***
"TIDAAAK!!!"
Suara teriakan Jason langsung didengar oleh Tora yang saat itu ada diruangannya. Tora pun langsung masuk ke dalam ruangan Jason dan mendapati sang atasan dengan kondisi yang berantakan.
"Ada apa pak? Bapak baik-baik saja?" Tanya Tora dengan tatapan cemas.
"Astaga." Jason langsung mengusap wajahnya dengan kasar, tubuhnya basah oleh peluh, dahinya juga dipenuhi oleh bulir-bulir keringat yang seperti jagung.
"Bapak mimpi buruk?"
"Mimpi?" Jason malah balik bertanya, ia lantas segera mencari ponselnya seperti orang linglung.
"Bapak mencari ini?" Tora yang melihat Jason celingukan mencari ponsel pun segera menunjukkan ponsel Jason pada empunya.
Padahal ponsel tersebut ada didepan mata Jason, namun Jason malah tidak menyadarinya sama sekali.
"Hhh... Hhh..." Jason mengembuskan nafas beratnya, perasaannya masih kalut dan panik. Rasa takut yang teramat sangat juga masih menguasai hatinya.
Jason tampak terengah-engah seperti baru saja melakukan lari maraton.
"Tenangkan diri bapak, sebaiknya bapak minum dulu." Tora pun segera mengambilkan atasannya itu air mineral.
Jason pun segera menerima air pemberian Tora dan meminumnya sampai tandas.
"Yang tadi itu cuma mimpi?" Gumam Jason.
"Iya pak, sepertinya bapak mimpi buruk." Ujar Tora.
"Tapi... tadi seperti nyata, tidak!" Kedua mata Jason bahkan sampai berkaca-kaca, airmata tiba-tiba merebak tanpa bisa dicegah saat ia mengingat mimpi buruk yang baru saja ia alami.
"Pak, bapak sepertinya kelelahan, sebaiknya bapak pulang saja, kondisi perusahaan juga sudah stabil, bapak bisa mengambil cuti dan beristirahat di rumah." Ungkap Tora dengan penuh rasa simpati.
"Kamu benar, saya pulang dulu. Tolong urus semuanya selama saya tidak hadir."
"Baik pak. Bapak jangan khawatir."
Jason pun segera bergegas dengan tergesa-gesa membuat Tora sampai terheran-heran.
Kira-kira apa yang sudah Jason impikan hingga pria itu tiba-tiba berubah menjadi seperti ini.
Jason tiba-tiba menjadi penurut dan tidak membantah seperti biasanya. Jason yang tidak mudah mempercayakan pekerjaannya pada orang lain kini tiba-tiba mengikuti saran Tora dengan menyerahkan pekerjaannya itu pada sang asisten.
Sungguh, Tora benar-benar merasa aneh pada atasannya itu.
***
Ketika akan masuk ke dalam mobil, ponsel Jason tiba-tiba saja berdering, nama Jeremy tampak muncul di layar ponselnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi tak biasanya sang putra menghubunginya seperti ini jika tidak ada masalah.
Atau jangan-jangan...
'Hallo!'
'Ayah cepet pulang yah! Mama lagi nggak enak ba-'
'Ayah pulang sekarang juga.'
Belum sempat Jeremy melanjutkan ucapannya, Jason sudah buru-buru menutup teleponnya.
Perasaannya berkecamuk, jantungnya berdegup kencang mengingat rentetan mimpi buruk yang ia alami tadi.
Jason cepat-cepat masuk ke dalam mobil dan segera melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju mansion.
Pikiran negatif langsung menguasainya, ia kembali teringat sosok Helena kecil yang dulu pernah mengatakan sesuatu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The Hot Bodyguard (Ready PDF)
RomanceMasalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu. Tak hanya itu, sebulan kemudian Helena dinyatakan hamil anak Jason padahal Jason sebentar lagi aka...