28. Restoran

227 7 0
                                    

Queen menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya.

"Kamu ngapain Queen disini, mana sama om om atau kamu simpenan om ini ya " tuduh Anin.

"Loh dek kamu kok ada disini, sama Abang juga" ucap Keano yang tiba-tiba muncul menghampiri mereka.

"Iya bang, cuma mau makan aja disini, tapi malah di ganggu sama ni orang" balas Queen sambil melirik kearah Anin.

"Maaf Queen, aku tidak bermaksud mengganggu mu, aku hanya bertanya kamu ngapain disini sama om itu, atau jangan- jangan kamu beneran simpenan om ini ya"

"Lo jadi orang banyak bacot ya lama lama"

"Siapa yang Lo maksud simpenan om om" tanya Keano pada Anin.

"Queen kak dengan om itu" balas Anin sambil menunjuk arah Brian.

"Apa maksud Lo bilang gue simpenan om om" sarkas Queen.

"Hussttt jangan teriak teriak Queen, di lihatin banyak orang" ucap Nathan sambil menenangkan Queen.

"Dia duluan Nath"

"Iya aku tau, tapi jangan terlalu emosi"

"Yang Lo maksud om om itu adalah Abang gue,  jadi sama saja dia Abang Queen, disini tidak ada istilah Queen jadi simpenan om om" jelas Keano.

Anin yang mendengarkan penjelasan Keano kini terdiam, ia yang tadinya ingin mempermalukan Queen kini jadi terbalik, ia yang malu sendiri.

"Udah lah gue duluan aja, ga mood " ucap Queen dan langsung pergi.

•••

Kini Queen berjalan ke arah taman, ia ingin menyendiri untuk mencari suasana yang nyaman. Dan tidak lama kemudian datanglah seseorang yang menghampirinya.

"Hai"

"Lucas?"

"Lah tau? Padahal gue udah pakai masker tapi kok Lo tetap tau"

"Dari suara Lo"

"Oh iya kah?"

"Hm"

"Lo ngapain disini Queen?" Tanya Lucas

"Cari suasana yang bikin gue nyaman"

"Lo ada masalah?"

"Nothing"

"Hm Lo udah dari tadi di taman?"

"Lumayan"

Lucas melihat keatas langit yang mendung, sepertinya akan turun hujan.

"Queen "

Queen pun menoleh ke arah Lucas.

"Why?" Tanya Queen.

"Lo ga mau pulang? Mendung nih mau hujan deh kayaknya".

"Hm"

"Gue anterin aja ya, ayok"

"Ga perlu, gue bisa pulang sendiri"

"Emang Lo bawa kendaraan? Nggak kan, udahlah gue anter aja, daripada Lo kehujanan nanti sakit Queen, Lo dengerin perkataan gue"

"Hm"

"Ya udah, Lo tunggu sini aja, gue ambil motor dulu"

•••

Toktoktok

Ceklek
Suara pintu dibuka dari dalam kamar Queen. Queen yang membuka pintu kini disuguhkan oleh keadaan abangnya yang babak belur.

"Bang Kean, Abang kenapa bisa luka gini"

"Abang masuk ya, Abang minta tolong obati luka Abang"

"Ya udah sini bang masuk aja"

"Ini siapa yang lakuin ke Abang, bilang sama Queen"

"Abang tidak apa apa Queen, udah jangan dipikirin ya"

"Bentar ya , Queen obati luka Abang dulu setelah itu Abang cerita kenapa bisa sampai kayak gini"

Beberapa menit kemudian, Queen sudah selesai mengobati luka abangnya.

"Oke selesai "

"Makasih ya dek udah obati Abang"

"Ya Abang, ya udah sekarang Abang cerita kenapa Abang bisa luka"

"Huh, tadi sehabis kamu pergi dari restoran, Abang dan bang Brian pikir kamu langsung pulang, tapi waktu kita sudah sampai dirumah kita cari kamu tapi kamunya tidak ada, dan Abang di marah ini sama bang Brian, gara gara Anin yang bilang aneh aneh tadi Abang yang kena bogeman dari bang Brian"

"Jadi Abang kena bogeman dari bang Brian gara gara Anin?"

"Iya"

"Apa karena Anin bersama Abang dan teman geng Abang jadi bang Brian ngira kalo Anin temen Abang juga?" Tanya Queen dan di jawab anggukan oleh Keano.

"Emmm tadi Queen pergi ke taman, jadi ga pulang, maaf ya bang gara gara Queen Abang jadi luka"

"It's okay, yang penting kamu baik baik aja Abang udah seneng "

Queen pun tersenyum tipis pada Keano, dan mereka saling berpelukan.

•••

BERSAMBUNG

QUEENSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang