apapun untuk gadis nya. Harin sangat mencintai Sooji

The past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang