Take A Chance With Me

66 9 0
                                    

19. Take A Chance With Me

" Ayo naik tar kemaleman lo pulang " Ucap abidzar pada elleya.

Elleya pun menganguk dan menaiki motor abidzar. Tidak ada percakapan diantara keduanya mereka sama-sama diam.

Mereka pun tiba di rumah elleya. Gadis itu segera turun dari motor besar milik abidzar. Elleya berdiri menghadap abidzar yang tertutup dengan helm full face nya.

" Makasih buat hari ini " Ucap elleya.

Abidzar mengangguk " Sampein permintaaf maaf gue ke bokap lo "

Elleya mengangkat kedua alisnya terheran " Pemintaan maaf kenapa? Perasaan dari tadi lo nggak buat kesalahan deh " Ucap elleya bingung.

Abidzar terkekeh pelan " Minta maaf udah buat anaknya keujanan. Tar kalo lo sakit gue dimarahin bokap lo lagi " ledek abidzar.

Elleya pun mencubit pelan perut abidzar.

" Aduh kok lo nyubit gue sih! " Ucap abidzar sambil mengusap-usap perutnya.

" Dari pada lo di cubit bokap gue, Mending di cubit gue " Ucap elleya singkat.

" Udah sana masuk. Istirahat " Ucap abidzar.

" Besok jangan telat jaga toko nya "

Elleya pun memutar bola matanya
" Rese ya! " Ucap elleya.

Abidzar hanya tertawa melihat elleya yang sedari tadi ia ledek.

" Udah sana pulang "

" Selamat istirahat el "

Namun tiba-tiba saja. Dering telfon elleya berbunyi ia langsung berburu merogoh tasnya. Elleya sontak tercengang melihat pesan yang baru saja ia baca. Abidzar masih duduk di atas motornya sambil memperhatikan elleya.

" Kenapa sih? Kok syok gitu? " tanya abidzar heran.

Elleya menatap abidzar. Sambil berusaha menjelaskan

" Zidan kecelakaan " Ucap elleya dengan nafasnya yang tidak beraturan.

Sontak hal itu membuat abidzar lemas tidak percaya. Wajah nya memerah.

" Lo serius el? " Tanya abidzar masih tidak percaya.

" Ngapain gue bohong. Ini hanin sendiri yang massage gue " jawab elleya.

Abidzar menekan pelipisnya frustasi.

" Ayo kerumah sakit. Gue mau ikut "

Abidzar menganguk iya. Kini mereka berdua berjalan menuju rumah sakit tempat zidan di rawat.

•••••••

Setelah sampai abidzar dan elleya bergegas ke UGD. Rupanya disana sudah ada hanin dan teman-teman zidan lainnya. Namun elleya tidak melihat haikal disana.

" Hanin! " Teriak elleya yang berlarian dari ujung lorong rumah sakit menemui hanin.

Elleya memeluk erat hanin yang sedang duduk di bangku UGD, sambil memakai jaket dan celana jeans pendek. Wajah nya lesuh sambil terus menangis.

" El gue takut. Gue takut zidan kenapa- kenapa " Ucap hanin dengan suara gemetar. Sambil memeluk elleya erat.

" Zidan bakal baik-baik aja nin. Dia kuat nin pasti dia kuat " Ucap elleya sambil mengelus pundak hanin lembut.

" Lo tenang aja nin. Zidan gabakal kenapa-kenapa. Dia kuat dia pasti bakal sembuh" Saut abidzar.

Elleya pun mengajak hanin duduk. Agar hanin bisa jauh lebih tenang.

" Nin "

" Kenapa?"

" Haikal tadi udah kesini? " tanya elleya sambil meremas bajunya.

Hanin menggeleng " Belum. Dari tadi ditelfonin yang lain nggak angkat juga "

Elleya membuang nafas kasar. " Apa gue coba telfon ya "

Hanin memasang wajah heran menatap ke arah elleya yang ada disampingnya
" Emangnya lo nggak saling kabar sama dia? Masih pacar lo kan dia? " tanya hanin heran.

" Masih lah. Ya tapi gitu deh " Jawab elleya sambil tersenyum tipis.

" Nggak usah di telfon. Dia udah otw kesini tadi gue abis massage " Saut Arhan.

Elleya pun menganguk. Elleya menatap ke arah abidzar yang sedari tadi berdiri menatap pintu ruang UGD.

" Zar "

Abidzar langsung menengok ke arah elleya. " Kenapa? " Tanya abidzar.

" Apa nggak capek berdiri terus? " Tanya elleya.

Namun abidzar tidak menjawab. Pandangannya masih terfokus pada Zidan yang masih ada di dalam UGD.

Elleya pun Berdiri menghampiri abidzar. " Kita semua juga khawatir. Temen lo nggak bakal kenapa-kenapa " Ucap elleya sambil mengelus pundak abidzar.

" Zidan sahabat gue el. Sahabat yang nggak pernah lupa sama gue " Ucap abizar Sambil berusaha menahan airmatanya.

" Kita doain zidan ya. Biar dia nggak kenapa-kenapa" Ucap elleya lembut.

Tiba-tiba saja terdengar langkah yang sedang berlarian dari lorong ujung. Rupanya itu haikal yang berlarian.

" Mana zidan. Gua mau liat zidan " Ucap haikal dengan wajah frustasinya.

" Lo tenang anjing! Zidan masih di tanganin dokter" Saut Radit.

" Sorry gua-- Sorry gua telat " Ucap haikal sambil tertunduk lemas.

" Kemana lagi lo? Si luna minta di anter ke mana? Sampe lupa sama temen sendiri " Saut Arhan yang sedari tadi menahan amarah nya pada haikal.

Haikal langsung mendekati elleya yang sedari tadi duduk. Melihat kearahnya.

" El " Ucap haikal yang berjongkok di depan elleya. Agar bisa melihat wajah gadis itu.

" Aku lagi nggak mau beranten sama kamu " Jawab elleya sambil menunduk.

" Aku kesini bukan untuk berantem " ucap haikal.

" Aku minta maaf el. " Ucap haikal sambil memegang tangan gadis itu.

Namun elleya buru-buru melepaskan tangannya dari haikal " Aku capek kal. Nanti aja bahasnya" Jawab elleya singkat.

" El mending lo pulang aja. Udah malem juga. Gue tau lo capek " saut hanin.

" Nanti lo sama siapa? "

" Hanin biar kita yang jagain. Lo pulang aja el " Saut arhan.

" Biar el pulang nya sama gua aja" Ucap haikal sambil tersenyum tipis.

Elleya pun menatap abidzar yang berdiri di sampingnya " Sama abidzar " Ucap elleya.

Haikal yang mendengar itu. Langsung menatap tajam kearah abidzar yang berdiri agak jauh darinya.

" Maksud kamu? " Tanya haikal dengan nada tinggi.

" Kal kamu harus terbiasa tanpa aku. Apa kamu tega sama luna? " Ucap elleya.

" Luna apasih? Siapa yang mau sama luna? " jawab haikal kesal.

Abidzar yang mendengar bentakan haikal. Seketika maju ke dekat haikal.

" Bisa santai aja nggak ngomongnya kalo sama cewe?" saut abidzar sambil mendorong sedikit tubuh haikal agar menjauh dari elleya.

" SIALAN LO! " Ucap haikal pada abidzar.

" Jangan berantem di rumah sakit. Mendingan waktu nya di pake buat doain zidan biar cepet pulih!" Ucap elleya sinis

Elleya buru-buru menarik lengan abidzar agar pergi dari sana. Dan tidak mempedulikan haikal yang ada disana.

☆☆☆☆-------BERSAMBUNG-----☆☆☆☆

Haii jangan lupa follow dan like yaa!!! Maaf baru bisa upload lagi karena baru selesai UAS, tapi liburan aku akan rajin upload seperti biasanya🫶🫶

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Untuk ElleyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang