1

756 50 2
                                    

“I like freedom and nothing can take my freedom”
-ASKA-



~Happy Reading~



Suara pantulan bola memenuhi area lapangan tempat biasa anak-anak tim basket latihan. Siang menuju sore ini seperti biasa lapangan basket dipenuhi para siswa dan siswi yang mengikuti ekstrakulikuler basket, atau bahkan ada yang sekedar menonton dan menunggu temannya selesai latihan.

Aska Sean, si Kapten Basket yang baru ditunjuk beberapa bulan lalu itu kini tengah anteng mendribble bola sambil sesekali melempar bola basket itu ke arah ring. Keringat di dahi nya di usap kasar, dengan nafas memburu ia kembali mendribble bola yang datang ke arah nya.

Beberapa menit lalu ia baru selesai tanding bersama rekan setimnya yang lain, guna meningkatkan kemampuan mereka untuk pertandingan yang akan diadakan beberapa bulan lagi.

"Askaa"

Panggilan dari seseorang menghentikan permainan Aska, kepalanya menoleh ke arah pinggir lapangan. Gio yang juga baru selesai latihan melambai ke arahnya, menyuruh nya segera ke sana yang di sana juga ada teman-teman nya yang lain.

Dion melempar satu botol air mineral ke arah Aska yang langsung di tangkap nya. Beberapa tegukan habis karena haus yang dirasakan, "thanks."

"Permainan kalian tadi gue akuin kereennn." Nio memberikan dua acungan jempol pada Aska, Gio dan Reno selaku anak tim basket.

"Iya dong, siapa dulu supporter nya," ucap Dion sambil membusungkan dada dengan bangganya.

"Supporter apaan, kerjaan lo dari tadi teriak-teriak ngga jelas," ujar Nio sambil memakan kentang goreng di tangannya.

"Teriak-teriak kek habis diperawanin dia mah."

Dengan muka tanpa dosanya Dafa berucap demikian, sontak ucapan kelewat santai itu mengundang gelak tawa semua teman-temannya.

"Anjing lu." Dion melempar kentang goreng di tangannya ke arah Dafa yang semakin ditertawakan teman-temannya.

Keduanya kini malah saling lempar, Dion si mudah emosi dan Dafa yang suka mengejeknya, Gio yang biasanya adu mulut dengan Dion malah tertawa saja sambil membuat suasana kedua orang itu semakin panas.

"Woy udah woy, makanan ini nyet, jangan lo pada lempar-lempar." Reno yang duduk diantara keduanya langsung menengahi.

Ata hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan dua orang tersebut, ia beralih melihat Aska yang hanya menonton sambil tertawa di sampingnya.

"Setelah ini lo mau kemana?" tanya Ata pada Aska.

Aska menoleh, "gue? ke bengkel Bang Jep kayak biasa."

Ata mengangguk, "omong-omong, si Jerry ngajak lo tanding ulang karena ngga terima kalah kemarin malam"

Kunyahan Aska terhenti, ia terkekeh pelan mendengar perkataan Ata, menurutnya apa yang harus di ulang, bukannya sudah jelas jika dirinya yang menang.

"Buset, itu titan mau tanding berapa kali lagi dah, ngga terima banget kalah." Gio berseru kesal setelah mendengarnya.

"Kalo ngga ulang, pasti ngajak tawuran," ucap Reno yang hapal dengan ulah Jerry.

ASKA (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang