JADIAN

60 8 0
                                    

4. JADIAN

Haikal dengan wajah penuh amarah nya, melaju dengan kecepatan tinggi, dengan elleya yang ada di belakang nya.

"Jangan nangis" ucap haikal.

Elleya tidak membalas, ia hanya diam saja. Sambil berpegangan kencang dengan jaket haikal, namun sayangnya sore itu turun hujan, haikal segara memberhentikan motornya di depan sebuah toko minuman.

"Kita neduh dulu ya el" ucap nya sambil berlarian menuju toko.

Elleya hanya diam berdiri melihat ke arah jalanan, tanpa melirik sedikitpun ke arah haikal yang ada di sebelah nya. Namun tubuh elleya tidak bisa bohong bahwa ia akan kedinginan, tepat saat itu elleya bersin berkali-berkali.

" el, pake jaket gue ya. Lo kedinginan itu!" Ucap haikal sambil bergegas melepas jaketnya.

Elleya hanya bisa diam menatap haikal, yang sedang memakaikannya jaket tebal milik nya.

" kenapa lo peduli sama gue? Tolong kal, jangan bikin gue jatuh cinta sendirian." Ucap elleya sambil berkaca-kaca menatap haikal.

" lo jatuh cinta sama gue?" Tanya haikal yang kini kembali menatap elleya, sambil memegang kedua pundak gadis itu.

" nggak tau " balas elleya ketus.

" el, Luna emang pernah ada di hati gue tapi itu dulu, bukan sekarang. " balas haikal dengan tatapan dalam nya.

" buktiin "  balas elleya.

" okeyy kalo gitu, gue mau kita jadian sekarang!" Ucap haikal sambil memegang tangan elleya. 

" Lo serius nembak gue? " Tanya elleya dengan wajah tidak tidak percaya.

" lo butuh bukti kan " balas nya.

" tapi lo nggak serius kal!" Ucap elleya lagi.

Kini haikal memegang tangan elleya yang kini ada di depan nya, sambil menatap mata gadis itu dengan dalam.

Elleya ragu-ragu untuk menatap mata pria di depan nya, terlebih lagi haikal yang terus menatap nya. Haikal menarik nafas panjang lalu berkata kepada elleya.

" gue, haikal ataya pada hari ini menyatakan cinta nya pada jam 5 sore di bawah hujan deras. Pada seorang wanita bernama elleya nadira, apakah di terima? " ucap haikal sambil tersenyum menatap elleya.

" iya " balas elleya sambil tersenyum.

Haikal sontak langsung memeluk elleya sambil mengusap-usap rambut panjang elleya.

" makasih el " ucap haikal sambil terus memeluk elleya.

" jangan kecewain gue ya kal, please " ucap elleya dalam hati.

" sekarang boleh panggil aku kamu nggak? " tanya elleya.

" boleh, panggil sayang juga boleh " balas haikal sambil tertawa pelan.

" genit bangett sihh!! " ucap elleya sambil mencubit pelan perut haikal.

Haikal meringgis pelan, sambil terus mengacak-acak rambut elleya.

" udah reda pulang yuk? " tanya haikal.

" ayokk " balas elleya.

Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan untuk pulang, kali ini pertama kalinya elleya memeluk haikal di atas motor.

" rasa sayang lo ke gue berapa el? " tanya haikal.

" i Love you to the moon and never back " ucap elleya sambil tertawa kecil.

" kok never back? Lo mau ninggalin gue?" Tanya haikal.

" kamu susul aku lah ke bulan " balas elleya.

" enakan di bumi, bisa naik motor sambil di peluk sama lo . Kalo di bulan kan nggak bisa " ucap haikal sambil tertawa.

Cinta Untuk ElleyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang