13. Kalila Dan Vania

406 11 0
                                    

"Loh Queen, dah sampai aja di sekolah" ucap Christina.

"Hm"

"Oh iya pr lo udah belum?"

"Udah"

"Liatttt donggg, gue belum ngerjain"

"Ambil aja di tas , gue mau tidur masih ngantuk" ucap Queen

"Oke makasih Queennn".

•••

"Queen, kantin yok" ajak Christina.

Queen yang di ajak ke kantin pun langsung berdiri dan berjalan kearah kantin bersama Christina.

"Chris lo yang cari tempat duduk biar gue yang pesen makan "

"Oh okeee"

•••

"Nih pesenan lo" ucap Queen pada Christina.

"Thanks Queen"

"Em"

"Permisi, boleh duduk disini ga? Di tempat lain udah kosong ga ada tempat duduk lagi" ucap seseorang yang baru saja datang dengan membawa makanan.

Christina yang mendengar pun langsung menoleh kearah orang tersebut, sedangkan Queen tetaplah makan.

"Duduk aja" balas Christina.

"Kita kenalan aja dulu deh biar ga canggung"

"Oh boleh aja, silahkan mau siapa dulu" ucap Christina.

Queen pun hanya menyimak pembicaraan mereka tanpa ikut berbicara.

"Biar gue duluan, kenalin nama gue Vania Allura Dominique " ucap Vania.

" Gue Kalila Angela Johnson " ucap Kalila

"Sekarang giliran kalian berdua" ucap vania

"Nama gue Christina Ertha Aldebaran"

"Oh iya salam kenal Christina"

Lalu Vania dan Kalila melihat di sebelah Christina hanya diam saja, Christina yang mengerti maksud mereka langsung menyenggol lengan Queen".

"Apa sih Chris" tanya Queen.

"Kenalan"

"Nama gue Violetta Queensha Alexander "

"Oh iya salam kenal"

"Hm"

"Sorry ya temen ku ini emang gitu orangnya, tapi ntar kalau dah kenal lama dia ga bakal dingin kek gini kok"ucap Christina.

" Iya santai aja" ucap Kalila.

Mereka akhirnya melanjutkan makannya yang sempat tertunda karena perkenalan tadi. Sampai tiba-tiba seseorang yang datang.

Brakk

Suara meja yang di gebrak oleh Nathan.

"Lo apa apaan si" ucap Vania.

"Temen lo tu yang apa apaan" ucap Kenzi.

"Kenapa sama gue" tanya Kalila.

"Lo, Lo ngapain bully Anin, sekarang dia ada di UKS itu karena Lo Kalila"

"Gue ga bully dia ya" ucap Kalila

"Gue tau Lo itu suka sama gue, tapi ga usah bully orang yang deket sama gue juga, Lo jadi cewe jahat banget" ucap Nathan.

"Gue udah bilang, kalo gue ga bully dia, Lo ngerti ga sih"

"Halah ngeles aja lo Mak lampir " ucap Rafael.

"Gue bilang yang sebenernya ya, kalian aja yang pernah percaya sama gue, yang kalian Percaya itu cuma Anin Anin Anin terus"

Seketika tangan Nathan pun terangkat dan siap untuk menampar Kalila, namun sebelum itu terjadi tangan Nathan pun di cekal oleh Queen.

"Lo jadi cowok banci banget, masalah kek gini lo pake fisik, Lo cowo bukan si lawan cewe aja main nampar doang itu kah yang dinamakan ketua yang suka main tangan sama cwe?" ucap Queen.

"Dia yang salah" ucap Nathan sambil menunjuk Kalila.

"Iya Queen" ucap Kenzi.

"Ga perlu pake main tangan juga kan?, Lo dateng - dateng udah ganggu makan gue, berisik lagi".

"Udah Queen kamu lanjut makan aja yang dek, kamu ga perlu urusin masalah ini" ucap Keano.

Queen pun langsung menatap tajam abangnya Keano, yang membuat Keano pun menciut nyalinya, ia takut dengan adiknya.

"Dah ga mood, dah malas gue mau makan itu karena temen-temen Lo bang" ucap Queen dan langsung keluar dari kantin dan diikuti oleh Christina, Kalila, dan Vania.

"Ais anjir adek gue marah, kalian si ngpain coba harus kesini tadi, gue pula yang bakal kena ntar" ucap Keano.

"Ya gimana si Kalilanya aja ada disini tadi"

"Udah lah kita beli makan aja, lapar gue, sekalian beliin makanan buat Anin yang ada di UKS" ucap Kenzi.

•••

BERSAMBUNG

QUEENSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang