14. Cafe

376 12 0
                                    

"mom Queen dimana?" Tanya Keano pada Mommy.

"Ada di kamarnya, kenapa ?"

"Gapapa kok, ya udah Kean mau ke kamar Queen dulu"

"Iya"

•••

Tok tok tok

"Dek Abang boleh masuk?"

"Masuk aja"

Saat Keano masuk di kamar adiknya, ternyata adiknya lagi duduk di sofa kamarnya. Keano pun duduk di samping Queen, namun Queen tidak menoleh sama sekali kearah Keano.

"Queen" panggil Keano.

"Em"

"Kamu masih marah ya masalah tadi di kantin"

Queen yang di tanya itupun hanya diam saja, ia rasanya sangat malas ngomong dengan abangnya yang satu ini.

"Huh, Queen maafin Abang ya yang tadi ga berhentiin temen temen Abang ,jadinya kamu keganggu deh" ucap Keano.

"Queen jangan diem aja dong, maafin Abang ya"

Keano yang tidak mendengar Queen berbicara pun hanya menunduk. Queen yang merasa kasihan dengan abangnya ini pun mau tidak mau akan memaafkannya.

"It's okay Abang, Queen maafin kok"

Keano yang mendengar penuturan Queen pun langsung menatap Queen dengan mata yang berkaca kaca.

"Beneran Queen udah maafin Abang?" Tanya Keano pada Queen.

Queen hanya mengangguk menandakan bahwa iya sudah memaafkan abangnya ini.

Seketika Keano pun langsung memeluk adik kesayangannya, dan Queen pun membalas pelukan abangnya.

•••

Queen turun dari tangga menuju ruang tamu, disana hanya ada Abang pertamanya yaitu,Brian yang sedang sibuk dengan berkas kantornya.

"Bang"ucap Queen pada Brian.

Brian pun yang mendengar suara Queen, langsung melihatnya dan  menaruh berkas yang ia pegang.

"Ada apa hm? Sini duduk samping Abang" ucap Brian.

"Kenapa kok diem aja, ada apa? Bilang sama Abang"

"Gapapa bang, oh iya mommy dimana bang tadi aku cariin di kamar kok ga ada" tanya Queen.

"Mommy lagi keluar"

"Oh ya udah aku izin sama Abang aja deh"

"Mau izin apa princess nya Abang "

"Queen mau keluar "

"Keluar kemana?" Tanya Brian.

"Cuma mau ke Cafe aja bang"

"Mau Abang temenin?"

" Ga usah bang lagian aku juga ga lama kok"

"Ya udah tapi tetap hati hati, kalau ada apa apa langsung kabarin Abang ok?"

"Iya bang, ya udah aku pergi dulu ya" ucap Queen sambil mencium pipi kiri abangnya.

•••

"Permisi kak, ini pesenan nya"

"Iya makasih" ucap Queen.

Queen pun sibuk dengan dunianya sendiri, tanpa melihat sekitarnya. Saat ia meminum jus yang ia pesan tiba-tiba ada suara seseorang.

"Queen" panggil Lucas.

Queen yang mendengar namanya dipanggil pun mendongak ke atas ternyata disitu sudah ada Lucas dan beberapa orang yang tidak ia kenal i.

"Lucas?"tanya Queen, hanya untuk memastikan ia tidak salah orang.

"Iya, masih ingat ternyata"

"Hm"

"Ini si bos kenal sama ni cewe?" Bisik seseorang pada temennya.

"Mungkin, biasanya bos juga ga pernah tu ngobrol sama cewe, kan baru ini juga" balasnya.

"Gue boleh duduk sama temen gue disini?" tanya Lucas pada Queen.

"Duduk aja" balas Queen.

"Oh iya neng cantik kita kenalan aja dulu, biar ga canggung hehe" ucap teman Lucas.

"Hm"

"Kenalin neng nama a'a Ian Algandhi Mahendra, panggil aja ian" ucap Ian.

"Gue Jayden Stanley, panggil aja Jayden"

"Raihan Carl Harison, Raihan"

"Kalo gue Jonathan Gionino Marcellus, panggil Gio aja"

"Gue Luc...."
Belum sempat Lucas menyebutkan namanya, Queen memberhentikan.

"Lo ga perlu kenalan lagi, gue udah kenal"

"Lah Eneng kenal dimana kok udah kenal sama bos kita" tanya Ian.

"Kepo amat lo jadi orang" ucap Gio.

"Ya gapapa kalik kepo sekali kali"

"Alah semua aja Lo kepo in".

•••

BERSAMBUNG

QUEENSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang