CHAPTER 9

26 4 0
                                    

keesokan harinya akasa dan bobi melanjutkan aktivitas nya di sekolah seperti biasa. setelah jam istirahat selesai semua murid masuk ke kelas masing-masing termasuk akasa dan juga bobi.

" aahh... sekarang pelajaran pak reza lagi, udah males banget gua sama bapak itu pilih kasih banget " ucap bobi

" pilihan kasih gimana maksud lu? " tanya akasa

" kalo tanya materi yang di respon lu sama arunika doang, apalagi kalo arunika yang tanya behhh semangat bener bapak itu " ucap bobi

" lu kan memang musuh abadi nya pak reza"

" kita bukan musuh, kita bestie anjay " ucap bobi

akasa hanya bisa tertawa kecil sambil menatap buku yang sedang dia baca saat mendengar perkataan sahabatnya itu yang menurutnya sangat konyol.

di satu sisi arunika yang memperhatikan akasa yang sedang berbincang dengan bobi dari tempat duduk nya hanya bisa menatap dari kejauhan melihat betapa indahnya akasa saat membaca buku di sertai cahaya matahari dari luar jendela yang menyinari wajahnya.

" the prince " ungkapan kata dari dalam hati arunika yang mengagumi akasa.

tidak lama setelah itu pak reza memasuki kelas IPA 2, semua murid duduk di tempat masing-masing dan menyiapkan buku pelajaran.

" permisi pak, maaf menganggu pelajaran bapak " seorang lelaki menyela pembelajaran pak reza yang sedang berlangsung saat memberikan materi, namun lelaki itu tidak asing bagi akasa.

" oh iya pak ada yang bisa saya bantu? " tanya pak reza

" saya mau bertemu sama anak murid namanya akasa pak "

" itu kan pak mamat ada perlu apa dia kesini " akasa sedikit kebingungan dengan kehadiran pak mamat yang datang ke kelas nya, biasanya tidak seperti ini.

" pak mamat? kenapa bapak kesini ngga kayak biasanya "

" ini den... papah masuk rumah sakit " ucap pak mamat

" hah?! serius pak? sakit apa papah "

" saya juga kurang tau den, tapi belum sadar semenjak di larikan ke rumah sakit " ucap pak mamat

" yaudah kalo gitu saya izin sama guru saya dulu sekalian ambil tas "

" pak reza, saya izin pulang duluan soalnya papah saya masuk rumah sakit " ucap akasa sambil terburu-buru.

" waduh yaudah kamu pulang duluan aja, lagian juga bentar lagi pulang " ucap pak reza

" baik pak "

akasa langsung membawa tas nya untuk ke rumah sakit.

" kenapa sa? kok lu buru-buru gitu? " tanya bobi

" papah gua masuk rumah sakit bob, jadi gua pulang duluan "

" serius lu?? yaudah nanti pulang gua kesana " ucap bobi

semua murid di kelas itu kebingungan melihat akasa tergesa-gesa seperti itu termasuk arunika dan shela.

" bob, akasa kenapa kok buru - buru banget gitu " ucap shela

" papah nya masuk rumah sakit shel "

" astaga kok bisa " ucap shela

" I don't know "

akasa menanyakan keadaan papah nya kepada pak mamat saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

" pak mamat tau dari mana papah masuk rumah sakit? "

" tadi mas genos ngasih tau bapak den kalo papah masuk rumah sakit " ucap pak mamat sambil mengendarai mobil

walaupun hubungannya dengan Jackson kurang dekat, akasa masih mengkhawatirkan papah nya karena saat ini hanya Jackson yang di miliki oleh akasa setelah mamah nya pergi meninggalkan mereka berdua karena kasus perselingkuhan.

setelah sampai di rumah sakit akasa menanyakan kamar papah nya ke resepsionis rumah sakit lalu bergegas menuju kamar Jackson. setelah sampai di depan kamar Jackson, akasa bertemu dengan genos asisten Jackson.

" om genos " panggil akasa saat melihat genos berdiri di depan pintu kamar Jackson. sontak genos pun menoleh ke arah suara yang memanggilnya yang menurut dia suara itu tidak asing.

" akasa? sama sama siapa kamu dateng kesini? " tanya genos

" sama pak mamat, cuma dia lagi ngurusin pembayaran di sana, om daritadi? gimana kondisi papah?

genos adalah sepupu jackson saat ini dia bekerja sebagai asisten Jackson di perusahaan yang sama menjadi bawahan Jackson.

" om daritadi disini karena om yang anter papah ke rumah sakit, kita tunggu kabar dari dokter saat ini papah kamu lagi di periksa di dalam "

setelah hampir satu jam menunggu akhirnya dokter keluar dari kamar Jackson.

" ada yang bersangkutan dari keluarga pak Jackson? " ucap dokter

" saya dok " akasa pun menghampiri dokter tersebut karena ingin tahu bagaimana kondisi Jackson.

" jadi, pak Jackson mengalami patah tulang di tangan kanan dan beberapa memar di badannya " ucap dokter dengan berat hati menyampaikan kondisi Jackson.

" hah!? patah tulang dok?? apa yang terjadi sama papah saya sampai mengalami patah tulang? "

" sepertinya papah kamu mendapatkan pukulan yang sangat keras di tangan kanan nya, mungkin bisa jadi dipukul dengan kayu atau sebagainya yang mengakibatkan tulang nya hancur " ucap dokter

mendengar kondisi papah nya yang mengenaskan, akasa menahan amarah yang amat besar. dia pun bertanya-tanya siapa yang melakukan ini kepada papah nya sampai mengalami patah tulang.

LOVE IN THE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang