Love Story Yolanda

Part 01

Vote dan komen ya gayss

Follow Ig: @storieszhaa

Tandai typo

"Keluarga yang hancur itu seperti potongan hati yang terluka, terpisah oleh peristiwa yang melukai dan meruntuhkan fondasi kasih sayang di antara anggota keluarganya. Di dalam reruntuhan itu, tersimpan kesedihan yang mendalam dan kerinduan akan keutuhan yang kini telah sirna."

~🌊 Happy Reading 🌊~

Langit yang awalnya cerah dan hangat dengan sinar matahari yang lembut menyinari bumi kini telah berubah warna menjadi keemasan menjelang senja, menciptakan pemandangan yang memukau dan menyenangkan.

Ada seorang gadis yang baru saja pulang dari latihannya. Dengan bola basket di tangannya dan ransel yang dipikul di pundaknya, gadis tersebut dan temannya menapaki jalanan menuju rumah dengan perasaan senang. Momen menjelang senja memberikan kesan damai dan menenangkan bagi kedua gadis tersebut saat mereka berjalan pulang.

Mereka melintasi taman hijau yang sudah dipenuhi oleh orang-orang yang menikmati waktu sore. Angin sepoi-sepoi yang menyapu daun-daun pohon memberikan kesegaran dan kesejukan bagi gadis tersebut setelah latihan yang melelahkan. Di kejauhan, suara riuh rendah kendaraan dan langkah kaki orang-orang yang pulang dari aktivitas harian mereka menambahkan kesan hidup pada suasana senja yang tenang dan harmonis.

Saat perjalanan pulang menuju rumah mereka berbincang sedikit, mengobrol ringan tentang latihan basket tadi.

"Tadi latihan lo keren banget tau" ucap temannya dengan penuh apresiasi.

"Lo bisa aja, tapi latihan gue itu belum seberapa" jawab gadis tersebut dengan sederhana dan rendah hati.

"Makasih ya, lo udah nyempetin diri lo buat ngeliat gue latihan" sambung gadis tersebut dengan tulus dan senyum ramah.

"Sama-sama" balas temannya dengan tersenyum.

~🌊🌊~

Kedua gadis tersebut memasuki kawasan rumah dengan riang dan penuh bahagia, gadis tersebut terkejut melihat mobil ayahnya yang terparkir di halaman rumah pada hari libur yang langka ini.

Senyuman merekah di wajahnya saat gadis tersebut membayangkan akan bertemu dengan ayahnya yang jarang sekali pulang, sekalinya pulang selalu larut malam dan berangkat kerja selalu pagi sekali.

Gadis tersebut masuk ke dalam rumah dengan tersenyum bahagia, akhirnya ia bisa bertemu ayahnya.

"Ma, Pa, aku pulang" gadis itu melihat sekeliling ruangan rumah.
Ruangan rumah terasa hening dan sangat sepi, ia menautkan kedua alisnya, kemana mama sama papa?

"apa mama sama papa ingin mengejutkan ku?" batin gadis tersebut pertanyaan itu keluar dibenaknya.

"Lo tunggu disofa ya, gue mau ke atas ngeliat ortu gue" ucap gadis tersebut pada temannya.

"Okee" jawab temannya dengan ramah dan pengertian.

Dengan hati yang riang, gadis itu melangkah ke arah tangga yang menuju ke kamarnya. Saat ia iba di tangga terakhir, gadis tersebut terkejut mendengar suara keributan dari kamar kedua orang tuanya. Kecurigaan dan rasa waspada mulai menyelinap dalam benaknya, membuatnya berhati-hati mendekati pintu kamar.