AKU, KITA DAN PANTAI

49 9 0
                                    

14. AKU, KITA DAN PANTAI

Setelah Elleya sampai di rumah ia mendapat notif banyak dari phonsel nya. Ia segera bersih-bersih dan mengecek phonsel nya.

Rupanya notif itu berasal dari haikal

haikal: jangan pikirin omongan nyokap gue tadi
Haikal: jangan marah gue anter Luna
Haikal: el nanti malem ada waktu nggak?

Jantung nya berdegup kencang saat melihat notif dari haikal. " Haikal ajak gue jalan? Tumben banget" ucap elleya sambil menggenggam phonsel

Elleya: iya bisa

Gadis itu langsung mematikan phonsel nya dan bergegas rapih-rapih.

••••

Malam pun tiba malam itu sudah menunjukan pukul 07.00 elleya memeriksa jam di tangan nya sambil berdiri di depan pintu pagar menunggu haikal.

Selang beberapa menit akhirnya motor haikal tiba di rumah elleya. Pria itu lalu membuka helm nya.

" Kita mau kemana? " tanya elleya

" Jalan-jalan aja. Mau kan? " ucap nya.

Elleya mengangguk. Ia kini menaiki motor besar milik haikal.

" Tumben kamu ajak aku jalan " ucap elleya

" Kangen kamu " balas haikal.

" Kamu udah nggak marah? " tanya elleya.

" Nggak " ucap haikal tegas.

Gadis itu tersenyum lebar saat haikal mengatakan hal itu.

••••

Setelah sampai di tempat tujuan. Merek berdua turun dari motor elleya yang memakai kaos polos berwarna hitam dengan celana jeans milik nya. Berjalan di samping haikal sambil menggandeng tangan nya.

" Mas dua ya " ucap haikal pada pedagang sate ayam.

" Kamu sering kesini ya? " Tanya elleya.

" Iya dulu selalu sama temen-temen. Tapi sekarang aku kadang sendiri ke sini " Ucap haikal sambil tersenyum tipis.

" Aku boleh minta sesuatu? " Ucap elleya.

Haikal menaikan satu alis nya " Apa? " ucap nya.

" Aku mau kamu baikan sama abidzar. Aku mau kalian kaya dulu lagi " Ucap elleya sambil menatap haikal sambil menggenggam tangan nya.

Haikal menunduk " Itu urusan aku. Kamu nggak usah pikirin ya " Ucap haikal sambil mengusap punggung elleya.

" Pasti kamu kangen kan sama mereka. Aku aja kangen liat kalian nongkrong bareng. Makan bareng di kantin " ucap elleya.

" Aku harus apa? "

" Perbaikin "

" Iya pasti el "

" Jaket nya jangan di lepas nanti kamu dingin" ucap haikal pada elleya.

" Iya " jawab elleya singkat.

" El masih marah? " tanya haikal sambil menggenggam tangan gadis di samping nya.

" Luna nggak marah kamu ajak aku jalan?" Balas elleya sambil menatap haikal.

" Luna bukan siapa-siapa aku " balas haikal.

Elleya reflek tersenyum tipis saat haikal menjawab seperti itu.

" Pacar aku cuma kamu el. Aku minta maaf ya selama ini aku jahat sama kamu " ucap haikal.

" El bentar lagi itungan bulan kita nggak bakal ketemu kaya gini lagi. Kita pasti bakalan sama kesibukan masing-masing " ucap haikal. " Kejar cita-cita kamu el mau kuliah di IPB kan? " ucap haikal lagi sambil tersenyum tipis mengelus rambut panjang elleya.

Cinta Untuk ElleyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang