Vote dan komen ya gayss
Follow Ig: @storieszhaa
Tandai typo
~💐Happy Reading💐~
Upacara pun dimulai, semua murid-murid berbaris dengan rapi dan tertib di lapangan sekolah. Mereka menunjukkan sikap disiplin dan keseriusan dalam mengikuti upacara pagi. Murid yang tidak lengkap memakai atribut sekolah saat upacara harus berdiri di tengah lapangan, sebagai pengingat untuk selalu memperhatikan ketertiban dan tata tertib sekolah.
Saat upacara sedang berlangsung, salah satu anggota OSIS membawa 7 orang murid yang terlambat tiba di sekolah diantaranya 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Kepala sekolah memerintahkan mereka untuk berdiri di tengah lapangan dengan mengangkat satu kaki dan tidak lupa tangan harus memegang telinga sebagai bentuk hukuman ringan.
Yolanda melihat ke arah murid-murid yang terlambat dan betapa terkejutnya, ia melihat kearah murid perempuan yang terlambat, ternyata mereka adalah Rissa dan Asheyra. Tanpa bisa menahan keheranan, Yolanda langsung berbisik pada Agistha.
"Tha, itu Rissa sama Asheyra kan?" Tanya Yolanda dengan suara yang kecil.
"I-iya, tumben hari ini mereka telat, biasanya ngga pernah tuh" jawab Agistha
"Ntar kita nanya sama mereka"
Saat sedang melihat ke arah Rissa dan Asheyra, Yolanda tidak sengaja melihat ke arah Elvano yang sedang menatapnya sambil tersenyum dan mengedipkan mata. Yolanda langsung memalingkan wajahnya dan menatap ke bawah karena terkejut dan juga malu. Bagaimana bisa Elvano memperlihatkan sikap tersebut di tengah upacara, pikir Yolanda dalam hati.
"Awas lo ya, Elvano" Ujar Yolanda dalam hati.
Semua murid-murid dikelas Yolanda berbisik bahwa Elvano mengedipkan matanya ke arah mereka semua.
"Eh, Elvano senyum ke arah gue."
"Demi apa woy, Elvano senyum terus dia kedip mata ke arah gue."
"Baru kali ini gue ngeliat Elvano senyum."
"Ganteng banget ya, Elvano pas senyum."
"Siapa dulu calon pacar gue gitu"
"Seganteng-gantengnya Elvano pemenangnya tetap sang ketua"
Begitulah kira-kira ocehan dari murid di kelas Yolanda yang menggambarkan keheranan dan kekaguman mereka akan tingkah Elvano yang tidak pernah ia tunjukkan. Kejadian ini tentu menjadi pembicaraan hangat di kalangan murid perempuan.
Yolanda yang mendengarnya tertawa kecil mendengar ocehan dari mereka tentang Elvano tersenyum ke arah mereka.
"Yaelah, lebay banget jadi orang" ujar Yolanda dalam hati.
Berbeda dengan Agistha ia langsung menautkan kedua alisnya dan berbisik kecil kepada Yolanda.
"Mereka pada kenapa?" tanya Agistha.
"Ini loh, tadi Elvano ngeliat gue sambil senyum ples ngedipin mata ke arah gue, terus mereka ngira Elvano senyum sama ngedipin mata tu ke arah mereka" jelas Yolanda.
"Kalau mereka tau lo punya hubungan sama Elvano, pada patah hati tu mereka semua"
"Apaan sih, ngga ada ya!" Yolanda langsung tersenyum mengingat kedekatannya bersama Elvano. Agistha menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil.
Yolanda dan Agistha menghadapkan kembali wajahnya ke depan. Ternyata saat Agistha berbicara pada Yolanda, salah satu murid yang dihukum memperhatikan Agistha dari kejauhan. Pria tersebut tersenyum tipis, namun tak seorang pun menyadari pria tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Yolanda
Teen FictionSingkat saja cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang menjalani kehidupannya dengan penuh lika-liku, ujian, dan rintangan, baik dari keluarga, persahabatan, maupun percintaan. Bagaimana ia akan menghadapi setiap ujian yang datang dar...