Saat tengah menunggu pada waiting lounge pagi ini, tak banyak orang-orang dengan arah keberangkatan yang sama menunggu serupa dengan kami. Tampak sepi, aku memutuskan untuk memantau isi grup obrolan distroku secara diam-diam. Kebetulan, hari ini di grup itu tengah ramai sesuatu yang diperbincangkan.
"Ah, iya. Hari ini Zee selaku model janjian buat photoshoot. Gua suruh Amran temen gua buat foto-fotoin dia aja dah..", gumamku dalam batin.
"... disisi lain, gua juga pengen keluarin batch baru Feather Projection Vol. 2 nih. Tapi sayangnya desainnya belum ada, masih wacana. Garap siapa lagi ya besok-besok? Hmm...".
Tanpa sengaja, Michie merebahkan kepalanya di pundakku. Tanpa perintah, tanganku lanjut mengusap lengan atasnya sampai ke pundak, lalu ponselku berpindah ke tangan kiri. Sesekali ubun-ubunnya ku cumbui kilat, ku tinggalkan kecupanku disana.
"Papi, mau tanya.."
"Iya, silahkan.."
"Maaf kalo aku nanya begini, tiba-tiba kepikiran aja pih. Brazil itu bahasa resminya kok bahasa Portugal ya, pih? Soalnya di film yang Ichie lagi nonton ini Brazil, tapi kok bahasanya Portugal gitu pih..."
"Mudah. Dulu mereka bekas jajahan Portugal. Unlikely Netherlands, Portugal waktu jajah itu bawa kultur dari asalnya ke negara jajahannya -- diajarin gitu maksudnya. Makanya sampai sekarang banyak yang ngomong pake bahasa gitu.."
"Oh- emang Belanda kenapa pih, sampe papi bilang begitu?"
"Well, banyak yang bilang kalo Belanda itu jajah dalam garis besar itu 'cuma cari cuan', alias C3. Dana dari Amerika buat reparasi abis perang dunia II aja diputer lagi buat mempertahankan kekuasaan mereka di Hindia Belanda. Tapi ya, itu 'banyak yang bilang' loh ya.."
"Aahh, iya... Amerika dulu muncul sendiri -- apanya, apa merdeka kayak Brazil tadi?"
"Amerika merdeka dari Inggris tahun 1776. Kebanyakan wilayah-wilayah di dunia ini hasil merdeka dari bangsa-bangsa eropa. Contoh di Asia Tenggara: Malaysia dari Inggris, Vietnam, Laos sama Kamboja dari Perancis, Filipina dari Spanyol, Indonesia itu sebenernya Inggris, Spanyol dan Belanda. Tapi Belanda yang paling lama nge-jajah. Satu lagi, wilayah Nusa Tenggara kita itu dari Portugis..."
"Ooh, macem-macem ya pih?"
"Iya, macem-macem Chie.."
"... kalo Ichie hasil dari goyangan papi sama mami kan? Hahaha"
"Hahahaha, mulai nakal ya?"
"Diihh, Ichie kan nanya doang.."
"Iya lah, pake nanya. Kamu mau papi goyang lagi kayak semalem?"
"Ahahaa, mau pih, hahaha.."
Berdiam nyaris 2 jam pada bangku waiting lounge ini sangat membosankan sekali. Bermain permainan pada ponsel saja tak pernah sejenuh ini sebelumnya.
"Chie.."
"Iya papi?"
"You like my cock?"
"Mmff.. yess.. hihihi.."
"Kocokin dulu dong..."
"Pagi-pagi begini pih?!"
"Iya... uh.."
"Ih, tapi kan nanti kalo kita begituan nanti malah dilihatin orang papiii..", tolehnya, setelah ia menjeda film yang ia tonton di ponselnya tersebut.
"Tapi papi pengen, Chie..."
"Y-yaudah. Bentar, Ichie lepas jaket dulu, baru Ichie kocokin..", bergegas ia melepas jaketnya, lalu menaruhnya diatas celanaku.
"Papi masih ngaceng, kan?"
